Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ranganuAvatar border
TS
ranganu
Sekjen PBNU: Kita Bukan Orang Indonesia yang Berbudaya Arab
Banjar, Beritasatu.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengatakan bahwa orang Islam Indonesia, bukan yang berbudaya Arab. Menurut Helmy Faishal Zaini, orang Islam Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri, yakni Islam yang berbudaya nusantara.

"Sebetulnya kami ingin meluruskan kembali dalam konteks beragama dan bernegara bahwa kita ini adalah orang Indonesia yang beragama Islam. Artinya orang Indonesia yang punya budaya nusantara dan beragama Islam. Bukan orang Indonesia yang berbudaya Arab," ujar Helmy Faishal Zaini di sela-sela Munas Alim Ulama dan Konbes NU di pondok pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019).

Helmy Faishal Zaini menyayangkan maraknya politisasi atas nama agama dengan menggunakan simbol-simbol budaya Arab. Kemudian melahirkan suatu pemikiran yang menyebabkan suatu pertentangan antara Islam dan budaya itu sendiri. Bahkan budaya nusantara dianggap bid'ah. "Bahkan tradisi-tradisi seperti tahlilan, selamatan, dan seterusnya juga dianggap bid'ah. Nah ini mengganggu nasionalisme kita, mengganggu kebangsaan kita," tandas Helmy Faishal Zaini.

NU dengan Islam nusantaranya, kata Helmy Faishal Zaini merupakan upaya meletakkan Islam dengan nasionalisme secara harmoni. Bagi NU, Islam dan nasionalisme tidak bertentangan satu sama lain atau tidak dihadap-hadapkan. "Pada akhirnya ternyata model dakwah Islam moderat yang dikembangkan NU menjadi harapan dunia. Jadi konsep Islam nusantara adalah meneguhkan kembali komitmen kebangsaan kita," jelas Helmy Faishal Zaini.


Lebih lanjut, Helmy Faishal Zaini mengungkapkan pada tahun 1914, pendiri NU KH Hasyim Asyari sudah membuat jargon yang berbunyi 'Hubbul Wathan Minal Iman'. Artinya, cinta tanah air bagian dari perintah agama. Karena itu bagi NU, menjadi WNI yang baik sebenarnya sudah melaksanakan satu syariat.

"Misal, yang paling sederhana, ketika rambu lalu lintas menyala merah, ya berhenti. Ketika kita melanggar itu, kan, akan menciptakan kekacauan. Itu sebetulnya keluar dari akidah agama. Sebagai warga NU, ikuti saja menjadi warga negara yang baik sudah menjalankan perintah agama, nggak perlu lagi simbol-simbol agama karena itu sudah bersyariah," pungkas Helmy Faishal Zaini._________________________SUMBER:____________________ARAB SAUDI BIKIN RESOR PANTAI KHUSUS WANITA BERBIKINIKOMPAS.com - Pewaris baru Arab Saudi, Pangeran Mohammed telah mengumumkan rencana untuk membuat sebuah resor pantai sejalan dengan berlakunya undang-undang khusus yang mengizinkan wanita memakai bikini.

Sebagai bagian dari upayanya untuk memodernisasi ekonomi Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bakal mengembangkan resor Laut Merah mewah di pantai barat laut negara tersebut.

Baca juga : Sewa Properti di Arab Saudi Harus Terdaftar secara Online

Mengetahui bahwa pengunjung perempuan asing tidak mungkin datang ke pantai mengenakan abaya, pemerintah setempat akan menetapkan aturan yang sesuai standar internasional.

Untuk diketahui, Undang-undang Arab Saudi tentang wanita termasuk yang paling represif di dunia, antara lain larangan mengemudi dan larangan bepergian tanpa izin dari saudara laki-laki.

Wanita juga diharapkan menutupi kulit dan rambut mereka saat berada di luar, meski undang-undang tersebut tidak diberlakukan secara seragam.

Demikian halnya dengan alkohol yang dilarang, namun belum jelas apakah akan diizinkan di resor baru ini atau tidak.

Investasi publik

Pengelola dana investasi publik Arab Saudi menggambarkan, proyek tersebut akan menjadi tujuan wisata berupa resor mewah dan indah yang didirikan di 50 area alami.


"Proyek Laut Merah akan menjadi resor mewah yang terletak di seberang laguna dan menyatu dengan alam," tulis operator.

Resor ini juga akan dikelola dengan standar baru dan mengadopsi pembangunan berkelanjutan dengan visi membawa Arab Saudi pada peta pariwisata internasional.

Konstruksinya dimulai pada 2019 dengan tahap pertama selesai pada 2022. Adapun kapasitas resor ini bisa menampung sejuta pengunjung saat beroperasi kelak tahun 2035.

Proyek Laut Merah sendiri merupakan bagian dari Visi Pangeran Mohammed 2030, yaitu sebuah rencana untuk mendiversifikasi ekonomi Saudi dan menghilangkan ketergantungannya pada minyak.

Beberapa investor asing telah memuji inisiasi pangeran muda tersebut, namun pihak lain mengatakan bahwa rencananya tidak akan berhasil.SUMBER:emoticon-Ngakak pak arab sedidit demi sedikit meniru negara non muslim apa tidak takut kena azab iniemoticon-Shakehand2
9
6.1K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.