Quote:
https://news.detik.com/berita-jawa-t...videonya-viral
Surabaya - Video seseorang berseragam Satpol PP Surabaya yang dimaki dan dipukul jadi viral. Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto membenarkan kejadian tersebut dialami anggotanya.
Dalam video berdurasi 1 menit 51 detik tersebut, seseorang yang mengenakan kaus hijau dengan perawakan tambun tiba-tiba marah-marah ke satpol PP tersebut. Dia lalu memukul petugas Satpol PP di jalan di dekat Kantor Kelurahan.
"Ndolek perkoro, tontoken tak tempeling nang aku (Nyari perkara, lihat saja nanti tak tempeleng)," kata seorang berpakaian hijau dalam video sambil mondar-mandir.
Kemudian saat kedua petugas berpakaian Satpol PP turun dari sebuah motor, lelaki berpakaian hijau itu menghampirinya. Ia memaki keduanya dan menampar wajah anggota Satpol PP tersebut.
"Koen lapo nyoplok spanduk he... bodoh koen hancuk koen," kata lelaki berkaus hijau.
Lalu petugas Satpol PP tersebut turun dan mencoba masuk. Namun pria berbaju hijau itu kembali menghampiri. Ia meminta klarifikasi. Petugas Satpol PP yang ditarik-tarik hanya menyampaikan bahwa petugas memiliki dasar atas pencopotan spanduk yang dimaksud.
"Aku dasare onok (saya dasarnya ada)," kata petugas Satpol PP di dalam video tersebut.
Namun bukannya diam, lelaki berkaus hijau tersebut malah menarik kerah baju petugas satpol sambil mengepalkan tangan kanannya.
"Iki harga diri yo, tak gibeng koen engko (ini harga diri, tak pukul kamu nanti)," kata lelaki berkaus hijau sembari memukul wajah petugas.
Bahkan, lelaki itu juga meminta petugas untuk memasang kembali spanduk yang dicopot tersebut. Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto membenarkan kejadian tersebut dialami oleh anggota Trantib, Kelurahan Krembangan Utara.
"Benar, itu anggota Trantib Kelurahan Krembangan Utara, namanya Rianda," kata Irvan kepada detikcom, Jumat (15/4/2019).
Irvan menjelaskan jika kejadian itu terjadi pada Rabu (13/2). Namun video tersebut tersebar baru-baru ini. "Kejadiannya Rabu (13/2) lalu. Tapi kami menerima videonya baru semalam. Untuk itu kami sudah laporkan ke polisi dan sudah memintakan visum kepada korban," tandas Irvan.
Komeng TS =
Dukung caleg sih ga ada yang larang tapi jangan lah sampai fanatik berlebihan.
Asli tepok jidat pas denger bagian akhir video (ane terjemahin ke bahasa Indonesia)
“Kamu itu orang baru di sini (Kelurahan Krembangan Utara). Harusnya sukseskan Pemilu, jangan malah cari-cari masalah.
Caleg saya sudah habis banyak ini yaa, jangan kurang ajar!!!”