Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xolimiAvatar border
TS
xolimi
AWAL PETUALANGAN MISTISKU ( ASTRAL PROJECTION?)
Hallo perkenalkan nama ku Mia
aku ingin menceritakan sebuah kejadian aneh yang pernah aku alami tujuh tahun lalu.
sebuah kejadian yang membuatku menjadi lebih sensitif terhadap hal hal yang berbau mistis.
aku memilih menuliskan ceritaku di sini karena aku sudah tidak bisa lagi menahan cerita tentang kejadian itu lagi.
aku pernah menceritakan hal ini pada teman dan sepupu ku tapi temanku memilih untuk menjaga jarak dan sepupu memandangku dengan sebuah pandangan yang berbeda, dia bahkan sering sekali mengatakan " mi, jangan deket deket gue, aura lu mistis banget ". coba bayangkan gimana perasaan ku saat sepupuku sendiri berkata seperti itu pada ku, jika tidak bisa atau tidak ingin membayangkan its okay, ga masalah.

singkat aja ya... kita langsung ke intinya.


bermula saat aku kelas 3 SMP. saat sekolahku menerima dana dari pemerintah dan dalam proses renovasi.
beberapa kelas di bongkar dan di perbaiki. tiba-tiba suatu hari saat jam belajar berlangsung sebuah kelas yang tidak jauh dari kelasku mendadak riuh. aku dan semua teman sekelasku melihat dari balik jendela untuk mencari tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. hingga tidak lama kemudian anak kelas lain keluar dan memberitahu kami lewat jendela kelas bahwa ada salah satu siswa yang kesurupan. kami semua mendadak heboh. benar saja, beberapa saat kemudian siswa yang kesurupan itu di gotong untuk di bawa ke kantor. secara tiba tiba satu siswa lain terjatuh dan berteriak, dia kesurupan juga. kami semua menjadi lebih heboh bahkan beberapa siswa perempuan mulai membentuk semuah lingkaran dan saling bercerita tentang kejadian kesurupan yang pernah mereka lihat di tempat lain. kemudian suasana menjadi tidak terkendali karena dua siswa di kelas sebelahku ikut kesurupan jika di total sudah ada empat orang yang kesurupan. terus menerus sampai akhirnya siswa yang kesurupan tidak bisa di hitung lagi.

saat itu aku adalah ketua ekskul palang merah remaja, aku pun ikut merasa bertanggung jawab dan membantu untuk sekedar menggotong mereka.
Karena siswa yang kesurupan kian banyak akhirnya pihak sekolah memulangkan siswa nya lebih awal karena di takutkan akan terjadi hal yang lebih buruk lagi.

mungkin kalian juga pernah merasakan, pulang cepat adalah kebahagiaan bagi anak sekolah tapi saat kejadian kesurupan massal itu rasanya siswa nakal pun enggan untuk pulang karena mereka menganggap itu adalah kejadian yang seru untuk  di lihat.
sampai pada saat aku dan teman temanku baru melewati gerbang sekolah untuk pulang, mendadak dua temanku bertengkar. padahal saat itu kami semua saling diam. mereka saling menjambak dan berteriak, aku mengira bahwa mereka berdua memang sedang ada masalah tapi saat aku mengamati perkataan mereka terdengar sangat tidak wajar, mereka seperti memperebutkan seseorang. aku berteriak meminta tolong warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berlari dan memisahkan. lalu ada seorang bapak yang bilang " wah ini sih setan yang berantem, ngapain pake minjem badan bocah segala ". mendengar itu membuatku terkejut. warga sekitar menggendong dua temanku untuk di bawa ke dalam kantor sekolah sedangkan aku memilih diam di luar sekolah dan tidak ingin masuk kemudian bapak itu tadi melihat ke arahku dan bilang padaku
" kalau kamu tipe anak yang susah di rasuki " aku memandang bapak itu dengan aneh

" apaan sih ga danta " batinku.

aku pun di suruh pulang lebih dulu karena memang arah pulang aku dan kedua temanku berbeda.

beberapa hari kemudian setelah kesurupan massal, kegiatan sekolah kembali normal tapi tidak denganku.

