sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Tambang emas longsor di Bolaang Mongondow: Evakuasi 'nonstop', 16 orang meninggal
6 Maret 2019



Upaya evakuasi penambang emas yang tertimbun longsor di Kabupaten Bolang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, berlangsung 24 jam penuh tanpa berhenti dengan melakoni pergantian giliran antar petugas.

Hingga Rabu (6/3) pukul 07.00 WITA, sebagaimana dipaparkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 34 korban telah dievakuasi.

Dari jumlah itu, 18 orang selamat dalam kondisi luka-luka dan 16 lainnya meninggal dunia. Para korban, menurut BNPB, sudah teridentifikasi Tim DVI Antemortem Polda Sulawesi Utara.

Lantaran diyakini masih ada sejumlah korban yang masih tertimbun longsor, Bupati Bolaang Mongondow telah menetapkan Surat Keputusan Tanggap Darurat selama 14 hari mulai 27 Februari 2019 hingga 12 Maret 2019.

Operasi SAR ditambah tiga hari dan akan diperpanjang kembali bila masih memungkinkan atas kesepakatan dan permintaan Pemkab Bolaang Mongondow serta keluarga korban.

Sampai saat ini jumlah korban tertimbun belum dapat dipastikan.
Sebelumnya, diperkirakan masih ada puluhan orang yang tertimbun longsor. Angka itu didapat dari sesama penambang yang dievakuasi dengan kondisi selamat.

Upaya evakuasi

Guna mengevakuasi para korban tertimbun longsor, tim SAR gabungan menggunakan dua unit excavator.

"Penggalian material longsor yang menimbun korban di lokasi penambangan rakyat terus dilakukan 24 jam nonstop dengan sistem shift.

"Begitupun tim evakuasi yang terdiri dari SAR gabungan juga melaksanakan tugasnya 24 jam nonstop sejak hari Senin pagi ketika hasil kajian di lokasi sudah memungkinkan tim evakuasi masuk ke lubang.

"Basarnas terus mengkoordinir tim SAR gabungan dalam proses evakuasi," sebut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan tertulisnya, Rabu (6/3) pagi.
Upaya evakuasi pekan lalu terkendala situasi tambang.

"Masih proses evakuasi. Akses untuk masuk ke dalam sangat sulit karena adanya reruntuhan batu," kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Bolaang Mongondow (Bolmong) Abdul Muin Paputungan saat dihubungi sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (27/02).

Temuan sementara otoritas terkait menyimpulkan tanah longsor terjadi setelah tiang dan papan penyangga lubang galian patah secara mendadak sekitar pukul 22.55 Wita, Selasa (26/02).

"Menurut seorang saksi bernama Anas Sutyo Nugroho, yang sempat selamat dari kejadian tersebut, saat ia dan temannya bernama Mardianto Singosari sedang melakukan penggalian lubang di kedalaman 20 meter, tiba-tiba tiang penyangga lubang tersebut patah," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Ibrahim Tompo, Rabu (27/02).

Saat tiang patah, material longsoran menimbun lubang terowongan tambang.

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47380649
0
1.7K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.