londo.046Avatar border
TS
londo.046
Diplonco Sebelum Masuk Klub? Jangan Mau!


Adakah kaskuser yang menjadi anggota sebuah komunitas, klub, atau apalah itu? Saya yakin pasti ada. Bagaimana dulu proses masuknya? Apakah asal masuk, rajin kopdar, hingga diberi KTA (Kartu Tanda Angoota) komunitas? Atau harus mengikuti proses perpeloncoan seperti mahasiswa baru yang sarat dengan pembodohan? Jika saya boleh menyarankan, jangan masuk komunitas yang ada perpeloncoan untuk masuk ke dalamnya. Jika anda adalah bagian dari komunitas, jangan pakai aturan bodoh pada anggota baru.



Saya pernah menyaksikan seorang calon anggota baru sebuah klub motor yang dipaksa menuntun motornya beberapa kilometar, sambil memakai helm full-face dan jas hujan model ponco meskipun tidak hujan.Sekarang saya tanya, apa manfaat dari semua kegiatan itu? Tidak ada. Itu hanya memuaskan nafsu sok kuasa dari anggota-anggota lama. Biasanya, mereka tersisih dari masyarakat, merasa tidak punya power, makanya untuk diakui powernya, dilampiaskanlah kepada orang yang bisa dijadikan pelampiasan, dalam hal ini anggota baru klub yang diikutinya.



Untuk menumbuhkan rasa jiwa korsa dan kesetikawanan bukan seperti itu caranya. Justru kalau model penerimaannya seperti itu, bukan respect yang didapat, tapi sumpah serapah. Ini berlaku universal ya, bukan hanya di klub motor. Kalau mau menumbuhkan kesetiakawanan, ya banyakin ngumpul. Kalau ada yang kesusahan dibantu, kalau tidak terlihat, dicari. Dari situ baru muncul yang namanya, kesetiakawanan.



Coba direnungkan kembali, apa sih tujuan dan esensi untuk masuk sebuah klub? Pasti untuk senang-senang, sharing, dan berbagi kan? Misal saya masuk klub Ninja, harapan saya tentu akan touring bareng anak-anak ninja. Saling tukar info seputar ninja, kumpul-kumpul dan ngobrol seputar dunia ninja. Ninja di sini motor ya, bukan ninja yang suka ngilang itu. Hehehe. Tapi ketika saya menemukan fakta bahwa harus ada perpeloncoan, harus berani ngebut dengan speed sekian, saya mundur.

Meski saya bekas sembalap, saya tidak bisa menerima syarat itu. Wong tujuan saya masuk klub biar sembuh dari ugal-ugalan kok mau disuruh ugal-ugalan lagi. Bisa saja mereka yang saya ajari gimana mengail tenaga puncak secepat mungkin, wong bekas tukang kebut liar kok, disuruh ngebut hehe. Jangan mentang-mentang montor kencang lah, di atas langit masih ada langit. Ketemu kasta rendahan nya Yamaha, paling juga mlipir kan?



Well, sederet fakta tersebut membuat saya sangat selektif memilih klub dan komunitas. Saya lebih suka dengan komunitas yang tidak memberlakukan sekat antara senior dan junior. Anak baru-anak lama, atau nomor awal-nomor akhir. Dalam komunitas yang sehat, ya semua orang dihargai. semua orang dilihat apa isi omongannya, bukan siapa dia. Komunitas yang baik, tidak ada suhu atau raja, semua adalah sama. Mau contoh? Banyak! Salam Damai!


Merdeka!


Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini
20
12.8K
137
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.