JawaPos.com- Maraknya informasi bohong alias hoax jelang Pilpres 2019 disikapi serius oleh cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin. Ma'ruf menyebut bahwa penyebar hoax menyimpang dari ajaran agama.

"Hoax itu membawa kepada perbuatan yang menyimpang. Dan perbuatan yang meyimpang itu membawa orang masuk neraka. Berarti kebohongan itu membawa orang masuk ke neraka," kata Ma'ruf usai Dialog Kebangsaan Anti Hoax di Makassar, Rabu malam (20/2).

Mantan Ketua Rais Aam PBNU itu menuturkan, jika penyeberluasan hoax tidak dicegah sedini mungkin, maka akan dapat menimbulkan ketegangan hingga konflik nasional. Padahal menurutnya, kontestasi demokrasi seharusnya dapat dinikmati dengan ketenangan, saling mengingatkan, dan saling merangkul, sebagaimana yang dianjukan dalam agama.

"Makanya, dalam rangka kita mengawal keutuhan bangsa di NKRI ini, pandangan keagamaan itu harus kita letakkan. Yaitu pandangan agama yang moderat, yang toleran. tidak bersikap intoleran ataupun juga sikapnya itu radikal," jelasnya.

Dengan sikap yang berlandaskan kekuatan agama, seseorang dapat dijauhkan dari perbuatan-perbuatan yang menyimpang. Khususnya menyebar informasi yang menyesatkan dan dapat memperkeruh kondisi kebangsaan dalam menyambut pesta demokrasi.

"Sikap orang-orang yang ingin memperjuangkan pahamnya, keinginannya, tanpa dia itu, menggunakan cara-cara yang benar, cara-cara yang demokratis konstitusional, cara-cara yang santun yang tidak menimbulkan kegaduhan," ungkapnya.

Ma'ruf mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu menggalakkan pencegahan terhadap penyebarluasan hoax. Dengan persatuan dan kesatuan, hoax tidak akan dapat mempengaruhi berjalannya demokrasi sesuai dengan marwah keutuhan bangsa.

sumber

Termasuk berbohong tentang data dan ESEMKA ya pak Kyai?