Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto digugat perdata terkait wanprestasi atau ingkar janji dalam jual beli saham. Prabowo disebut belum melunasi pembayaran jual beli saham sebesar Rp52 miliar.

Gugatan dilayangkan oleh Djohan Teguh Sugianto ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) dan terdaftar dalam perkara nomor 233/PDT.G/2019/PN.JKT.SEL.

Perjanjian jual beli saham itu diimulai saat Djohan dan Prabowo membuat kesepakatan pada 2011. Djohan sebagai pemegang saham di Nusantara International Enterprise (L) Berhad membuat kesepakatan jual beli saham bersyarat dengan Prabowo.

Saham yang dibeli Prabowo tersebut, menurutnya, senilai Rp140 miliar. Prabowo pun memberikan uang muka sebesar Rp24 miliar dan berjanji melakukan pembayaran dengan cara angsuran sebesar Rp2 miliar per bulan sebanyak 58 kali. 

Namun ternyata, Prabowo baru melunasi pembayaran sebesar Rp. 88 miliar hingga tanggal jatuh tempo tiba pada 31 Juli 2016. Bahkan, Prabowo terakhir melakukan pembayaran pada Januari 2015. 

Menyikapi itu, Djohan pun mengirimkan surat teguran kepada Prabowo untuk melunasi pembayaran. Ia bahkan telah mengirimkan surat teguran sebanyak lima kali kepada Prabowo dalam rentang waktu Desember 2016 hingga awal 2018.

Tapi seluruh surat teguran yang dikirimkan Djohan itu tidak mendapatkan respons dari Prabowo.

Akibat pengingkaran Prabowo itu Djohan terancam kehilangan asetnya. Sebab, pihak BNI telah mengirimkan somasi kepada Djohan pada Oktober 2018 lalu.

Dengan kelakuan seperti itu, maka publik akhirnya tahu bahwa Prabowo merupakan sosok yang tak konsisten dan kurang amanah. Dirinya kerap mengkritik utang negara, tetapi dirinya justru banyak berutang tanpa kejelasan pengembaliannya. Akibatnya, Prabowo banyak merugikan orang lain.

Karena tindakannya di atas, Prabowo bukanlah pemimpin yang baik. Ia cenderung lari dari tanggung jawabnya dan hanya bisa mengkritik tanpa instropeksi diri.

Makanya, jangan percaya dengan kandidat pemimpin seperti dia. Bisa jadi janji-janjinya kepada rakyat hanya sekadar janji, tanpa sebuah realisasi.