Setiap orang terlahir dengan nasibnya sendiri, ada yang terlahir dalam keadaan keluarga berkecukupan ada juga yang terlahir pada keluarga yang sederhana, begitu juga di keluarga terkadang ada yang terlahir anak pertama, kedua hingga anak bungsu. Hidup ini tak seragam dan pastinya akan selalu ada perbedaan diantara satu orang dan satu orang lainnya sehingga hidup yang kita jalani penuh dengan warna dan terkadang dibumbui dengan drama-drama kehidupan.


Di dalam keluarga tak jarang ada seseorang yang berposisi menjadi seorang kakak, satu sisi mungkin akan merasa senang bisa menjadi seorang kakak, bisa nyuruh sana sini sama adik dan lain sebagainya. tapi dibalik enaknya jadi seorang kakak tentunya ada hal-hal lain yang kurang menyenangkan menjadi seorang kakak terlebih jika menjadi anak pertama di keluarga dan memiliki banyak adik, hal ini seringkali orang tua menuntut sang anak yang paling tua usianya untuk bisa menjadi teladan yang baik bagi adik-adiknya dan tak jarang tuntutannya pun tak sepele seperti harus bisa jadi anak yang sukses dan disegani oleh para adik sehingga jejak kesuksesan seorang kakak bisa diikuti oleh sang adik.

Menjadi seorang kakak memang tak mudah, meski tak sesulit menjadi orang tua tentunya seorang harus bisa menjadi pengayom bagi adik-adiknya terlebih kondisi masa kini yang cukup mengkhawatirkan bukan hanya orang tua semata yang waspada akan tetapi seorang kakak juga harus ikut andil dalam mengarahkan adik-adiknya untuk bisa menemukan jati dirinya yang tepat tanpa harus kehilangan arah.

Menjadi seorang kakak memang bukanlah pilihan, karena takdir yang telah menuliskan diri untuk menjadi seorang kakak. Tentang tuntutan orang tua tentunya anggap sebagai motivasi diri untuk lebih baik lagi, bukan sekedar mencipta prestasi diri namun juga memberi cerita terbaik untuk para adik-adik untuk bisa berjuang menjadi yang terbaik dan lebih sukses dari kakaknya.

Bersyukurlah saat menjadi seorang kakak karena menjadi seorang kakak membuat diri kita bisa belajar banyak hal mulai dari kepemimpinan dan lain sebagainya yang menjadi bekal diri untuk bisa menjalani hidup di masa depan nanti seperti dalam menjalani rumah tangga setelah menikah. Menjadi seorang kakak yang baik memang tak mudah, namun jika kita sudah membiasakan diri menjadi kakak yang baik tentunya menjalani semua itupun akan terasa nyaman untuk dijalani dan tak perlu untuk dikeluhkan.


Menjadi kakak di zaman yang serba canggih namun penuh krisis moral memang menjadi tantangan tersendiri, untuk itulah genggam erat tangan mereka dari berbagai hal-hal yang merusak masa depan adik-adik kita dan teruslah jadi yang terbaik dan mengayomi agar mereka merasa senang dekat dengan kakaknya dibanding dekat dengan orang lain seperti teman main yang belum tentu memberikan pengaruh yang baik pada adik kita. Jadilah kakak yang memiliki sikap yang baik yang bukan hanya baik secara personal namun juga bisa membuat adik-adiknya pun bersikap baik. Demikian tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan-tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images