Hubungan cinta dan jantung sehat | Jesada /Shutterstock

Ketika jatuh cinta, tak hanya rasa bahagia dan berbunga-bunga saja yang muncul. Rasa cinta bahkan bisa memengaruhi kesehatan tubuh, salah satunya baik bagi kesehatan jantung.
Kata ahli jantung Dr. Sandeep Jauhar, jatuh cinta secara langsung berdampak pada jantung biologis. "Orang yang memiliki hubungan sehat dan penuh cinta memiliki kesehatan jantung yang lebih baik."
Saat jatuh cinta, tubuh dipenuhi hormon bahagia, seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin, yang berdampak luar biasa. Tubuh akan terasa lebih relaks, stres dan cemas berkurang, serta baik untuk kesehatan jantung.
"Satu teori tentang mengapa cinta baik untuk kesehatan Anda adalah karena tekanan darah merespons ketenangan dan kedamaian," kata ahli jantung Christopher Suhar, MD. dikutip Scripps. "Jika sedang jatuh cinta, Anda lebih tenang, ini bisa diterjemahkan menjadi tekanan darah rendah."
Penelitian yang dilakukan terhadap 60 pasanganmenyatakan tekanan darah mereka lebih rendah ketika berinteraksi secara sosial dengan pasangan daripada ketika sendirian atau berinteraksi dengan orang lain.
Tak hanya itu, rutin berpelukan akan membuat tubuh melepaskan hormon bahagia oksitosin, yang memiliki kekuatan untuk mengurangi hormon stres dan menurunkan tekanan darah.
Selain itu, hasil analisis National Longitudinal Mortality Study terhadap lebih dari 280 ribu laki-laki dan perempuan menemukan pasangan yang menikah memiliki risiko lebih kecil mengalami masalah kardiovaskular dibandingkan lajang dan melihat pernikahan sebagai pelindung terhadap penyakit jantung.
"Laki-laki cenderung mendapatkan lebih banyak manfaat kardiovaskular dari pernikahan daripada perempuan, tetapi secara keseluruhan, pernikahan membantu Anda hidup lebih lama," kata Christopher.
Dukungan sosial antar-pasangan juga tampaknya meningkatkan sistem kekebalan dan menurunkan risiko peradangan, yang dapat merusak jantung.
Selain itu, seks juga tampaknya terkait dengan sistem kekebalan yang lebih kuat. Penelitian menemukan pasangan yang berhubungan seksual sekali atau dua kali seminggu memiliki lebih banyak kadar imunoglobin A dalam air liur mereka. Immunoglobin A, atau IgA, adalah garis pertahanan pertama tubuh terhadap penyakit pernapasan.
Hubungan cinta juga dapat memengaruhi jantung dengan mendorong perilaku sehat yang mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebab orang punya kecenderungan mendengarkan pasangan ketika mereka menasihati untuk minum obat, pergi ke dokter, berolahraga, dan berhenti merokok.
Orang yang gemar menulis surat cinta untuk pasangan akan mendapat nilai tambahan bagi kesehatan. Menulis selama 20 menit untuk orang yang dicintai menurunkan total kolesterol yang signifikan. Rata-rata kadar kolesterol berkurang dari 170 mg/dL hingga 159 mg/dL dibandingkan dengan orang yang menulis topik acak.
Kebalikan dari orang yang jatuh cinta, pasangan yang bertahan pada hubungan tidak sehat dan rumit malah dapat menyebabkan stres yang juga dapat mempercepat penyakit jantung.
Penelitian pada pasien jantung yang bercerai, berpisah, atau tidak pernah menikah memiliki risiko lebih tinggi meninggal daripada rekan-rekan mereka yang sudah menikah.
"Kita tahu depresi cenderung menyebabkan lebih banyak peradangan pembuluh darah," kata Sandeep. "Ini meningkatkan pembekuan darah, sebagian besar serangan jantung disebabkan oleh pembekuan darah di pembuluh yang memberi makan jantung."
Perempuan yang bercerai dua kali memiliki risiko 77 persen lebih tinggi mengalami serangan jantung, sedangkan laki-laki yang bercerai dua kali memiliki risiko 30 persen tetapi hilang ketika ia kembali menikah. Sementara perempuan yang menikah lagi masih berisiko tinggi.

