Quote:
https://nasional.tempo.co/read/11847...eledakkan-diri
TEMPO.CO, Jakarta - Istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara, rupanya tak melakukan aksi bunuh diri sendirian. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, sang istri diduga meledakan diri bersama kedua anaknya di rumahnya di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuranbambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara.
"Iya, diduga ikut meninggal, ikut ibunya," ujar Dedi melalui pesan teks, Rabu, 13 Maret 2019.
Aksi bunuh diri itu dilakukan setelah sebelumnya lebih dari sembilan jam polisi membujuk istri dan kedua anak Husain untuk keluar rumah dan menyerahkan diri. Mereka lebih memilih bertahan di dalam rumah sejak Husain ditangkap.
Detasemen Khusus 88 Antiteror sebelumnya menangkap seorang terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara. Penangkapan itu terjadi pada Selasa, 12 Maret 2019 sekitar pukul 14.23 WIB.
Tim Densus 88 Antiteror membawa Husain ke rumahnya untuk melakukan penggeledahan "Saat kami geledah, bom meledak dan melukai petugas," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal melalui pesan teks, Selasa, 12 Maret 2019.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut terduga teroris Husain berafiliasi dengan kelompok radikal ISIS. "Ini kelompok yang berafiliasi kepada pendukung ISIS. Jadi kena paham-paham ISIS ini,” ujar Tito di Medan pada Selasa malam, 12 Maret 2019.
Tito mengatakan, polisi mengidentifikasi jaringan terorisme ini saat menangkap seorang terduga teroris bernisial RIN di Lampung pada Sabtu, 9 Maret 2019. Dari keterangan RIN, diketahui ada tiga orang bagian dari jaringan yang sama berada di Kota Sibolga, Sumatera Utara. Tim Densus 88 Antiteror pun langsung bergerak menuju Kota Sibolga.
Komeng TS =
Salah apa anaknya sampai harus mati bareng ibunya
Update =
Ananya baru 2 tahun
https://news.detik.com/berita/d-4465...-anak-di-kamar
Quote:
"Baru saja (info) dari lapangan, dapat dipastikan yang berada di kamar saat meledakkan diri ibu dan seorang anak kecil berusia 2 tahun.Saat ini tim berhati-hati untuk olah TKP dan evakuasi tubuh-tubuhnya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (13/3/2019).
Aksi meledakkan diri dengan bom lontong di Sibolga ini dilakukan sekitar pukul 01.20 WIB dini hari tadi. "Dua orang meninggal," sebut Dedi.