Trans World Expedition merupakan tempat Nicholas Rapp menceritakan dan tempat berbagi informasi mengenai pengalaman perjalanan menjelah dunia dengan mengendarai mobil. Memulai perjalanan pada musim panas 2009, dengan menggunakan mobil Toyota Land Cruiser lansiran tahun 1996, Nicholas meninggalkan New York City dan mulai mengunjungi berbagai tempat di dunia.

Destinasi pertamanya yaitu Mexico yang masih berada di Amerika Utara, lalu berlanjut mengelilingi negara Amerika Tengah seperti Guatemala, Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, Panama, kemudian menyebrang menuju negara Amerika Selatan yakni Kolombia, Ekuador, Peru, Bolivia, Argentina dll.

Setelah mengelilingi benua Amerika, kemudian mobil Nicholas dikapalkan untuk menuju destinasi selanjutnya yaitu benua Afrika speerti Afrika Selatan, Mozambik, dan juga Kenya. Lalu menyebrang lagi menuju benua Asia bagian Barat Daya dengan destinasi pertamanya yaitu Yaman, berlanjut menuju Oman, Uni Emirat Arab, Iran, Bangladesh dan lain lain.

Kemudian menyebrang kembali dengan destinasi Asia Tenggara yaitu Malaysia, Thailand, Kamboja, Laos. Setelah dari Asia Tenggara, Nicholas kemudian mengapalkan mobilnya untuk kembali ke Amerika Serikat. Namun perjalanan tidak berhenti sampai di sini, Nicholas mengunjungi Hong Kong, Korea Selatan, Jepang dan akhirnya kembali lagi ke Amerika Serikat.

Selama perjalanannya ini, Nicholas menghabiskan waktu selama 15 bulan dengan menempuh jarak 37.000 miles dan pengeluaran selama perjalanan ini sekitar USD50.240 atau sekitar 500 jutaan lebih. Berminat menjadi mas Nicholas selanjutnya?

Sunny Ruslie Saat di Tibet[url=https://autodigesS E N S O Rcerita-menarik-sunny-ruslie-di-tibet-oksigen-tipis-di-atas-5-000-meter/]Sumber[/url]


Ekspedisi Happy Go Lucky, tim keliling dunia Indonesia yang menggunakan 2 unit Toyota Land Cruiser VX 1995 dan 1996, memulai perjalanan tahun ini dengan start dari Hamburg, Jerman Barat.

Mengusung misi besar mempromosikan Indonesia, tiga orang petualang, Hartawan Hauwke Setjodiningrat, Sunny Ruslie, dan Hendarmin Wibawa, akan melakukan perjalanan keliling dunia.

Kendaraan pertama yang dikemudikan Hartawan Hauwke Setjodiningrat, berangkat dari Hamburg 15 Maret ini. Rutenya menuju Maroko sejauh 7000 km dan berakhir di Turki, Juni 2018.

Kendaraan kedua yang dikemudikan Sunny Ruslie, berangkat dari Hamburg pekan pertama April ini. Rutenya berkeliling ke Eropa Timur sejauh kurang lebih 7000 km dan berakhir di Turki, Juni 2018.Dari Turki, tim ekspedisi akan melanjutkan perjalanan menuju benua Afrika antara lain negeri-negeri di kawasan Afrika Selatan, termasuk Durban, negeri yang dikenal sebagai penghasil produk Toyota. Di Afrika, titik terakhir adalah Cape Town.

Dari Afrika, ekspedisi berlanjut ke Amerika Selatan, Amerika Utara dan tembus ke Alaska, yang diperkirakan selesai pada tahun 2019 atau 2020."Negeri ini kaya akan gunung volcano, pantai dan laut yang indah. Juga wisata kesehatan," kata Hauwke dalam keterangan persnya, Senin (12/3/2018).

Menurut Sunny, selain memperkenalkan pariwisata Indonesia, tim ekspedisi memanfaatkan setiap pertemuan dengan media lokal maupun masyarakat saat perjamuan di kantor-kantor kedutaan di negara yang dikunjungi bahwa Indonesia adalah negeri aman dari sisi sosial, politik dan ekonomi. "Buktinya kami bisa berkeliling dunia,"ujar Sunny

Dilon dan Tessa. Sumber

The Bus and Us merupakan tempat menceritakan kisah perjalanan sepasang kekasih yaitu Tessa dan Dillon yang mempunyai misi perjalanan dengan rute dari Alaska, Amerika Serikat menuju Argentina yang berada di Amerika Selatan lalu kembali lagi ke Alaska. Dalam perjalanannya ini, mereka menggunakan sebuah Volkswagen Bus yang dinamai `Ol Rita.

Mereka juga menceritakan mengenai restorasi mobil ini sebelum digunakan untuk road trip menuju Argentina. Selama perjalanan, Tessa dan Dillon melewati berbagai negara seperti Kanada, Amerika Latin dan juga Amerika Selatan. Jika penasaran dengan kisah mereka, coba cek saja instagramataupun juga website mereka. 

Salah satu foto pemandangan dan mobil mereka saat berada di Slovenia. Sumber

Around The World in 800 Days merupakan misi perjalanan sepasang kekasih yaitu Emma Smart dan juga Andy Smith dengan rutenya mengelilingi dunia dengan rute perjalanan yang dimulai dari United Kingdom alias Inggris pada mei 2012. Perjalanan pasangan ini tergolong cukup unik, mereka menjadikan perjalanannya menjadi beberapa fase. Pada fase pertama, pasangan ini mengarungi perjalanan dari Inggris, kemudian berlanjut menuju negara Skandinavia, lalu Rusia dan berakhir di Mongolia. Kemudian fase kedua, pasangan ini memilih Maroko dan Sahara bagian barat.

Fase terakhir yaitu menjelajah Eropa, Asia Tengah dan juga Asia Tenggara seperti Perancis, Swiss, Italia, Swiss, Slovenia, Kroasia, Serbia, Kosovo, Yunani, Turki, Armenia, Russia, Kazakhstan, Kyrgystan, Iran, India, Myanmar, Laos, Kamboja, Thailand dan Malaysia. Dalam perjalanannya, mereka menggunakan 1994 Toyota Hilux yang mempunyai julukan `Bee-Bee` yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Buat kamu yang penasaran dengan kisah perjalanan mereka lebih lengkap, kunjungi website mereka di sini.

Fern The BusSumber


Fern The Bus merupakan nama yang disematkan kepada kendaraan yang dikendarai oleh pasangan asal Amerika Serikat, Ben & Mandy.

Dalam perjalanan ini, mereka menggunakan bis sekolah yang biasanya ada di Amerika, kemudian di restorasi dan dimodifikasi sedemikian rupa agar nyaman sebagai tempat tinggal.

Saat ini, mereka traveling dari Amerika Serikat dan dengan destinasi akhir yaitu Kanada. Kamu penasaran dengan mereka? Cek saja Instagram dan websitenya.

A girl & her van merupakan seorang female traveler yang menggunakan vanSumber


A girl & her van merupakan seorang female traveler yang menggunakan van, dan kemudian menjelajah dunia.

Dengan ditemani Eurovan Full Camper buatan tahun 2000 dan beberapa perubahan agar nyaman sebagai kendaraan dan tempat tinggal.

Saat ini, perjalanan si female traveler ini sudah mencapai Alaska. Jika Kamu penasaran ke mana lagi dia akan berkelana, coba cek instagram dan websitenya