VIVA – Adanya kasus hoax yang menerjang calon presiden patahana Joko Widodo, ternyata berpengaruh pada elektabilitasnya. Hal ini pun menjadi sorotannya saat ini.
Jokowi menegaskan hal tersebut saat memberi arahan ke Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Tenggara, Sabtu 2 Maret 2019. Dia pun menceritakan, hoax bikin elektabilitasnya turun di Jawa Barat.

"Di provinsi Jawa Barat, saat itu, 1,5 bulan yang lalu kami sudah menang 4 persen. Dulu kan kami kalah telak tuh, ini sudah menang 4 persen. Enggak ada hujan, enggak ada angin, tahu tahu anjlok delapan persen," jelas Jokowi.

Jokowi pun mngaku telah menerima laporan dari timnya di lapangan mengenai hal ini. Hasilnya, dikatakan banyak hoax yang tersebar di masyarakat terkait dirinya.
"Kami cek. Ke bawah ke bawah ke bawah. Cek lagi ke rumah ke rumah ke rumah. Apa yang muncul? Ternyata fitnah hoaks sudah masuk," katanya.

Menyikapi hal tersebut, dia pun meminta agar di Sulawesi Tenggara bisa menangkal hoax. Untuk menjaga kepercayaan rakyat.

Jokowi mengingatkan itu, karena bukan hanya elektabilitas dirinya sebagai capres yang turun. Bahkan merembet ke caleg hingga partai pengusung dan pendukung.

"Kalau ada sesuatu di bawah yang kita kira isunya mengganggu dan akan menurunkan, hati-hati. Begitu partai turun (Elektabilitas), capresnya turun calegnya juga pasti turun. Kalau ada isu-isu segera direspons," imbaunya.

sumber

Ohh, begitu ya... Eman, eman Elektabilitas nya pak.
Faktor hoax dan ahoax sangat berpengaruh di jabar.