esportsnesiaAvatar border
TS
esportsnesia
Rekam Jejak Perkembangan Dota 2 di Esports

alah satu judul pionir esports Dota 2 yang kini sudah menjadi konsumsi media mainstream publik, ternyata memiliki perkembangan yang cukup kompleks menurut sejarahnya.

Sepanjang perjalanan eksistensinya, judul Dota 2 telah melintasi perairan internasional, memiliki banyak tim kreatif yang berbeda, perubahan nama, dan bahkan dikembangkan oleh dua pengembang besar yang berbeda.

Jadi, bagaimana sejarah dari Dota 2? Tulisan di bawah ini akan menjawabnya dengan sepenuh hati.

Asal usul Dota 2 di esports

Dota, pada awalnya adalah sebutan singkat dari “Defense of the Ancients“, sebuah permainan modifikasi (mod/custom map) dari game populer Warcraft III yang dibuat oleh penggemarnya.



Mereka mengembangkan sebuah mode permainan baru dimana 2 tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain saling berkompetisi untuk menguasai suatu area, mendesak pihak musuh, hingga akhirnya menghancurkan properti sakral suatu tim.

Konsep permainan tersebut semakin diterima, dan para penggemar pun banyak yang menjadi bagian dari pengembangan proyek Dota ini. Sementara itu, para pemain Dota, terutama di Asia, mulai menyelenggarakan turnamen-turnamen Dota yang benar-benar bebas dari pengaruh pihak developer.

"Dota memiliki reputasi yang cukup baik di tahun 2000-an."

Seiring dengan atmosfer kompetitif Dota yang perlahan-lahan berkembang, para fans pun terus mematangkan konsep permainan tersebut agar benar-benar kompetitif. DotA Allstars, yang dipercaya sebagai versi “resmi” dari mod tersebut pun akhirnya lahir.

Dari sana, kompetisi seputar DotA Allstars terus bermunculan terutama di Tiongkok, Asia Tenggara, dan Rusia. Para penyelenggara turnamen pihak ketiga dengan turnamen independennya, terus mengembangkan lingkungan kompetitif Dota.



Mod ini mempertahankan tingkat popularitasnya sepanjang tahun 2000-an dengan tetap menjadi satu-satunya genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang dimainkan secara luas. Sebutan MOBA bahkan belum pernah diciptakan di masa itu. Sungguh tidak heran jika Dota layak dikenal sebagai pionir MOBA.

Melihat potensi dan popularitas yang dimiliki Dota, para pesaing mulai bermunculan. Salah satu kreator paling berpengaruh dari DotA Allstars, Steve “Guinsoo” Feak, mulai bekerja untuk Riot Games dan membantu mengembangkan League of Legends, yang pertama kali dirilis pada tahun 2009.

Sementara DotA Allstars tetap populer di Timur, meningkatnya popularitas dari para pesaingnya menandakan diperlukan sesuatu yang besar untuk dapat terus bersaing. Di situlah Valve masuk.

Sejarah perkembangan Dota 2

Valve adalah brand besar di industri PC gaming. Perusahaan yang memiliki Steam, marketplace terbesar untuk video game PC. Valve juga mengembangkan berbagai iterasi Counter-Strike, yang sudah memantapkan dirinya sebagai “pemain” di ruang esports.



Namun pada tahun 2011, Valve melakukan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia memutuskan untuk mengambil mod dari game yang dibuat oleh pengembang lain dan mendesain sekuelnya.

Setelah proses hukum dan negosiasi yang panjang dengan Blizzard, hasilnya adalah Dota 2, sebuah permainan yang cukup persis dengan versi mod pendahulunya, kecuali penamaan dan tampilan visual dari banyak karakter di dalamnya untuk menghilangkan referensi atau kesamaan dengan properti Blizzard.

Untuk lebih membangkitkan euforia rilisnya Dota 2, Valve memperkenalkannya melalui acara yang disebut dengan The International.

The International pertama diadakan di GamesCom di Berlin, dan menawarkan hadiah senilai $ 1,6 juta, hadiah turnamen esports terbesar yang pernah ada saat itu. Berita ini menarik beberapa nama besar di DotA Allstars, seperti tim asal Tiongkok EHOME, dan tim asal Ukraina Natus Vincere.

Turnamen ini turut menentukan lanskap perkembangan Dota 2, dan membuatnya menjadi role model untuk pertumbuhan esports yang tumbuh pesat.

Sekilas tentang Dota 2

Setelah lebih dari 15 tahun dalam pengembangan, Dota 2 telah disempurnakan berkali-kali. Akan tetapi inti permainan selalu sama. Seperti kebanyakan MOBA, Dota 2 adalah judul permainan kompetitif 5-vs-5 dengan tim yang saling bersaing untuk menghancurkan basis tim lawan.



Permainan ini dimainkan hanya pada satu arena yang memiliki 2 sisi simetris, dengan sebuah tujuan dan monster-monster yang tersebar dimana-mana. Perubahan pada peta (arena) jarang terjadi. Sebagian besar aspek strategisnya berasal dari variasi cara bermain.

Di penyusunan strategi atau metode bermain, Dota 2 memiliki lebih dari 100 karakter yang bisa dimainkan. Dalam permainan, ada berbagai macam item yang semakin menambah kompleksitas permainan.

Meskipun lapangan bermainnya jarang berubah, setiap kali ada 2 tim yang saling bertanding, sebuah permainan dengan sensasi yang baru pun muncul. Hal ini yang menyebabkan Dota 2 tetap populer.

Apa efek dari The International?

Baca selengkapnya di Rekam Jejak Perkembangan Dota 2 di Esports
10
6.3K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
GamesKASKUS Official
38.9KThread15.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.