Jakarta, Gatra.com - Ribuan warga Bekasi menghadiri deklarasi dukungan terhadap capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandi Uno di Gedung Kirana Sport, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Politisi Partai Gerindra ini menilai empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sangat jauh dari kalimat 'mencapai prestasi'.

Justru yang ditemukan Fadli, pemerintah telah gagal mencapai target-target yang ditetapkan di awal pemerintahan.Pertama, Jokowi dinilai gagal wujudkan janji pertumbuhan ekonomi seperti yang dijanjikan dalam janji kampanyenya pada 2014. Kata Fadli, bayak kepalsuan dari deretan klaim prestasi kinerja pemerintah. Khususnya, keadilan ekonomi.

"Pemerintah gagal menunaikan janjinya. Salah satunya peningkatan ekonomi 75%. Yang terjadi hanya 5%. Kalau memilih pemimpin yang sekarang, berarti menuju kebangkrutan," kata Fadli dalam orasinya, Minggu (24/2).

"Tidak ada keadilan ekonomi. Kapitalisme merajalela, orang asing bebas mengambil sumber daya alam. Bahkan, dipersilakan oleh pemerintah. Tenaga kerja Indonesia tidak dilindungi," ujarnya.

Selain itu, Fadli pun menyoroti keadilan dan integritas penegakan hukum di bawah pemerintahan Jokowi begitu memprihatinkan. Siapa saja yang mencoba kritis dan mempublikasikan pendapat di media sosial rawan dipidanakan.

"Ketidakadilan hukum yang tajam kepada lawan politik, kepada tokoh agama, tokoh yang kritis. Ahmad Dhani, Buni Yani, Gus Nur, dan lainnya, bukti hukum tidaklah adil," ucap Fadli.

Hal tersebut yang kemudian diklaim Fadli, membuat masyarakat ingin Joko Widodo selaku presiden diganti pada pilpres 2019. Dia yakin satu-satunya peluang yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia adalah mengganti presidennya dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Fadli yakin kombinasi tersebut cukup kuat untuk memperbaiki situasi-situasi tersebut. "Himpitan ekonomi luar biasa. Kehidupan sekarang makin susah, mencari pekerjaan makin susah, semua harga naik. Pemerintah sudah gagal dan tidak mampu menyenangkan hati rakyat, solusinya adalah ganti presiden. Hati dan pikiran rakyat bersama Prabowo-Sandi," kata Fadli.

https://www.gatra.com/rubrik/nasiona...Jokowi-Diganti