- Beranda
- Berita dan Politik
Fahri Hamzah Nilai Perdebatan Istilah 'Kafir' Sudah Usai
...
![Herdwi78](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/01/23/avatar10491401_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
Herdwi78
Fahri Hamzah Nilai Perdebatan Istilah 'Kafir' Sudah Usai
![Fahri Hamzah Nilai Perdebatan Istilah 'Kafir' Sudah Usai](https://s.kaskus.id/images/2019/03/03/10491401_201903030632230468.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia ‐‐ Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai perdebatan mengenai penggunaan istilah 'kafir' sudah berlalu. Fahri menyarankan perdebatan mengenai istilah tersebut disudahi.
"Enggak perlu, yang sudah selesai tidak usah dibuka-buka lagi. Enggak ada kata kafir dalam undang-undang, enggak ada percakapan di ruang publik dalam urusan bersama publik itu," kata Fahri usai mengisi acara deklarasi Gerakan Arus Baru Indonesia (Garbi) di Jakarta, Minggu (3/3).
Fahri menjelaskan penggunaan kata kafir sudah tidak ada dalam kegiatan bernegara. Namun jika pemakaian kata tersebut muncul dalam sebuah kegiatan keagamaan, ia berpendapat hal itu sudah beda soal.
"Jangan karena kita ngintip ada khotbah Jumat begitu yang di-streaming orang dan ada orang ngomong kafir, ya jelas itu kan kamarnya kamar agama, orang lagi baca kitab suci. Sudahlah enggak usah bikin kerjaan baru, ini sudah beres kok," imbuh Fahri.
Pernyataan Fahri ini terkait dengan saran dari Musyawarah Nasional Alim dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Banjar, Jawa Barat, pada Kamis (28/2) lalu. Hasil musyawarah itu menyarankan agar warga Indonesia yang tak memeluk Islam tak dipanggil dengan sebutan kafir.
Mereka menganggap penggunaan kata kafir mengandung unsur kekerasan teologis. NU menilai masih banyak masyarakat yang menyematkan label kafir kepada sesama warga Indonesia, baik itu nonmuslim maupun sesama muslim.
"Karena itu para kiai menghormati untuk tidak gunakan kata kafir tetapi muwathinun atau warga negara, dengan begitu status mereka setara dengan WN yang lain," kata Pimpinan Sidang Komisi Bahtsul Masail Maudluiyyah, Abdul Moqsith Ghazali, di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Banjar, Jawa Barat, Kamis (28/2).
Dalam tweet di akun pribadinya, Fahri sebenarnya telah banyak menanggapi mengenai perdebatan pemakaian istilah ini. Pada salah satu twit yang ia buat, Fahri menilai penggunaan kata kafir punya pertanggungjawaban yang berat.
![Fahri Hamzah Nilai Perdebatan Istilah 'Kafir' Sudah Usai](https://s.kaskus.id/images/2019/03/03/10491401_201903030633500087.jpg)
http://www.cnnindonesia.com/nasional...fir-sudah-usai
0
1.9K
14
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya