Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Laptop dan HP Tenaga Pendidik Juga Harus Dirazia dari Konten Porno?

AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Laptop dan HP Tenaga Pendidik Juga Harus Dirazia dari Konten Porno?
Laptop dan HP Tenaga Pendidik Juga Harus Dirazia dari Konten Porno?

Jika selama ini siswa tingkat SD dan SMP pada umumnya dilarang membawa Laptop dan HP berkamera ke sekolah, dan akan disita jika kedapatan membawanya, maka kiranya sekarang HP dan Laptop tenaga pendidik juga perlu dirazia, dan diperiksa konten yang terdapat di dalamnya. Soalnya, beberapa kasus salah putar video melalui Laptop saat akan mengajar sudah beberapa kali terjadi.

Tenaga pendidik (guru, dosen) yang semula bermaksud menayangkan materi pelajaran/kuliah dalam bentuk audio visual, eh malah salah klik. Yang tampil di layar bukannya berkaitan dengan materi pelajaran, justru video porno (mungkin dianggap sebagai Sex Education kali ya? emoticon-Big Grin)

Kejadian terakhir seperti terlihat pada Akun Youtube *h **s**n (maaf disensor) pada tanggal 14 Nopember 2018, mengunggah sebuah video guru salah putar video. (Maaf ya, linknya tak bisa Ane cantumkan, karena kode edik jurnalistik. emoticon-Big Grin)

Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak seorang guru duduk di meja depan kelas, sedangkan serius di dalam kelas menghadapi sebuah laptop. Mungkin sang guru akan memulai pelajaran. Tidak diketahui identitas guru tersebut dan di sekolah mana peistiwa itu terjadi.

Entah sengaja atau tidak, tiba-tiba guru itu senyum-senyum sendiri ketika memandangi layar Laptopnya. Dan tiba-tiba para siswa di dalam kelas (khususnya siswi) berteriak histeris “Oh my god, aduh Bapak! Intinya mereka histeris kaget karena guru memutar film dewasa tersebut.

Pak guru masih asyik, mungkin belum menyadari apa yag terjadi, mengapa siswa jadi ribut, hingga seseorang terlihat memberitahu sang guru bahwa Laptop terhubung ke LCD Proyektor, yang terpampang di depan kelas (di belakang guru), sehingga semua siswa dapat melihat apa yang sedang diputar di Lepi tersebut.

Berita tentang kejadian tersebut juga diturunkan oleh Suryamalangpada (4/3/19).
***
Berdasarkan kasus tersebut, tampaknya semua media pembelajaran yang akan digunakan oleh tenaga pendidik seharusnya juga dirazia, atau disterilkan terlebih dahulu dari konten-konten berbahaya seperti foto dan video porno, atau yang sejenisnya. Sedangkan isi HP dan Laptop siswa saja sering dirazia oleh dewan guru untuk memeriksa konten yang terdapat di dalamnya.

Jika tenaga pendidik saja menyimpan video yang tak senonoh begitu, maka jangan salahkan siswa jika mereka juga melakukan hal yang serupa. Sebab pepatah yang paling mainstream selalu mengingatkan: “Guru nonton video porno, siswa demo aksi porno” (Adaptasi dari “guru kencing berdiri, siswa kencing berlari”. emoticon-Big Grin)

Ane kira krisis moral sebagian siswa terhadap guru akhir-akhir ini (seperti pemukulan terhadap guru dsb), mungkin ada hubungannya dengan krisis moral sebagian guru itu sendiri, termasuk di antaranya adalah suka menonton/menyimpan video porno di Lepi/HP. Hanya saja, guru selalu berusaha tampil sebagai orang yang terhormat di depan para siswa, meski ada pula terungkap kasus guru yang melakukan pelecehan seksual terhadap siswinya.

Jadi, pendidikan karakter bagi siswa yang diamanatkan oleh Kurikulum 2013, Ane rasa harus dimulai dari pembinaan karakter tenaga pendidik terlebih dahulu. Salah satu bentuknya, ya dengan melakukan ‘sweeping’ terhadap isi HP dan Lepi mereka sebelum mengajar. Setidaknya hal ini bertujuan agar salah putar video porno di depan para siswa di dalam kelas jangan sampai terulang lagi. (*)
Diubah oleh Aboeyy 05-03-2019 06:26
1
1.1K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.