Quote:
Selasa, 19 Februari 2019 | 15:33 WIB
Jakarta,
Beritasatu.com – Agama tidak sepatutnya dijadikan mainan politik oleh orang perorangan atau kelompok tertentu. Politisasi agama harus dihindari.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dalam diskusi Topic of the Week bertajuk “Politisasi Agama Era Jokowi” di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta, Selasa (19/2/2019). Pembicara lain dalam diskusi adalah Sekretaris BPN Prabowo-Sandi, Hanafi Rais, Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212, Bernardus Abdul Jabbar, dan praktisi hukum Teuku Nasrullah.
“Politisasi agama itu terjadi ketika agama dijadikan mainan politik yang ujungnya agama tidak dihormati, tetapi menjadi bulan-bulanan politik. Agama jadi mainan, ini harus dihindari,” kata Hidayat Nur Wahid.
Hidayat Nur Wahid mengungkapkan politisasi agama dilakukan oleh kelompok sekuler yang karena kepentingan politik, seolah-olah menjadi agamis. Politisasi agama itu dilakukan oleh pihak-pihak yang melaksanakan ajaran agama untuk tujuan jangka pendek dan kepentingan politik.
Hidayat Nur Wahid yang juga menjabat wakil ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menambahkan, agama harus senantiasa membingkai kehidupan manusia. Dengan begitu, politik di Indonesia mempunyai keluhuran, solusi, mementingkan keadilan, kesejahteraan, dan akhlak mulia.
https://www.beritasatu.com/politik/538905-hidayat-nur-wahid-jangan-jadikan-agama-mainan-politik.html
Ya inilah yg dinamakan LamOn
Lambe Onta