JIKA ada lelaki kufur nikmat, Priyo Budi Candolo, 33, lah orangnya. Bagaimana tidak? Di kala istrinya yang cantik itu mengandung delapan bulan, eh dia malah pacaran lagi dengan kekasih lama. Keruan saja Satuti, 29, tidak kuat. Meski sedang hamil tua, ngotot mau gugat cerai. Disuruh tunggu pasca-bersalin, tidak mau juga.

Cinta pertama memang susah dilupakan. Karenanya, jika ada peluang kebanyakan akan mencoba CLBK (Cinta Lama Belum Kelar). Jika masih bersolo karier dua-duanya, tak masalah. Kebanyakan sudah punya pasangan masing-masing, sehingga bahasa jaman now disebut: PIL maupun WIL.

Salah satunya adalah Priyo Budi Candolo, warga kota Surabaya. Istrinya sekarang, Satuti, sebetulnya sangat cantik, seksi pula. Pokoknya seperti artis sinetron sejuta episodelah. Indikasinya, setiap Priyo Budi Candolo, jalan bareng dengan istrinya, banyak mata lelaki melotot, terpesona akan kemolekan Satuti.

Dalam hati pada berkomentar, kok seperti gagak gondol telur. Maksudnya, Priyo Budi Candolo item, kok bininya putih. Bahkan ada yang berfantasi terlalu ngeres. Bagaimana ketika Satuti sedang mandi, pasti mirip singkong habis dikupas untuk siap direbus!

Tak dinyana tak diduga, Priyo Budi Candolo ketemu Yayuk mantan pacarnya dulu, yang kebetulan beli rumah satu kampung, hanya beda RW. Wah, jantungnya kembali sedut-senut, rasanya ingin kembali mengenang masa-masa indah bersamanya, yang belum sampai tuntas. Ibarat sepeda motor, hanya dipanasi doang, tak sampai dibuat jalan, masuk gigi satu, dua, werrrrrrr………

Perasaan Yayuk serupa juga, ingin bersama Priyo Budi Candolo juga, seperti yang dulu. Padahal kalau dipikir-pikir pakai akal sehat, istrinya yang sekarang dan kekasihnya yang dulu, sebetulnya rasanya sama saja. Ibarat biskuit , bentuk boleh macam-macam, tapi rasanya sama saja. Tapi kata setan kemudian, “Beda dong, Yayuk ini ada wafernya….!”

Gara-gara dipengaruhi setan, Priyo benar-benar jadi lelaki Budi Candolo (berkelakuan jahat). Soalnya diam-diam dia lalu pacaran lagi dengan Yayuk yang juga sudah punya suami. Ada teman yang mengingatkan, janganlah jadi suami yang kufur nikmat. Tega amat, bini hamil kok ditinggal pacaran lagi. Tapi apa jawab Priyo Budi Candolo? “Biarlah aku jadi martir cinta…..!” katanya jumawa.

Sepertinya Priyo Budi Candolo siap dengan segala resikonya, baik diprotes istri maupun dituntut suami Yayuk. Dan itu benar-benar terjadi. Tapi untungnya suami Yayuk masih menegur dengan santun, wong ya seiman juga. Intinya, jangan mengganggu kebahagiaan rumahtangga orang lain. Karenanya kembalilah pada pasangan masing-masing.

Ini beda dengan reaksi Satuti. Mendengar suaminya pentalitan pacaran lagi dengan kekasih lama, dadanya langsung mengkap-mengkap seperti kap mobil yang sedang dipanasi. Dia sewa pengacara untuk menggugat cerai Priyo Budi Candolo. Padahal sang pokrul sudah menyarankan, tunggu setelah persalinan saja, sebab meski dibolehkan, tapi tidak etis. “Kasihan anakmu, siapa nanti yang antar kamu ke RSB saat mau melahirkan?” kata si pengacara menyadarkan.

Kenapa repot? Kan ada taksi yang online-online itu. (*/Gunarso TS)

Parah lu Priyo

ILUSTRASI PRIYO



MULUSTRASI BINI SAH PRIYO







iLUSTRASI SUAMI WIL PRIYO



MULUSTRASI WIL PRIYO