1. Diskusi di Jember

Bersama eks staf khusus Menteri ESDM Said Didu, Rocky sempat 'kucing-kucingan' menuju lokasi acara. Momen itu diceritakan oleh Said Didu, yang datang bersama Rocky. Lewat Twitter, Said Didu menceritakan aksi 'kucing-kucingan' itu.

"Alhamdulillah acara di Jember yang sangat sebentar sudah selesai. Mulai dari pembatalan di Banyuwangi, penghadangan masuk Jember (terpaksa main kucing-kucingan agar bisa tiba di lokasi) makin membulatkan tekad kami untuk berjuang mewujudkan Indonesia yang nyaman buat semua," tulis Said Didu, Kamis (7/3/2019)

Rocky hadir dalam Kuliah Umum 'Menakar Demokrasi dengan Akal Sehat', yang digelar di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember. RG memastikan kegiatannya tidak terkait politik.

Rocky datang dengan pengamanan ketat dari pihak keamanan kampus. Dengan menggunakan mobil ambulans, Rocky datang ke kampus Unmuh Jember dari Bandara Banyuwangi.

2. Beri Kuliah Umum di Yogyakarta

Rocky mengisi kuliah umum di Yogyakarta pada akhir Februari 2019. Rekaman acara itu lalu diunggah oleh ADITV ke YouTube. Selain Rocky, Amien Rais menghadiri kuliah umum tersebut. Anak Amien Rais lainnya, Hanum Salsabila Rais, menjadi moderator.

Dalam acara itu, Tasniem bertanya kepada Rocky. "Nomor satu, saya mau tanya sama Bang Rocky, gimana kita bisa meyakinkan para milenial yang mungkin mereka tidak kuliah Bang Rocky, jadi mereka hanya attach to socmed that which is there are so many hoax over there ya kan. Dan gimana kita meyakinkan mereka dalam kurun waktu 1,5 bulan, apakah itu mungkin, is it possible?" kata Tasniem.

Rocky Gerung menjawab pertanyaan Tasniem dengan berkaca pada sejarah Eropa dan pemimpin yang separuh-separuh. Menurut Rocky, Eropa menemui jalan buntu karena pemimpinnya seorang medioker atau separuh-separuh.

"Separuh punya pengetahuan tapi ingin pamer, separuh punya kekuasaan tapi arogan, separuh soleh tapi ingin masuk surga. Di antara kaum yang separuh-paruh inilah bangsa ini mengalami keterpurukan," ujar Rocky.

"Makanya kita lakukan konfrontasi yang sifatnya kualitatif, kita ingin ubah kualitasnya satu kali. Perubahan secara kimiawi, bukan tambal sulam, untuk menghasilkan Indonesia yang baru, untuk milenial," jelasnya.

3. Pembicara di Makassar

Selain di Jember dan Yogyakarta, Rocky sempat menjadi pembicara di sejumlah daerah, seperti di Makassar, pada Kamis, 31 Januari 2019. Rocky berbicara soal akal sehat.

Rocky menyebut kehadirannya di Makassar karena kota ini lebih penting.

"Karena saya memilih ada di sini (Makassar). Jelas Makassar itu adalah kumpulan akal sehat," kata Rocky setelah menjadi pembicara dengan tema "Ngobrol Politik Bareng Rocky Gerung" di gedung Graha Pena, Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (31/1).

4. Gerilya di Banyuwangi

Selain 3 tempat di atas, Rocky bergerilya di Banyuwangi pada 17 Januari 2019. Dalam kunjungannya itu, Rocky mengaku ingin mendirikan Kementerian Akal Sehat.

Keinginan itu disampaikan Rocky saat menjawab pertanyaan salah satu peserta dialog nasional bertajuk 'Demokrasi Dulu, Kini, dan Nanti' di Banyuwangi, Kamis (17/1/2019).

Peserta ini bertanya posisi apa yang diinginkan Rocky jika ditawari jabatan oleh pemenang Pilpres 2019. "Saya tidak mau jabatan. Saya mau dapat hak untuk mendirikan kementerian baru, yaitu Kementerian Akal Sehat," ujarnya.

Menurut Rocky, Indonesia membutuhkan kementerian tersebut karena dianggap dapat mendorong setiap orang agar dapat berpikir dengan akal sehat. Namun, dalam kesempatan yang sama, Rocky juga meyakini keinginan itu tidak akan pernah terwujud karena pasti akan ditolak DPR.

5. Menghadiri Sejumlah Acara Prabowo-Sandi

Rocky Gerung, yang menyatakan diri sebagai oposisi dan tidak mendukung Prabowo-Sandi, beberapa kali hadir dalam acara pasangan nomor urut 02 itu.

Rocky pernah hadir di acara diskusi '2019, Adios Jokowi?' di Seknas Prabowo-Sandiaga di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019), dan acara deklarasi nasional alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk pemenangan Prabowo-Sandiaga di gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, pukul 15.13 WIB, Sabtu (26/1/2019).