Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rhaimukuiAvatar border
TS
rhaimukui
PBNU ingatkan Neno Warisman tak mengandaikan pilpres sebagai perang


Jakarta (ANTARA News) - Ketua PBNU Robikin Emhas mengingatkan Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Neno Warisman untuk tidak mengandaikan pemilihan presiden sebagai perang.

"Pengandaikan pilpres sebagai perang adalah kekeliruan. Pilpres hanya kontestasi lima tahunan," kata Robikin melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Robikin menanggapi puisi Munajat 212 yang dibacakan Neno pada malam Munajat 212 yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2). 

Puisi yang Neno kontroversial pada penggalan berikut: "Namun, kami mohon jangan serahkan kami kepada mereka yang tak memiliki kasih sayang pada kami dan anak, cucu kami dan jangan, jangan kau tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena jika engkau tidak menangkan kami, (kami) khawatir Ya Allah, kami khawatir Ya Allah, tak ada lagi yang menyembahmu."

Menurut Robikin, sengaja atau tidak sengaja Neno mencoba membawa orang pada peristiwa Perang Badar pada awal sejarah Islam. Saat itu pasukan muslim yang berjumlah 319 orang bersenjata seadanya berhadapan dengan seribuan musuh bersenjata lengkap yang berusaha mengenyahkan kaum muslimin. Nabi Muhammad SAW pun berdoa memohon pertolongan Allah agar memenangkan kaum muslimin.

Robikin mengatakan, capres-cawapres peserta Pilpres 2019, Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga, seluruhnya beragama Islam.

"Lalu atas dasar apa kekhawatiran Tuhan tidak ada yang menyembah kalau capres-cawapres yang didukung kalah? Apa selain capres-cawapres yang didukung bukan menyembah Tuhan, Allah SWT?" tukas Robikin.

"Tak usah berusaha mengukur kadar keimanan orang. Apalagi masih terbiasa ukur baju orang lain dengan yang dikenakan sendiri," tambah Robikin.

Menurut Robikin, berdoa merupakan bagian dari cara membangun hubungan baik dengan Allah SWT. Islam memberi panduan tata cara berdoa, yang antara lain dengan adab yang baik, dengan penuh sopan santun serta tidak memanipulasi fakta. 

"Ingat, Tuhan yang kita sembah adalah Allah SWT, bukan pilpres, bahkan bukan agama itu sendiri," kata lulusan Pesantren Miftahul Huda Gading, Malang, Jawa Timur itu.

Dikatakannya, pilpres merupakan proses demokrasi biasa. Tentu akan ada yang dinyatakan terpilih dan tidak terpilih. 

"Karena itulah, konstitusi maupun regulasi lain tidak menggunakan istilah menang dan kalah," kata Robikin.

Komen TS

Pak Kyai, maksud Neno itu pertempuran antara kelompok pemuja khilafah (FPI, HTI, FUI, LUIS, MMI, JAD dsb) VS kelompok Islam moderat (utamanya NU) plus non-muslim nasionalis. Pertempuran antara ideologi moderat VS Islam Radikal. Neno CS ada di pihak Islam Radikal yang merasa paling Islam di Indonesia atau bahkan di Dunia.

Ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk menghabisi kelompok ISsam Moderat (terutama NU) plus kelompok non-Islam nasionalis. Kebencian mereka terhadap NU sudah sangat akut. Kelopok oposisi itu hanya sekedar tunggangan mereka untuk mencapai cita-cita tertinggi mereka untuk menegakkan khilafah di Indonesia.

Neno sengaja menjiplak pengandaian perang Badar untuk memicu konflik horizontal di antara kita. Neno CS ingin membangkitkan jutaan al-Fatih baru yang menjadi idola utama kelompok utopis penegak khilafah. 

Model-model pendekatan kaum Khawarij ini sengaja dihembuskan mereka untuk memicu gejolak dan menjadi pembenaran untuk membuat kerusuhan jikalau mereka kalah dalam Pilpres.    

NU pasti tahu hal ini, dan Ansor & Banser juga saya yakin sangat tahu tentang hal ini. Semoga  NU dan Banom-Banom-nya sudah mewaspadai gerakan mereka.

Sumur
1
2.3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.