• Beranda
  • ...
  • Games
  • 5 Ciri Khas Gamer Indonesia, Nomor 3 Sudah Mendarah Daging Gan

cintadineAvatar border
TS
cintadine
5 Ciri Khas Gamer Indonesia, Nomor 3 Sudah Mendarah Daging Gan
Kembali ane bahas buat thread tentang game lagi. Kalian tahu dong istilah "gamer?" Secara bahasa gamer artinya adalah orang yang memainkan game, tapi sekarang ini nampaknya ada pergeseran makna yang lebih spesifik, bagi sebagian orang gamer adalah orang yang benar-benar hobi dan sangat menggilai game atau orang yang memfokuskan dirinya dalam dunia game dan bahkan menjadi gamer profesional.

Yang akan dibahas di sini adalah tentang gamer Indonesia, ya, gamer dari negeri kita yang punya ciri khas dan mungkin sulit dijumpai di negara lain. Gamer di Indonesia memang kebanyakan masih di usia sekolah dan itulah mengapa sangat mempengaruhi sikap mereka. Berikut ini adalah beberapa ciri khas dari seorang gamer Indonesia.

1. Pengguna Mobile Gaming Lebih Banyak

Harus diakui jika di negara berkembang seperti Indonesia tidak semua orang punya PC untuk gaming atau konsol rumahan karena tidak semua orang punya daya beli yang tinggi. Dari itu mobile gaming sangat laris manis. Banyak gamer di Indonesia lebih memilih main di smartphone mereka. Bisa dilihat channel Youtube game Indonesia yang membahas tentang game konsol atau PC kalah jumlah view dibandingkan dengan channel game yang khusus main game mobile.

2. Suka Yang Gratisan

Siapa sih yang tidak yang gratis gan? Nah, gamer di Indonesia pun pada umumnya suka yang gratisan dan menyukai game free to play. Menariknya banyak yang memainkan game free to play tapi rajin beli microtransaction di dalamnya. Bahkan mereka mengeluarkan biaya yang lebih mahal dari satu buah game yang berbayar. Contohnya membeli skin yang harganya dua juta rupiah, tentunya harga dua juta justru lebih mahal dari harga satu judul game triple A

3. Suka Bajakan

Yang masih menjadi masalah dan mengapa industri gaming di Indonesia jauh tertinggal adalah pembajakan. Masih ingat dengan game asli Indonesia , "Dreadout" yang banyak orang mengunduh bajakannya? Atau yang terbaru adalah game "Pamali" yang mirisnya banyak dimainkan versi bajakannya oleh gamer Indonesia. Game bajakan di Indonesia memang sudah sangat lama berkembang sejak zamannya PS1. Dulu di awal ada PS3 penyebarannya agak lambat di Indonesia namun setelah gamenya bisa dibajak, rental PS3 pun menjamur di mana-mana. Hal ini juga berlaku pada platform mobile, banyak gamer yang menginstal versi bajakan atau versi mod. Dengan tagline "Kalau ada yang gratis, kenapa harus bayar?"

4. Tidak Tahu Kritik Game

"Emangnya lu bisa buat game?" Kira-kira itulah kata mutiara gamer Indonesia yang sering kali ada di kolom komentar sebuah review game, khususnya di Youtube. Salah satu channel game Indonesia di Youtube "The Lazy Monday" adalah channel yang membahas review game-game triple A dan info pengetahuan seputar game, di kolom komentarnya sering kali ada yang seperti itu. Sudah menjadi hal yang biasa jika orang di negara berkembang tidak tahu kritik. Ya, gamer di Indonesia yang masih anak-anak akan mengamuk ketika game favoritnya dikritik.

5. Banyak Yang Jadi Toxic


Memang hampir semua negara di dunia gamernya pasti ada yang toxic atau berprilaku tidak baik di dalam game online. Tapi rasanya Indonesia adalah salah satu yang terbanyak, sejak zaman Point Blank, Dota 2 hingga sekarang, player toxic Indonesia selalu bertambah. Yang sebenarnya itu adalah memperburuk citra gamer sendiri. Bahkan di sosmed, gamer sering dipelesetkan menjadi gaymer. Istilah gaymer mungkin muncul karena banyak orang yang kesal pada gamer yang toxic dan no life.

Bagaimana gan, ada yang mau menambahkan? emoticon-Ngakak

Quote:
20
16.1K
156
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
GamesKASKUS Official
38.9KThread15.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.