ALOHA GANSIS
WELCOME TO MY THREAD
Pada kesempatan kali ini, ane mau sharing pengalaman soal salah satu Alergiyang ane derita. Salah satu? Emang ada banyak? Yups, ane sebenarnya punya banyak alergi, tapi semuanya bisa dikategorikan jadi alergi kulit yang sama yaitu “Dermatitis Kontak Alergi”.
Perlukah ane jelaskan apa itu? Kayanya gak perlu ya, kalian bisa searchingsendiri, mudahnya sih itu adalah alergi yang timbul saat kulit terpapar si bahan alergen. Nah alergennya bisa macam-macam, tergantung kulit kita sensitif terhadap bahan apa. Kalau ane cukup banyak nih, yang ane ingat tuh ane alergi lateks (sandal jepit, karet) sama beberapa bahan kimia, termasuk juga bahan kimia dalam produk kosmetik tertentu.
Bayangin gan, ane seorang sista, terus alergi kosmetik. Padahalkan sista dan kosmetik itu gak bisa lepas. Beruntungnya, ane cuma alergi beberapa merek aja, jadi kudu hati-hati banget sebelum memutuskan pakai suatu produk. Tapi, awal bulan Februari ini, ane agak ceroboh dan lupa kalau kulit ane sensitifnya lebih-lebih dari bayi, dan akhirnya terjadilah tragedi (mengerikan) itu.
(penampakkan si lipstik jahat)
Quote:
Hari itu tanggal 3 Februari 2019 (baru banget kan?), kebetulan mamah ane baru beli lipstick. Penasaran, ane langsung cobain oles di bibir. Entah kenapa saat itu kelupaan buat nyobain di tangan dulu seperti biasanya. Awalnya sih gak ada masalah, warna lipstiknyanya bagus, bibir juga masih normal. Karena gak ada reaksi, akhirnya ane gak hapus tuh hampir seharian. Baru ane hapus sebelum tidur malam.
Pagi keesokan harinya, tanggal 4 Februari, tiba-tiba ane ngerasa bibir kaya disemutin. Berasa geremet-geremetdan mulai gatal di bagian pinggirnya. Deg! Mulai sadar deh kalau ini reaksi awal alergi. Ane langsung bongkar kotak P3K nyari anti-histamin buat jaga-jaga kalau nantinya makin parah.
Jeng-jeng-jeng! Sesuai perkiraan, pas siangnya tiba-tiba bibir bengkak karena si bintik-bintik kecil berair mulai muncul. Untungnya ane punya pengalaman nanganin alergi sebelumnya. Cepat-cepat langsung ambil handuk kecil buat bungkus es batu. Fungsinya adalah untuk kompres si bibir bengkak yang udah mirip bibir Jenner bersaudara.
Makin malam ternyata makin parah, tiba-tiba ukuran bibir jadi semakin besar. Ane sih santai, tapi orang tua ane yang panik dan pengen buru-buru bawa ane ke dokter. Berhubung udah malam, ane yakinkan orang tua untuk tenang dan tunggu besok pagi karena sebenarnya saat itu ane sudah mengonsumsi anti-histaminuntuk mengurangi gatal dan rasa terbakar di bibir.
Besoknya, 5 Februari 2019, bibir ane masih bengkak parah dan ane seharian sibuk bolak balik ganti kompresan. Hari itu rasa gatalnya makin menjadi, bibir terasa kebas dan kaku. Ane mulai kesulitan buka mulut atau sekedar senyum. Waktu itu bertepatan Imlek, alhasil klinik gak ada yang buka. Terpaksa ane harus tahan hanya dengan bantuan anti-histamin yang masih tersisa di kotak obat dan sebaskom es batu untuk kompres.
Ternyata malamnya, si bengkak mulai kempes karena bintik-bintik berairnya mulai pecah (proses ini paling menyiksa karena rasa gatal makin menjadi). Di sini ane sibuk menyerap cairan dari pecahan itu menggunakan kapas bersih supaya tidak menyebar ke area lain sekitar bibir. Detik-detik ini ane mulai kesulitan tidur nyenyak.
Tanggal 6 Februari 2019, bibir sudah tidak gatal tapi masih kaku karena kondisi bibir jadi super kering dan pecah-pecah parah. Mulailah huntingke apotik cari minyak zaitun tapi gak nemu yang alami, kebanyakan sudah dicampur bahan kimia atau parfum. Akhirnya ane cari deh Petroleum Jelly murni untuk sekedar oles di bibir yang kering dan memperbaiki kulit bibir yang rusak. Untungnya ada pemirsah!
Ternyata ini Petroleum Jelly-nya tokcerabis. Dua jam oles sambil pijit-pijit ringan, eh langsung rontok tuh kulit mati kering bekas alergi di bibir. Akhirnya ane bisa senyum lagi meskipun akhirnya kulit bibir agak menghitam. Ya wajarlah namanya juga pasca alergi. Untuk mengembalikan warna merah bibir secara alami, sista bisa coba pakai minyak zaitun (murni) sebelum tidur setiap malam.
Nah itu tadi pengalaman ane soal alergi lipstick dan cara penanganannya (ala ane), intinya sih jangan panik apalagi sampai stress karena stress bisa menghambat penyembuhan. Pertolongan pertama, kompres bibir pakai es batu yang dibalut kain atau handuk. Fungsinya untuk meringankan bengkak dan gatal (jangan coba garuk-garuk loh). Setelahnya, kita bisa konsumsi anti-histamindengan dosis 10 mg/hari (hmm baiknya sih konsultasi dulu ke dokter untuk dosis masing-masing ya, ane sih udah tau dosis diri sendiri karena sering alergi hehe).
Untuk menghindari alergi yang satu ini sebenarnya cukup mudah, caranya “Jangan menggunakan lipstick jahat itu lagi” (hehe). Bukan bukan,jadi kalau sista punya kulit sensitif sebaiknya coba dulu lipsticknya di pergelangan tangan selama 24 jam. Kalau tidak ada reaksi, baru deh sista aplikasikan di bibir. Oh iya, trik ini berlaku untuk semua jenis make-up juga loh, gak cuma lipstick.
Gimana? Berfaedah gak thread curhat ini? Lumayanlah ya. Semoga sista-sista lain bisa lebih hati-hati dan terhindar dari pengalaman buruk ini. Sampai jumpa di thread berikutnya ~
Quote:
Thread created by Kaskus ID kaniarf
Sumber gambar: Dok. Pribadi (ane sensor dikit soalnya malu + takut terkenal haha)