- Beranda
- Berita dan Politik
Milenial, Tentukan Pilihanmu Sekarang!
...
TS
fajarputrap
Milenial, Tentukan Pilihanmu Sekarang!
METROPOLITAN – Debat kandidat calon presiden putaran kedua selesai sudah. Masing-masing telah diadu argumentasinya dalam memecahkan berbagai persoalan negeri. Mulai dari masalah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam hingga lingkungan hidup. Kalangan milenial yang mendominasi pemilih rasional atau swing voters disebut-sebut jadi penentu dalam pemilihan presiden (pilpres) 17 April mendatang.
Berdaarkan data dan hasil survei, potensi swing voters masih mencapai 10-25% dari suara pemilih yang jumlahnya mencapai 192.828.520. Melihat angka tersebut, bisa dikatakan sedikitnya ada 50 juta orang yang masuk kategori swing voters.
Itu artinya baik pasangan calon presiden atau calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin ataupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno harus berusaha keras bagaimana meyakinkan mereka dengan kampanye yang rasional, juga lewat debat yang berlangsung tadi malam.
Dalam debat yang dipandu presenter kondang Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki, kedua kandidat yakni Jokowi dan Prabowo saling mempertahankan argumentasinya dalam menyelesaikan persoalan.
Termasuk saat Jokowi bercerita rela mendatangi permukiman nelayan pukul 02:00 WIB bersama sopir pribadinya untuk melihat langsung kondisi nelayan di tambak Lorok, Semarang. Pernyataan Jokowi itu rupanya untuk menangkis tanggapan Prabowo soal kebanyakan pemimpin hanya memperoleh laporan yang baik-baik, meski kenyataan di lapangan tidak sesuai harapan.
Begitu pula Prabowo, tak mau kalah argumen. Dalam debat tadi malam, Prabowo mempertanyakan soal swasembada pangan yang pernah dijanjikan Jokowi. Sementara kenyataannya Indonesia malah banyak melakukan impor bahan pangan.
Dari kacamata sejumlah pengamat, banyak penilaian tentang sosok kedua capres tersebut.
Pengamat Rocky Gerung menilai capres petahana Joko Widodo (Jokowi) kurang cermat. Rocky menggarisbawahi jawaban Jokowi soal kebakaran hutan.
”Jawaban Jokowi beberapa meleset. Misalnya Pak Jokowi tidak ada kebakaran hutan, baru dua hari ada kebakaran hutan di Sumatera. Jadi beliau kurang cermat memberikan data terakhir,” kata Rocky Gerung.
Selain itu, Rocky menilai capres Prabowo Subianto cukup sopan menjawab pertanyaan pada Jokowi. Prabowo juga terlihat tidak mengklaim sesuatu.
”Prabowo menjawab apa ya… karena kelebihan Pak Pabowo tidak klaim sesuatu. Prabowo juga cukup sopan,” katanya.
Beda halnya dengan penilaian Direktur Eksekutif Median Rico Marbun. Ia menilai capres petahana Jokowi menguasai data dengan detail saat debat melawan capres Prabowo Subianto. Sementara itu, Prabowo, dinilai Rico, kekurangan data yang lengkap. ”Saya melihat Pak Prabowo dalam debat jangka panjang agak kekurangan detail data, atau stamina penyediaan data kurang lengkap,” ujar Rico.
Lain halnya dengan Jokowi. Menurut Rico, Jokowi lebih menguasai data dengan detail. Terkait pengelolaan nelayan, Jokowi relatif berhasil membantah kritik Prabowo.
”Dalam hal ini, Pak Jokowi terlihat lebih menguasai detail data,” tuturnya. ”Tentang pengelolaan nelayan, misalnya. Pak Jokowi relatif berhasil menjelaskan dan membantah kritik Pak Prabowo,” imbuhnya.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan bukan hanya nelayan besar yang diperhatikan. Untuk hasil tangkapan nelayan kecil, ada BUMN yang membelinya.
”Mengenai BUMN perikanan, mungkin Bapak belum tahu. Kita miliki yang namanya Perindo, kita miliki yang namanya Perinus. Itu membantu membeli ikan-ikan yang ada di rakyat,” kata Jokowi.
Dengan fakta yang terungkap dalam debat, bagaimana dengan pilihan swing voters?
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, mengungkapkan bahwa debat capres dan cawapres sangat mempengaruhi pemilih. Jika debat dipersiapkan dengan baik, penyampaiannya bagus, bahasa diselingi guyonan maka akan menarik. Tetapi sebaliknya, jika asal-asalan akan kaku. Saling menyerang maka potensi golput semakin besar. “Nah, ini yang harus diperhatikan betul oleh masing-masing pasangan, tim sukses bagaimana mengisi ruang itu kosong menjadi penentu,” ujar Ujang di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, kelompok swing voters itu umumnya kalangan milenial yang tidak suka dengan politik. Sebab itu, mereka belum menentukan pilihan atau masih galau. Politik bagi mereka belum memberi keuntungan. Apalagi yang selalu dipertontonkan masalah ribut atau berdebat yang tidak memberi manfaat.
“Inilah yang harus digarap. Caranya bagaimana? Harus mengikuti bahasa atau gaya kaum mereka. Misalnya cara berpakaian, selfie dan lain-lain. Atau meyakinkan mereka soal lapangan pekerjaan,” jelas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu.
Ia mengungkapkan, kelompok milenial butuh hal konkret, bukan sekadar retorika atau wacana. Misalnya bagaimana mudah mencari lapangan kerja, akses transportasi mudah, banyak ruang publik yang bisa dijadikan tongkrongan dan lain sebagainya. “Apa yang dilakukan tim Jokowi-Ma’ruf dengan menggaet ketua tim sukses Erick Thohir dan tim Prabowo menggandeng Sandi sudah sangat baik. Baik Erick ataupun Sandi bisa dijadikan contoh kaum milenial bagaimana keduanya sukses dan mapan sehingga bisa menjadi contoh,” papar Ujan.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyebut 40% swing voters sebagian besar berhasil diluluhkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang kala itu memenangkan pilpres 2014. “Kemenangan pilpres 2014 karena keberhasilan mereka dalam menggaet swing voters. Angkanya 40%. Nah, ini ternyata sebagian besar lari ke Pak Jokowi,” ujar Siti.
Ia menyebutkan kondisi tidak jauh berbeda terulang di pilpres 2019, di mana Jokowi sebagai petahana akan kembali berhadapan dengan Prabowo. Termasuk juga soal swing voters, ada 30% lebih pemilih yang belum menentukan pilihan terhadap Jokowi maupun Prabowo. “Swing voters harus benar-benar digarap sehingga menjadi pententu kemenangan calon,” pungkasnya.
(de/feb/run)
Sumber : http://www.metropolitan.id/2019/02/milenial-tentukan-pilihanmu-sekarang/
SHARE
1
1.8K
22
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.9KThread•41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru