Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

awanbiru308Avatar border
TS
awanbiru308
Kafir dan Iman tidak Bisa Diamandemen
Kafir dan Iman tidak Bisa Diamandemen
Ahad 03 Mar 2019 05:03 WIB

Kata “Kafir” itu istilah dalam kitab Suci, gak bisa diamandemen, itu wahyu Ilahi. Tapi jika ada kata kafir dalam konstitusi dan undang-undang, mari kita amandemen, itu buatan manusia. Katanya kita disuruh jangan campur agama dan politik. Beginian saja tak bisa dicerna.

Lagi pula, kata “kafir” dan padanannya ada di banyak agama. Kenapa yang jadi korban hanya agama Islam? Kenapa Alquran yang dipersoalkan? Susah banget mau jadi orang Islam. Kalau oleh konsep iman agama lain saya disebut kafir ya terima saja. Memang kenapa kalau kafir?

Justru kedewasaan berwarganegara dan toleransi itu ditentukan oleh kemampuan kita untuk mencerna perbedaan konsep dalam iman. Ini malah toleransi mau merasuk pada perubahan konsep iman. Lah apa hak kita mengubah konsep iman? Nabi aja gak boleh. Heran saya. Ini kan sederhana.

Susah kalau tokoh Islam minder dengan konsep iman mereka sendiri. Semoga ke depan lahir generasi yang percaya diri dari pesantren dan sekolah-sekolah agama. Sehingga tegaklah agama dan tegaklah negara. Sebab kalau ulama minder maka negara kacau. Ini potret hari ini.

Harusnya warga negara didewasakan untuk menerima konsep iman yang beragam. Toleransi pada perbedaan adalah syarat kewarganegaraan. Agama tidak perlu diamandemen sebab ia telah didesain untuk mengelola perbedaan. Kalau Tuhan mau, kita tidak bakal beragam.

Tuhan Maha Kuasa untuk menyeragamkan kita sejak DNA sampai pada pilihan iman. Tapi 'Dia' yang maha kuasa tidak mau. Ini karena supaya kita berlomba mengejar kebaikan. Sekarang, ayo berbuat baik. Ayo berbuat baik untuk bangsa. Ayo berdialog sebagai warga negara. Itu saja.

Jangan sekali-kali ada majelis duduk untuk saling merevisi iman. Itu sakit jiwa namanya. Santai aja, mari kita berlomba menemukan cara untuk saling menikmati perbedaan. Masa menerima “Kafir” aja gak sanggup? Ya ampun. Dewasalah bangsaku.

https://www.republika.co.id/berita/k...sa-diamandemen

Setiap Agama punya istilah tersendiri bagi mereka-mereka yang bukan dari golongannya, contohnya saja :
1. Menurut pandangan Hindu, bagi mereka yang non Hindu di sebut Maitrah
2. Menurut pandangan Kristen, bagi mereka yang non Kristen di sebut Domba tersesat
3. Menurut pandangan Budha, bagi mereka yang non Budha di sebut Abrahmacariyavasa
4. Menurut pandangan Islam,bagi mereka yang non Islam di sebut Kafir

Dulu hal ini tidak pernah menjadi masalah, tapi sejak munculnya agama baru corong komunis di indonesia yaitu aliran sesat NUsantara pimpinan said aqil , permadi arya alias abu janda, deni siregar, guntur romli dll, hal ini dibuat-buat seakan menjadi masalah.
Dan itu wajar, karena said aqil dan teman2 nya tersebut memang dijadikan proxy war untuk memecah belah umat beragama di negeri ini.
Diubah oleh awanbiru308 03-03-2019 04:03
-1
3.6K
60
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.