saat itu waktu sudah menunjukan jam 9 malam, aku & adikku yang sudah sangat mengantuk pun masuk ke kamar dan tidur. seperti biasanya lampu kami matikan.
aku memilih tidur di pojok dekat dinding,saat aku sudah tidur pulas, aku merasakan ada sebuah angin yang jika aku gambarkan angin itu sebesar butiran pilus.tidak, bahkan mungkin lebih kecil dari itu. angin itu menari nari di dalam kepalaku hingga membuat ku sadar tapi mataku tetap terpejam, aku sungguh tidak mengerti kenapa bisa ada angin masuk di kepalak
" mungkin aku masuk angin " saking polosnya batinku berkata seperti itu. tapi bukankah masuk angin itu berdampak ke perut kenapa ada dikepala? aku mulai sadar kalau ini adalah hal yang cukup aneh, setelah aku menyadarinya angin itu berhenti dan menghilang. tapi aku juga bahkan sempat kecewa karena angin itu hilang karena sejujurnya saat angin itu menari kepala dan tubuhku terasa ringan
" yah ko ilang " dalam hati

masih dalam posisi mata terpejam angin itu datang lagi kini pergerakannya semakin kencang sampai tiba saat angin itu berhenti di satu titik tepat di ubun ubunku. sepemberhentian itu pun aku langsung merasakan gempa yang kencang, anehnya selama gempa terjadi aku tidak bisa membuka mata ataupun bergerak. aku mulai panik karena takut di jatuhi reruntuhan bangunan, sampai saat aku teringat bahkan aku harus menyelamatkan keluargaku tiba-tiba gempa itu hilang dan aku baru bisa membuka mataku. aku bangkit dari kasur dan berlari untuk menghidupkan lampu.

" wi bangun wi ada gempa "
aku membangunkan adikku tapi dia hanya bilang " gempa apaan si " dan melanjutkan tidurnya.
aku juga berpikir yasudahlah gempa nya sudah hilang lebih baik aku tidur lagi saja. aku mematikan lampu dan tidur lagi. saat aku hampir pulas gempa itu terjadi lagi bahkan terasa lebih kencang dan untuk kedua kalinya juga aku tidak bisa membuka mata atau menggerakan tubuhku. setelah gempa berhenti aku baru bisa membuka mata. aku bangkit dan berlari lagi untuk  menyalakan lampu, aku bangunkan adikku untuk keduan kalinya juga tapi jawaban dan responnya sama seperti sebelumnya. akhirnya aku memilih untuk tidur dalam keadaan lampu menyala dan tidur mendekati adikku agar jika sewaktu waktu gempa itu terulang aku bisa langsung membangunkan adikku.
Dan kemudian untuk yang ketiga kalinya gempa itu datang lagi tapi kali ini di iringin dengungan keras sampai membuat kepalaku sakit aku berusaha untuk membuka mata tapi aku tidak sanggup, gempa hilang aku baru bisa membuka mata. sejak ketiga kalinya itulah aku sadar bahwa ada yang tidak beres. aku tahu itu bukan gempa biasa, karena suara dengungan tadi membuat kepalaku sangat berat dan pusing.
sesuatu terlihat aneh, aku melihat langit kamarku, kalian tau apa yang ku lihat? plafon langit kamarku seakan bergerak menjauh, perlahan lahan semakin tinggi rasanya seperti dan di tengahnya aku melihat ada seliweran angin berwarna hitam dan putih sedang berputar putar. aku takut tapi tidak bisa menangis aku pun menutupi diri dengan selimut, tapi itu tidak berlangsung lama karena pada saat aku menutupi diri aku merasa seseorang di luar selimut sedang memperhatikanku maka aku buka lah selimut itu. adikku ada di sampingku tapi entah kenapa aku tidak ingat sama sekali tentang dia. aku hanya ketakutan. aku pun tidak bisa tidur hingga jam 4 pagi.

