Pencinta Makanan, Ini 7 Makanan Paling Mematikan di Dunia!
TS
acabindonesia
Pencinta Makanan, Ini 7 Makanan Paling Mematikan di Dunia!
Jakarta - Konsumsi bahan makanan tertentu bisa munculkan risiko kesehatan hingga sebabkan kematian. Mulai dari kerang darah, singkong, hingga buah akee.
Beberapa jenis makanan disebut mematikan karena mengandung zat berbahaya. Zat ini muncul saat seseorang tidak bisa mengolah bahan makanan itu dengan tepat. MSN merangkum info lengkapnya seperti berikut.
1. Buah akee
Spoiler for :
Hidangan tradisional Jamaika menggabungkan buah akee rebus dengan ikan cod asin. Ada juga pelengkap lain seperti tumisan bawang bombay, tomat, dan cabai scotch bonnet. Meski selintas tak ada bahan aneh, konsumsi sajian ini patut diwaspadai karena adanya buah akee.
Buah khas Jamaika ini jika dipakai dalam keadaan mentah, bisa mematikan ketika dikonsumsi. Buah lembut dengan tekstur berongga ini mengandung racun alkaloid hipoglikin yang bisa sebabkan kejang-kejang, muntah, koma, dan bahkan kematian. Meski begitu, konsumsi buah akee kalengan yang umum diimpor terbilang aman.
2. Katak bullfrog
Spoiler for :
Katak jadi santapan di beberapa negara. Di Namibia, masyarakatnya menyukai katak bullfrog yaitu katak ukuran besar dengan ciri khas suara gemuruh. Olahan katak ini terbilang aman, tapi ada kriteria khusus agar konsumsi katak tidak picu masalah kesehatan.
Katak yang dipilih bukanlah yang muda atau prematur sebab katak ini mengandung racun berbahaya. Jika dikonsumsi bisa picu gagal ginjal. Katak bullfrog biasanya diolah dengan cara dipanggang di Namibia.
3. Kerang darah
Spoiler for :
Kerang darah atau kerang dara adalah santapan umum di Indonesia dan banyak negara Asia lainnya. Kerang bernama latin Tegillarca granosa ini mengandung cairan hemoglobin darah di dalam jaringan lunaknya.
Kerang darah biasanya diolah dengan cara direbus. Hanya saja di Shanghai, konsumsi jenis kerang ini mendapat sorotan karena proses perebusan kerang yang sebentar ternyata meninggalkan beberapa virus dan bakteri mematikan. Beberapa diantaranya hepatitis, disentri, dan typhoid.
4. Singkong
Spoiler for :
Konsumsi singkong di Indonesia sangatlah jamak, tapi sumber karbohidrat ini juga termasuk makanan mematikan jika menyiapkannya tidak tepat. Singkong tidak boleh dikonsumsi mentah karena mengandung glukosida sianogenik.
Senyawa itu bisa memicu pelepasan hidrogen sianida yang mematikan. Karenanya penting merendam singkong sebelum memasaknya. Di Gunungkidul, Yogyakarta, penduduk setempat sudah terbiasa mengenali singkong beracun. Singkong berbahaya ini ditandai dengan tangkai daun berwarna sangat merah dan kulit yang bukan putih melainkan juga merah.
5. Casu marzu
Spoiler for :
Casu marzu adalah olahan keju berbahan susu domba yang khas dari Kepulauan Sardinia, Italia. Keju ini mencuri perhatian karena juga berisi belatung! Karenanya casu marzu juga sering disebut sebagai keju belatung.
Keberadaan belatung dalam keju memang tidak mematikan, tapi jika tertelan, belatung akan bertahan lama di dalam usus dan berbahaya bagi saluran pencernaan. Alhasil seseorang bisa alami sakit perut hebat hingga diare saat mengonsumsi belatung casu marzu.
6. Hiu asap
Spoiler for :
Jalan-jalan ke Islandia, bisa cicip hidangan tradisional bernama hakarl yaitu ikan hiu asap. Cara membuatnya, daging ikan hiu diferementasi lalu dikeringkan selama 4 hingga 5 bulan.
Proses ini rupanya menghasilkan asam uric dan trimethylamine oxide yang berbahaya untuk kesehatan. Jika dikonsumsi bisa munculkan efek kesehatan berbahaya sama seperti usai menenggak banyak minuman alkohol.
7. Larb
Spoiler for :
Larb adalah hidangan populer di Laos dan Thailand. Berupa salad daging yang bisa berupa daging ayam, sapi, bebek, ikan, atau pun babi. Salad ini juga kerap disajikan mentah sehingga sebabkan masakah kesehatan.
Konsumsi larb mentah picu banyak kasus infeksi Steptococcus di Thailand, beberapa bahkan berakhir kematian. Selain infeksi Steptococcus, konsumsi daging mentah juga bisa sebabkan infeksi lain seperti rabies.