delia.adelAvatar border
TS
delia.adel
LITERASIKU MELELEH


SEBERAPA PENTINGKAH LITERASI?

Sadar gak sih kalian, literasi dalam masyarakat kita ini sedang dalam kondisi yang tidak baik?

Kenapa ya kok bisa? Entahlah! Lama aku mencari bahan, dari tulisan ke tulisan yang beredar, sampai akhirnya aku menemukan hal yang membuatku berdecak miris, dari penjelajahan yang kudapatkan literasi menjadi ajang peperangan antara yang hebat dan yang merasa paling benar.

Daruratnya literasi banyak kujumpai di media sosial yang sering kubaca. Ada yang menyakiti jejak literasi. Ketika terjadi peperangan literasi akibat beda pemahaman. Semestinya bukankah kita harusnya saling melengkapi dan belajar bersama-sama? Kenapa harus menarik urat dan saling menjatuhkan.


⬇ ⬇ ⬇ ⬇ ⬇

Adakah hasilnya? Apa membuat literasi semakin maju? Apa literasi kita semakin terkenal?

TIDAK!

Bahkan begitu mudah munculnya kata-kata kasar, memaki, menghina, nyinyir, anarkis, dan sebagainya. Membuat persatuan literasi menjadi beberapa kelompok. Master, senior, junior dan newbie. Dan kumpulan master yang merasa paling hebat hanya bisa mengecilkan peluang bagi yang newbie.

MIRIS BUKAN?

Dan yang lebih miris adalah literasi yang mulai nyeleneh. Tanpa aturan karena merasa di atas angin. Entahlah! Ego manusia itu berbeda-beda tingkatannya. Dan hal inilah pemicu segala persoalan.

Sekarang akhirnya tersadar daya kritis makin hilang, daya analisis makin menumpul. Kita berubah jadi orang yang kaku dan keras kepala. Ya begitulah. Pembicaraan menjadi tidak nyaman. Si A ke kanan dan si B ke kiri sampai mati tak juga menemukan perubahan dalam literasi.

kalian setuju tidak jika budaya literasi yang tinggi itu diukur dari keterbukaan cara berpikir?

Menurut aku sih, semakin rendah daya pemikiran, maka semakin tertutup untuk kemajuan literasi, apalagi jika ruang diskusi ditutup, kita yang newbie hanya gigit jari sambil mengeluarkan air mata ketidak-berdayaan. Inilah tanda-tanda literasi makin rendah

Mengapa bisa begitu ya?

Sederhana aja sih sebenarnya untuk masalah ini. Karena dari satu akal akan bermunculan akal-akal yang lainnya, jika kita masih memiliki niat untuk belajar. Bukankah dunia ini masih begitu luas?

Banyak-banyaklah membaca, serap dan kuasailah ilmunya. Bertanya kepada sumber yang memiliki kemampuan yang bisa dikatakan baik, diskusi tanpa ego. Dan lebih pandai memilih guru. Karena tidak semua guru mau menyumbang tambang emasnya untuk kita. Dan di sinilah komunikasi lebih digunakan dengan sebaik-baiknya.

Memang tidak instan memahami sesuatu yang baru, sangat berproses dan memerlukan waktu yang terbilang cukup lama.

Sebaliknya, jika literasinya monoton dan hanya dari satu informasi saja, maka perjalanannya hanya berjalan di tempat. Tidak maju atau bahkan bisa mundur lebih jauh. Inilah yang mengakibatkan literasi mati harapan.

Semakin kita cerdas dalam literasi dan menghayati pengetahuan, maka kita akan semakin sadar bahwa banyak pengetahuan yang tidak kita ketahui. Maka berproseslah sebelum menyesal karena menyia-nyiakan waktu

Ayo rekan-rekan literasi semuanya! Bangkit dan bangun untuk menyederhanakan pemikiran kepada kebaikan. Budayakan membaca. Dari membaca kita bisa lebih maju.


Penulis juga masih banyak membaca walau otaknya loading lebih banyak. Tetapi intinya selalu mau belajar dan belajar.

Salam literasi!!!




tata604
swiitdebby
swiitdebby dan tata604 memberi reputasi
10
2.4K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
InspirasiKASKUS Official
10.5KThread6.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.