BLANGPIDIE - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menegaskan, Jokowi akan mengambil cuti kampanye jika sedang tidak melaksanakan tugas sebagai Kepala Negara.

Hasto merespons ucapan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno yang menyindir Presiden Jokowi karena tidak mengambil cuti kampanye.
"Cuti akan dilakukan, tetapi tanggung jawab pada bangsa dan negara harus dilakukan," tegas Hasto di sela-sela Safari Kebangsaan X dengan menyusuri Provinsi Aceh, di Blangpidie, Aceh Barat Daya, Kamis (7/3/2019).

Hasto menjelaskan, jabatan presiden melekat pada Jokowi. Untuk itu, sebagai calon petahana, mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus tetap menjalankan amanah rakyat untuk bekerja demi bangsa dan negara.

"Jadi cuti akan tetap dilakukan sesuai dengan peraturan KPU, tetapi jabatan sebagai presiden itu tidak bisa terlepas karena cuti, tidak bisa dialihkan karena cuti. Meskipun Beliau cuti kampanye, jabatan presiden tetap melekat dalam diri Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto.

Hasto membenarkan soal Jokowi yang akan mengambil cuti saat masa kampanye terbuka. Menurut Sekjen PDIP, Jokowi akan berkoordinasi dengan KPU RI untuk mengatur soal cuti kampanye.

"Ya akan ada beberapa skala prioritas. Katakanlah misalnya Pak Jokowi sedang cuti sekalipun, ketika kepentingan bangsa dan negara memanggil, Beliau tetap akan bekerja," kata Hasto.

Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno menyindir cuti kampanye yang tidak digunakan capres petahana Jokowi. Sandi mengaku sangat nyaman saat berkampanya tanpa difasilitasi uang negara. Dia pun telah memilih mundur dari jabatan Wagub DKI Jakarta, sekalipun punya kesempatan untuk cuti.

“Saya tegas mundur, walaupun diperbolehkan saya cuti. Karena saya nanti bisa memakai fasilitas negara, fasilitas uang Pemprov DKI (kalau tidak mundur),” ujar Sandiaga.
sumber
Aturan cuti jabatan presiden dengan wakil gubernur itu beda nok,bahkan sangat jauh sekali bedanya.