Stres itu buruk. Berkaitan dengan berbagai dampak fisiologis dan psikologis yang negatif. Karenanya perlu dihindari dengan segala cara.

Namun, menurut sebagian ahli cara kita memandang stres lah yang salah. Pasalnya, stres bisa dimanfaatkan dan dipraktikkan setiap hari sebagai persiapan menghadapi kerasnya hidup.

Stres adalah masalah persepsi. Banyak riset menunjukkan, terpapar stres yang tepat secara fisiologis dan psikologis bermanfaat bagi kesehatan.

Tak semua stres berdampak negatif. Ada juga stres positif, psikolog menyebutnya eustress. Istilah eustressmeminjam awalan "eu" yang bermakna 'baik' dalam bahasa Yunani.

Eustressadalah tipe stres menguntungkan yang biasanya disebabkan oleh peristiwa hidup mencemaskan. Misal, berbicara di depan umum, berkejaran dengan deadline, menikah, sampai berbicara dengan seseorang yang Anda suka.

"Eustressadalah kadar stres normal yang Anda rasakan saat menaklukkan tantangan positif, sesuatu yang Anda rasa bisa diselesaikan," jelas konselor profesional Amanda Ruiz, MS dinukil Brit+Co.

Saat tubuh merespons stresor yang berbeda, kelenjar adrenal memproduksi hormon kortisol dan adrenalin. Alhasil, Anda mungkin merasakan apa yang biasa disebut dengan adrenaline rushmanakala mengalami sesuatu yang walaupun kelihatannya sulit, tapi memiliki unsur seru atau menggembirakan.

Sepanjang efeknya tidak bertahan lama, adrenalin memungkinkan Anda untuk merespons stres positif, sehingga kinerja pun meningkat. Nah, saat ini lah stres bisa berdampak positif alih-alih negatif untuk Anda.

"Eustressmembuat hidup lebih menarik. Tanpanya, Anda bisa jadi bosan, cepat merasa puas, dan kekurangan motivasi," tutur Ruiz.

Tanpa tujuan atau tantangan orang ibarat tak punya alasan untuk bangun dan memulai hari. Karena itu, eustress adalah tipe stres yang penting dalam hidup. Menjadikan kita sehat dan bahagia.

Menurut psikolog Dr. Kara Fasone, orang merasakaneustress ketika menantang diri sendiri tanpa menghabiskan seluruh daya. Eustress memperkuat seseorang untuk berkembang dalam tiga aspek.

Secara emosional eustressbisa membuat perasaan positif seperti kepuasan, inspirasi, motivasi. Dari sisi psikologis, eustress membantu memperkuat keyakinan, dan secara fisik memperkuat ketahanan tubuh.

Tingkat stres yang seimbang, terbukti meningkatkan kewaspadaan dan kinerja kognitif, juga membuat orang bisa menyesuaikan diri lebih baik. Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa orang dengan tingkat stres positif yang cukup merasakan lebih sedikit lelah sepanjang hari daripada orang yang mengalami distressalias stres negatif.

Tidak sepertieustress,distress kerap kali membuat orang kewalahan. Sebab, sumber daya fisik, mental, dan emosi seseorang tidak cukup untuk memenuhi tuntutan yang dihadapi.

Stres negatif ini lah yang bisa memicu kecemasan, depresi, dan akhirnya berpengaruh dalam kinerja dan keseharian seseorang.

"Jika merasa kompeten mengatasi peristiwa yang membuat stres maka Anda mungkin mengalami eustress.Tapi manakala Anda meragukan kemampuan mengatasinya, dan merasa tak nyaman mungkin itu distress," papar Ruiz.

Anda perlu memastikan kondisi mental tidak terbengkalai lantaran stres. Perhatikan perubahan suasana hati dengan saksama.

Mindbodygreenmenulis, Anda juga bisa mengubah distress menjadi eustress. Saat merasa cemas, jangan biarkan itu berlarut-larut. Dengan mengidentifikasi rasa stres, Anda punya kuasa mengubah emosi.

Namun, jika Anda mengalami gejala-gejala fisik serius karena stres, seperti migrain atau susah tidur, tak perlu ragu menghubungi dokter. Mengamati perilaku dan mengelola stres dengan baik membuat Anda belajar mengatasi stres negatif, dan memaksimalkan stres positif demi jiwa dan raga yang sehat.