Pernah tidak agan memperhatikan tempat tidur di kamar hotel? Entah kenapa, jarang sekali kita menemukan guling di sana. Jadi agan harus puas hanya tidur sambil memeliuk bantal. Kira-kira kenapa ya kamar hotel tidak menyediakan guling bagi tamu? 



Perlu mas gan dan mbak sis ketahui, guling yang biasa ditemui di Indonesia merupakan hasil dari perpaduan budaya Belanda, Indonesia, dan China yang lahir pada abad 18-19. Waktu itu, orang Belanda yang datang ke Indonesia tak membawa serta istri atau pun pasangannya. Sebagai pemenuh hasrat sexualnya, mereka membayar gundik.



Sayangnya, orang Belanda ini terkenal sebagai sosok yang pelit. Sehingga, alih-alih menggundik, mereka memilih membuat guling yang setia menemani sepanjang malam. Dan, tentunya geratis!

Sejak saat itu, guling pun akhirnya menjadi gaya hidup golongan-golongan atas–orang Belanda, saudagar kaya. Lalu, kaum-kaum priyayi pribumi hanyaikut-ikutan dengan gaya hidup Belanda.

Alasan lainnya,karena guling dinilai tidak higienis. Bayangkan saja, tamu-tamu hotel bisa datang dari bermacam-macam kalangan. Berbeda dengan bantal yang cuma kena kepala, guling bisa ‘diapa-apakan’ oleh tamu hotel. Bisa dipeluk atau dimain-mainkan, apalagi banyak juga tamu yang tidur dengan tanpa mengenakan busana. Sudah tanpa busana, jomblo pula, pasti guling sudah diapa-apain. Gesek-gesekan antara kulit manusia yang bermacam-macam dengan guling bikin benda yang satu ini kotor banget. Apalagi kalau tamunya nggak mandi atau punya penyakit kulit. Nggak heran kalau tamu hotel jijik dengan guling, ya meskipun sudah dicuci tetap saya rasanya nggak higienis.

Kebanyakan tamu hotel juga datang membawa pasangan. Jadi fungsi guling sudah tak terlalu bermanfaat lagi, hehehe. Jarang sekali tamu hotel datang sendirian, ya kecuali jika agan memang jombloh. Kemungkinan, jika agan meminta guling maka akan diberikan oleh pihak hotel kok.

Lebih lanjut, konon guling cuma ada di Indonesia dan Belanda, lho gan.  Dalam bahasa Inggris, guling disebut sebagai "bolster" yaitu bantal sempit panjang yang lebih dirancang untuk ditempatkan di bagian kepala.

Bolster umumnya berfungsi sebagai penyangga tambahan pada punggung bagian bawah atau hanya sebagai dekorasi.
Sedangkan di Amerika Serikat mereka mengenal guling sebagai "body pillows" atau bantal tubuh yang dirancang untuk dipeluk saat tidur.

Terlepas dari adanya guling ataupun tidak, kenyamanan hotel sesungguhnya bukan hanya terletak dari itu saja. Dari tempat tidur hingga tata ruang kamar hotel menjadi faktor penting hotel untuk membuat nyaman bagi para tamu yang berkunjung. 

Jika ingin lebih 'enak' lagi, bawalah pasangan yang bisa membuat agan bersemangat sambil berguling-guling di ranjang.

Jangan lupa kunjungi website ane
Cashdik.com