siangnya saat aku ingin berangkat sekolah. aku menyempatkan diri untuk bercerita tentang apa yang aku alami tadi malam. tapi kedua orang tuaku hanya bilang " makanya kalau tidur itu baca doa ".
membaca doa sebelum tidur adalah hal yang sudah biasa aku lakukan tapi karena tidak ingin mengambil pusing aku pun memilih diam dan berangkat sekolah.
.
.
.
.
.
malam berikutnya aku cukup ketakutan untuk tidur, aku takut kejadian kemarin malam akan terulang maka untuk menghindari hal yang sama aku memilih untuk tidur lebih awal yaitu jam 8. awalnya semua normal aku juga merasa lega karena aku bisa tidur dengan nyaman. tapi kemudian aku mendadak membuka mataku. saat aku lihat jam menunjukan jam 11 malam.ini adalah jam yang sama saat kejadian kemarin malam.  aku mulai ketakutan karena mulai merasakan hawa aneh di sekelilingku. aku merapatkan diri bahkan memeluk adikku. merasa gangguan semakin gencar akhirnya aku membangunkan adikku dan mengajaknya pindah tidur di kamar abangku. kebetulan saat itu abangku kerja malam kamarnya kosong dan bisa aku tempati.
aku merasa cukup tenang karena tidur di kamar yang berbeda tapi saat aku tidur dan hampir pulas aku merasakan seseorang menyentuk  tubuh sebelah kanan ku lalu aku merasa tubuhku terangkat, seseorang menggendong dan membawaku keluar dan ketika aku membuka mata aku sudah berada di sekolah, suasananya ramai seperti sekolah pada umumnya tapi bedanya semua terasa gelap seperti malam hari aku bahkan tidak yakin yang ramai itu murid sekolah atau makhluk lain. aku berdiri linglung di tengah lapangan,  akubingung apa yang harus aku lakukan, aku merasa sedang jadi pusat perhatian dari banyaknya pasang mata, aku pun berputar untuk melihat sekeliling tapi semuanya gelap pandanganku tidak fokus kemudian dari pojok sebuah kelas adikku muncul membawa sebatang ice cream seperti magn*m, karena ice cream adalah kesukaan ku aku pun langsung memintanya dari adikku, dia langsung memberikannya padaku. aku sempat heran karena adikku adalah tipe orang yang sangat pelit pada makanan.
" ko tumben langsung ngasih "
" makan aja " kata adikku
tanpa basa basi lagi aku menjilati ice icream kesukaanku itu tapi setelah aku merasa ice cream itu terasa aneh
" ko rasanya aneh kaya lumpur "
" makanya wi kasih ke kamu " jawab adikku
" oh gitu "
aku pun melahap ice cream itu walaupun terasa aneh, ketika habis...


brakkkkk


secara tiba-tiba tanah tempatku berdiri ambruk. aku terjatuh kedalam sebuah lubang tanah berbentuk persegi panjang, jika aku perhatikan seperti lubang liang lahat. ada banyak batu batuan bulat sebesar bola kasti. aku tidak bisa keluar karena terlalu susah untuk kembali ke atas. aku pun memilih untuk memainkan tanah dan bebatuan yang ada di dalam lubang itu. aku bahkan bersenandung seperti anak kecil. setelah cukup lama ada seorang lelaki memakai caping, wajanya tidak bisa aku lihat karena gelap hitam, dia meneriaki ku dari atas.

" de ngapain disitu, naik! disitu angker "

" iya pak saya mau keluar tapi gabisa "

setelah aku bilang begitu tubuhku kembali terangkat seseorang menggendongku lagi. " orang"  yang bentuknya tidak aku ketahui itu membawaku terbang, aku seperti burung yang terbang tinggi di langit bisa aku lihat pepohonan hijau dari atas sana. setelah cukup lama terbang aku di turunkan kesebuah pohon ada sebuah ayunan di sana, aku menaiki ayunan itu, aku melayang layang lagi sangat tinggi di atas awan anginnya sepai sepoi membuatku semakin nyaman. aku terus tertawa selama bermain di ayunan itu.
tidak cukup sampai disitu, aku juga di bawa ke berbagai tempat yang aku tidak ketahui itu dimana. sampai kemudian aku berada di sebuh ruangan yang sangat familiar, aku mengamati ruangan itu yang ternyata adalah ruang tv rumahku. di ruang tv terhubung dengan pintu kamar orang tuaku di sebelah kiri dan pintu kamar abangku di sebelah kanan saat itu juga aku sadar ada yang tidak beres, aku menyadari tubuhku sedang melayang di atas. saat itu pun menyadari bahwa seseorang yang menggendongku sedari tadi adalah orang yang berbeda dariku. aku mencoba menengok untuk melihat siapa dia sebenarnya tapi tidak bisa tubuhku menjadi kejang dan kaku. aku merasa bahwa orang itu akan membawaku pergi lagi maka dengan sekuat tenaga aku memberontak.
aku mulai menangis ketakutan karena menyadari bahwa jiwa dan ragaku terpisah.
aku membaca ayat ayat alquran dan surah yang aku tau, aku juga mengumandangkan adzan dan takbir. seiring aku membaca surah alquran tubuhku perlahan lahan bisa turun sampai aku merasakan tubuhku menyentuh lantai, tepat di kepalaku adalah pintu kamar orang tuaku, aku menangis dan berteriak memanggil ibuku.
" ibuuu ibuuu ibuuuuu"
aku terus terusan berteriak dan memberontak. tubuhku mulai terasa lemas aku sungguh merasa tidak kuat lagi aku sangat putus asa,karena "orang" itu terus memaksaku pergi lagi.
sejenak aku diam untuk mengumpulkan tenaga ku yang akan kugunakan untuk memberontak, setelah itu aku berteriak sambil mengucap takbir.
ALLAHUAKBAAARRRR


