Punya teman yang mempunyai usaha pribadi? Saya yakin, hampir orang pasti punya. Meskipun skalanya beda-beda, Ada yang berteman dengan pebisnis raksasa, maupun yang berbisnis kecil-kecilan. Pernahkah kita berfikir untuk membantu bisnis teman kita? Membantu, tidak hanya ikut menanamkan saham atau membantu dalam hal permodalan. Membantu bisnis teman, bisa dimulai dari hal kecil bahkan dianggap sepele.



Pertama, tentu dengan membeli produk yang teman kita jual. Sepele kan? Jika kita butuh sesuatu, entah barang atau jasa, mengapa kita tidak meluangkan sedikit waktu kita untuk mencari dan meneliti, Barang kali ada teman kita yang berbisnis kebutuhan yang sedang kita cari. Membeli kepada teman, bukan hanya membuat kita memenuhi kebutuhan kita akan barang/jasa, tapi juga membantu bisnisnya tetap berjalan.

Kalau teman kita usahanya lancar, tentu kita akan merasa senang. Hakikatnya kan gitu, melihat teman senang, kita pun ikut senang. Pertemanan juga terjaga, karena teman kita menilai kita sebagai teman yang peduli. Berapa keuntungan yang didapat? Silakan dihitung sendiri.



Jangan meminta potongan harga alias diskon adalah cara kita membantu bisnis teman. Apalagi kalau bisnis mereka baru saja bertumbuh. Suka tidak suka banyak yang seperti ini. Mentang-mentang yang jualan temannya sendiri, meminta pengurangan harga seenaknya. Atau kalau baru saja buka, minta tester untuk icip-icip (bisnis kuliner).

Sadar tidak apa yang sering dilakukan itu salah? Mereka sedang berbisnis, bukan sedang beramal atau pun mentraktir ya. Kalau ingin tester, icip-icip, ya beli lah! Orang yang sedang berusaha, jika dihadapkan pada situasi kayak gini, menjadi serba salah. Diberi, takut modal ga kembali. Tidak diberi takut dianggap pelit dan perhitungan dengan teman sendiri. Serba salah!

Teman yang baik, tidak akan membuat temannya berada di situasi serba salah. Sebaliknya, teman yang baik akan membantu usaha temannya. Maka, hentikanlah kebiasaan minta diskon, potongan, apalagi gratisan pada teman yang sedang ber-bisnis.



Terakhir, membantu teman mempromosikan usahanya. Nah, kalau anda sudah mencoba, kemudian ada kekurangan, anda sampaikan kepada teman, dan ada perbaikan, tidak ada salahnya anda membantu teman anda untuk mempromosikan usahanya. Membantu dalam diam, atau terang-terangan, semua sah dan ada kompensasinya. Percayalah, hukum sebab -akibat, tabur-tuai, itu nyata di dunia. Maka jangan ragu untuk melakukannya.

Well, indahnya hidup berkawan ya seperti ini. Saat semua bisa saling membantu satu dengan yang lain. Bukan malah menjadi beban. Yuk, belajar memposisikan diri sebagai orang lain, agar kepekaan kita semakin terasah. Salam Damai.


Ciaooo...


Sumber Gambar : sini, sini, sini