Jakarta - Seorang gadis Yazidi hamil pada usia 10 tahun setelah ditangkap oleh pejuang Negara Islam, kata bibinya. Marwa Khedr sekarang dikatakan hilang setelah dia ditangkap oleh kelompok teroris pada tahun 2014 sebagai bagian dari genosida massal orang-orang Yadizi, sebuah kelompok minoritas yang dianiaya oleh Isis.

Dia diculik ketika kelompok itu menyerbu desanya di wilayah Sinjar, Irak dan secara biadab menyerang keluarga dan tetangganya. Pria dikubur hidup-hidup, sementara wanita dan anak perempuan dibawa ke daerah lain di utara negara itu, di mana mereka akan dibagi berdasarkan usia. Semua yang berusia di bawah 20 tahun kemudian dibawa oleh pejuang senior Isis untuk dilecehkan secara brutal seperti budak seks.

Ziad Avdal, seorang mantan guru yang mengelola rumah aman untuk Yazidis yang melarikan diri dari Isis, berbicara tentang nasib mengerikan Marwa yang berusia sepuluh tahun, dengan mengatakan: “Ada banyak gadis seperti dia. Tidak hanya mengerikan bahwa dia hamil - gadis-gadis muda ini mungkin telah dirudapaksa oleh 100 pria sebelum mereka hamil," katanya kepada Mail On Sunday.

Bibit Marwa, yang hanya disebut sebagai Mahdya dan yang baru saja berhasil melarikan diri dari pertikaian terakhir Isis di Baghuz, mengatakan terakhir kali dia melihat keponakannya berada di sebuah pasar dekat dengan Hadan, tempat dia tinggal. Gadis itu kemudian dibawa ke 'ibukota' khilafah Raqqa.

Meskipun usianya masih muda, gadis kecil itu terlihat hamil berbulan-bulan oleh seorang teman, kata bibinya. Mahdya dan putri-putrinya, yang berusia 8 dan 9, termasuk di antara 6.500 Yazidi yang ditangkap oleh Isis.

Mahdya memberikan laporan yang mengerikan tentang saat-saat dia dipaksa menjadi budak, dinikahkan dan diancam akan melihat putrinya dirudapaksa jika dia tidak patuh. Dia juga melaporkan melihat anak-anak dipukuli secara brutal dengan kabel oleh pengantin jihad dan diberi makan kotoran hewan.

"Aku tidak tahu berapa kali aku dijual. Satu orang hanya memiliki saya selama tiga hari, lalu menjual saya lagi. Mereka juga menahan saya di bawah tanah selama dua bulan. Sangat gelap sehingga saya tidak bisa membedakan siang dan malam,” ujarnya.

Setidaknya 3.000 perempuan dan anak-anak masih hilang atau ditahan oleh Isis, lapor PBB. Tentang jumlah yang sama diyakini telah dibunuh oleh kelompok militan, yang menganggap mereka 'kafir'.

fajaronline.co.id/read/69702/dirudapaksa-100-pria-bocah-10-tahun-hamil-setelah-diculik-isis

Sungguh mengerikan kelakuan iblis