Hubungan cinta dan jantung sehat | Jesada /Shutterstock

Ketika jatuh cinta, tak hanya rasa bahagia dan berbunga-bunga saja yang muncul. Rasa cinta bahkan bisa memengaruhi kesehatan tubuh, salah satunya baik bagi kesehatan jantung.
Kata ahli jantung Dr. Sandeep Jauhar, jatuh cinta secara langsung berdampak pada jantung biologis. "Orang yang memiliki hubungan sehat dan penuh cinta memiliki kesehatan jantung yang lebih baik."
Saat jatuh cinta, tubuh dipenuhi hormon bahagia, seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin, yang berdampak luar biasa. Tubuh akan terasa lebih relaks, stres dan cemas berkurang, serta baik untuk kesehatan jantung.
"Satu teori tentang mengapa cinta baik untuk kesehatan Anda adalah karena tekanan darah merespons ketenangan dan kedamaian," kata ahli jantung Christopher Suhar, MD. dikutip Scripps. "Jika sedang jatuh cinta, Anda lebih tenang, ini bisa diterjemahkan menjadi tekanan darah rendah."
Penelitian yang dilakukan terhadap 60 pasangan menyatakan tekanan darah mereka lebih rendah ketika berinteraksi secara sosial dengan pasangan daripada ketika sendirian atau berinteraksi dengan orang lain.
Tak hanya itu, rutin berpelukan akan membuat tubuh melepaskan hormon bahagia oksitosin, yang memiliki kekuatan untuk mengurangi hormon stres dan menurunkan tekanan darah.
Selain itu, hasil analisis National Longitudinal Mortality Study terhadap lebih dari 280 ribu laki-laki dan perempuan menemukan pasangan yang menikah memiliki risiko lebih kecil mengalami masalah kardiovaskular dibandingkan lajang dan melihat pernikahan sebagai pelindung terhadap penyakit jantung.
"Laki-laki cenderung mendapatkan lebih banyak manfaat kardiovaskular dari pernikahan daripada perempuan, tetapi secara keseluruhan, pernikahan membantu Anda hidup lebih lama," kata Christopher.
Dukungan sosial antar-pasangan juga tampaknya meningkatkan sistem kekebalan dan menurunkan risiko peradangan, yang dapat merusak jantung.
Selain itu, seks juga tampaknya terkait dengan sistem kekebalan yang lebih kuat. Penelitian menemukan pasangan yang berhubungan seksual sekali atau dua kali seminggu memiliki lebih banyak kadar imunoglobin A dalam air liur mereka. Immunoglobin A, atau IgA, adalah garis pertahanan pertama tubuh terhadap penyakit pernapasan.
Hubungan cinta juga dapat memengaruhi jantung dengan mendorong perilaku sehat yang mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebab orang punya kecenderungan mendengarkan pasangan ketika mereka menasihati untuk minum obat, pergi ke dokter, berolahraga, dan berhenti merokok.
Orang yang gemar menulis surat cinta untuk pasangan akan mendapat nilai tambahan bagi kesehatan. Menulis selama 20 menit untuk orang yang dicintai menurunkan total kolesterol yang signifikan. Rata-rata kadar kolesterol berkurang dari 170 mg/dL hingga 159 mg/dL dibandingkan dengan orang yang menulis topik acak.
Kebalikan dari orang yang jatuh cinta, pasangan yang bertahan pada hubungan tidak sehat dan rumit malah dapat menyebabkan stres yang juga dapat mempercepat penyakit jantung.
Penelitian pada pasien jantung yang bercerai, berpisah, atau tidak pernah menikah memiliki risiko lebih tinggi meninggal daripada rekan-rekan mereka yang sudah menikah.
"Kita tahu depresi cenderung menyebabkan lebih banyak peradangan pembuluh darah," kata Sandeep. "Ini meningkatkan pembekuan darah, sebagian besar serangan jantung disebabkan oleh pembekuan darah di pembuluh yang memberi makan jantung."
Perempuan yang bercerai dua kali memiliki risiko 77 persen lebih tinggi mengalami serangan jantung, sedangkan laki-laki yang bercerai dua kali memiliki risiko 30 persen tetapi hilang ketika ia kembali menikah. Sementara perempuan yang menikah lagi masih berisiko tinggi.

Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan

Antologi Rasa jadi film Indonesia terlaris pekan lalu

Menyikapi beda pandangan politik dengan bijaksana

Berdebat ! Robot Vs Manusia Siapa pemenangnya ?

Alita: Battle Angel terlaris, tapi terancam merugi

Telan Biaya Produksi Rp 70 Miliar, 'Foxtrot Six' Action Packed Banget!

5 Manfaat ikan bandeng yang mungkin belum agan ketahui

Frozen 2 menampilkan dua karakter baru

Cara menghidupkan Alita dalam Battle Angel

Penemuan dinosaurus dengan tulang ekor berbentuk hati

Hukuman Fisik Jadikan Anak Tumbuh Antisosial