Gelaran Djarum Superliga Badminton 2019 yang berlangsung di Gedung Sabuga resmi ditutup. di bagian putri PB Mutiara Cardinal Bandung sukses menjadi juara setelah menekuk Jaya Raya Jakarta dengan skor 3-0. Di bagian putra, PB Djarum Kudus, sukses memutus dominasi Musica Trinity dengan skor 3-1. Kemenangan ini membalas dua kekalahan di final 2015 dan 2017. Saat itu PB Djarum harus mengakui keunggulan Musica.



Pertandingan final sendiri, tidak berjalan mudah bagi tim yang bermarkas di kota kretek ini. Sempat tertinggal 1-0, setelah Ihsan Maulana Mustafa kalah dari tunggal pertama Musica yang menampilkan tunggal terbaik Indonesia Anthony Ginting dengan skor, 15-21, 22-20, dan 18-21. Jika melihat ranking dunia, kekalahn Ihsan seperti sudah trprediksikan sebelumnya.



Angin segar berhembus saat duet senior-junior, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu menyamakan kedudukan. Ahsan/Kevin masih terlalu tangguh untuk pasangan Musica, Fajar Alfian/Vladimir Ivanov. Ahsan/Kevin menang dalam dua set langsung, 21-18 dan 21-14 dalam waktu 29 menit. Skor sama kuat 1-1 membuat tensi pertandingan semakin seru.



Pada tunggal kedua, atau partai ketiga, PB Djarum Kudus menurunkan pemain muda, Shesar Hiren Rhustavito. Lawannya, pemain idola kaum hawa, Jonatan Christie. Entah Jojo yang sudah menurun atau Shesar yang main bagus, pertandingan ini dimenangkan oleh Shesar dengan 3 set, 19-21, 25-23, dan 21-14 dalam waktu 70 menit. PB Djarum berbalik di atas angin karena posisi unggul 1-2. Tekanan ada di Musica yang wajib menang di pasrtai keempat.



Partai keempat menjadi partai hidup mati bagi Musica. Menang, berarti memperpanjang nafas untuk memainkan partai kelima. Kalah, maka PB Djarum Kudus yang akan menjadi juara. Musica menurunkan duet pemain asing, Lee Yong Dae/Kim Sa Rang, untuk melawan Akbar Bintang Cahyono/Berry Angriawan. Dalam laga yang berlangsung alot tersebut, Akbar/Berry sukses menggulung pemain asing Musica dengan skor 21-15 dan 21-11. Kemenangan Akbar/Berry memastikan PB Djarum Kudus menjadi juara di Superliga Badminton 2019 di bagian putra.

Well, yang saya suka dari PB Djarum adalah konsistensi mereka dalam membina bibit-bibit pemain muda Indonesia. Tanpa pemain asing, tanpa pemain [I]"bon-bonan"/I], tapi mengandalkan pemain binaan sendiri adalah bukti komitmen PB Djarum Kudus memajukan badminton Indonesia. Sukses terus, dan bawa harum nama Indonesia. Salam Damai.


Merdeka!


Sumber Referensi : Sini
Sumber Gambar : Sini