srrtttttt

secepat kilat tubuhku kembali melayang tapi tujuannya kali ini adalah kamar abangku. kamar dimana ragaku ada disana. kamar abangku tidak memakai pintu dan hanya menggunakan gorden ketika aku masuk dan melewati gorden tubuhku dengan nyata merasakan sentuhan gorden tersebut. setelah masuk ke dalam aku melihat tubuhku sendiri terbaring di kasur bersama adikku.
aku menangis dan memanggil adikku. tapi dia tidak mendengar suaraku
aku ingin masuk ke tubuhku dan kembali berteriak meminta tolong pada ibuku.

" ibu ...ibuuu tolong ibuuuu "
dalam sekejap jiwaku kembali masuk kedalam tubuh.
" ibu ..tolong, tolong "

akhirnya aku sudah bisa  bersuara, aku lanjut berteriak memanggil ibu dan menangis dengan masih memejamkan mataku. aku takut untuk membuka mata. aku menangis semakin kencang.
adikku yang tidur di sampingku terbangun mungkin dia kaget dan ikut berteriak memanggil orang tuaku.
mendengar suara kami ibu dan bapakku bangun dan mencariku di kamarku tapi ternyata aku tidak ada karena aku pindah tidur di kamar abangku.
" mia wiwi dimanaaa?" bapakku berteriak
" di kamar abang " jawab adikku

ibu bapakku pun berlari ke kamar abangku dan menyalakan lampu.
ibuku berlari ke arahku dan menyuruhku membuka mata. aku pun membuka mataku sambil terus menangis

" kenapa, ada apaan?"
ibuku terlihat sangat khawatir dia mengusap wajahku yang berkeringat.
" mia takuut, dia bawa pergi mia " jawabku
" dia siapa "
" gatau "
mendengar perkataan ku adikku ikut menangis karena takut. akhirnya kami berdua di bawa ke kamar kedua orang tuaku dan ayahku entah apa yang di lakukannya aku tidak tau.
tidak lama ayahku datang " ga ada apa apa, emang mia di apain "
aku tidak menjawab karena terlalu takut tubuhku gemetar sangat hebat.
saat ku lihat jam ternyata sudah jam 2 pagi itu artinya aku di bawa pergi selama 3 jam sejak jam 11.
akhirnya malam itu pun aku dan adikku tidur di kamar orang tuaku dan ayahku menjaga kami sepanjang malam
.
.
.
. sejak saat itu selama 7tahun ini aku selalu di ganggu entah tidur siang atau pun malam. jika di hitung dalam satu minggu aku bisa 4-5 kali di ganggu. sudah bermacam macam bentuk aku lihat. mereka masih berusaha untuk masuk ke tubuhku lagi. tapi kini aku sudah tidak sepanik dulu, aku sudah terlalu terbiasa dengan semua yang terjadi. aku sudah lebih santai menghadapi gangguan seperti itu.
next aku akan bercerita kisahku yang lain karena selama 7 tahun ini aku sudah melewatkan banyak hari yang cukup menyebalkan.


sekian terimakasih.

btw cerita selanjutnya aku bakal ceritain tentang lelaki hitam dengan mata merah yang memangku kepalaku saat aku tidur, setujukah ?
yang mau komentar, silahkan waktu dan tempat di persilahkan.


Polling
0 suara
apa kalian pernah mengalami astral projectin ?
adnanami
adnanami memberi reputasi
2
3.9K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.