Saatnya Impian Jadi Nyata - Yuk Belajar Sejarah Tempat Ibadah di Singapura
TS
Nge2kGaming
Saatnya Impian Jadi Nyata - Yuk Belajar Sejarah Tempat Ibadah di Singapura
Bagi orang awam seperti saya yang belum pernah pergi ke Singapura pasti yang auto masuk kedalam pikiran adalah Universal Studio, Patung Merlion dan Gardens by The Bay. Asik sih ya pagi hari berkunjung ke Universal Studio, Sore hari instastory di samping Patung Merlion dan Malam hari cuci mata melihat indahnya lampu-lampu di Gardens by The Bay. Pingin gak gan?? Pingin dong
Ahh namun kurang Sreg bagi saya kalau tidak mengunjungi tempat-tempat ibadah disuatu daerah, apalagi di Singapura. Singapura yang dihuni oleh berbagai etnis pasti mempunyai tempat ibadah sendiri-sendiri seperti etnis melayu dengan Islamnya, india dengan Hindunya, China dengan Kong Hu Chu dan Buddhanya dan orang barat dengan Kristen dan Katoliknya.
Hmm jadi makin penasaran dengan tempat-tempat ibadah di Singapura apakah menyimpan sejarah dimasa pembuatannya dulu?? Saya list dulu deh tempat-tempat ibadah yang harus dikunjungi di Singapura.
Spoiler for 1. Masjid Sultan:
Masjid Sultan
Masjid yang terletak di kawasan Kampung Glam ini dibangun oleh Sultan Hussain Shah dari Johor pada tahun 1824 dengan bantuan dana dari Sir Thomas Stamford Raffles (East India Company) dan donasi dari jemaah muslim setempat.
Selain menjadi Masjid terbesar dan tertua di Singapura ternyata yang menjadi unik dari Masjid Sultan adalah terdapat dekorasi di bagian bawah kubah yang tersusun dari ujung botol kaca.
Ternyata pada tahun 1932 Masjid Sultan dirombak atau direnovasi karena sudah tidak muat untuk menampung jemaah yang ingin melakukan ibadah disana. Banyak sumbangan atau donasi yang diberikan untuk mempercantik dan memperluas Masjid Sultan, tak mau ketinggalan umat muslim yang kurang mampu pun ikut menyumbang botol kaca yang sekarang menjadi dekorasi dibawah kubah Masjid Sultan.
Spoiler for 2. Kuil Sri Mariamman:
Kuil Sri Mariamman
Kuil Hindu tertua di Singapura ini di bangun oleh warga yang berasal dari India yang ditujukan untuk memuja Dewi Mariamman yang diyakini sebagai ibu dewi yang bisa mendatangkan kemakmuran dan dapat menghilangkan penyakit.
Yang menjadi ikonik dari Kuil Sri Mariamman adalah Gopuram atau pintu masuk menara agung yang terdiri dari enam tingkatan yang dihiasi dengan berbagai macam patung-patung Dewa Hindu, Binatang Mitologis dan Mahluk lainnya dengan paduan warna yang sangat menarik.
Spoiler for 3. Kuil Thian Hoek Keng:
Kuil Thian Hoek Keng
Kuil yang didirikan pada tahun 1839 oleh pelaut yang berasal dari China sebagai tanda syukur karena dapat berlayar sampai ke Singapura dengan selamat. Kuil ini didedikasikan untuk Mazu, sang Dewi Laut.
Kuil Thian Hoek Keng dibuat dengan gaya arsitektur tradisional China selatan dengan bahan batu, ubin dan kayu terdapat juga ornamen naga dan burung phoniex.
Spoiler for 4. Buddha Tooth Relic Temple dan Museum:
Buddha Tooth Relic Temple dan Museum
Kuil yang terletak di Distric Chinatown ini ternyata menyimpan salah satu benda yang dikeramatkan bagi penganut agama Buddha yaitu sebuah gigi sang Buddha yang ditemukan dari sisa kremasinya.
Kalau dilihat dari foto bangunan kuil terlihat seperti bangunan yang sudah sangat tua namun dengan terkejut-kejut ternyata kuil ini baru dibangun pada tahun 2002 dan kemudian dibuka untuk wisata pada tahun 2007.
Selain bangunan yang indah dan patung-patung Buddha yang menghiasi didalam ruangannya, kuil ini juga menyuguhkan pertunjukan budaya, diskusi dan pemutaraan film keagamaan.
Spoiler for 5. Armenian Chruch:
Armenian Chruch
Gereja Armenia merupakan Gereja Kristen tertua di Singapura. Gereja Armenia dibangun pada tahun 1835 oleh arsitek terpandang yaitu George D. Coleman.
Gereja yang terletak di Orchard Road ini merupakan sebuah bentuk penghormatan kepada komunitas Armenia yang dulunya sangat berpengaruh di Singapura. Konon katanya bagi yang suka dengan arsitektur pasti akan angat suka dengan desain arsitektur di Gereja Armenia ini.
Spoiler for 6. St Andrew's Catherdal:
St Andrew's Catherdal
St Andrew's Catherdal dibangun pada tahun 1856 oleh Colonel Ronald McPherson dengan gaya Neo-Gothic. Pada saat perang Dunia ll ditahun 1942 Gereja Katedral ini dialih fungsikan sementara menjadi Rumah Sakit Gawat Darurat namun digunakan kembali menjadi Gereja pada tahun 1945 setelah jepang menyerah.
Jika masuk kedalam Gereja akan disuguhi dengan tiga jendala kaca berwarna yang mengisi apse. Kaca tersebut ditujukan untuk pendiri Singapura Sir Thomas Stamford Raffles, Residen Inggris yang kedua John Crawfurd dan Mayor Jendral William Butterworth.
Ahh makin jadi pingin deh ke negeri singa ini
Tulisan diatas mungkin hanya pinggirannya saja, kalau saja bisa kesampaian kesana pasti sejarahnya bisa ditulis lebih detail