available2.ajaAvatar border
TS
available2.aja
Bandara Hang Nadim Sepi, Penumpang: Mahal Banget Tiket Batam ke Pekanbaru


Suasana bandara Hang Nadim Batam, Jumat (8/2/2019) terlihat sepi. Hanya beberapa orang saja terlihat lalu lalang di area pintu keberangkatan.

Fadel, seorang warga Batam kepada Tribunbatam.id mengaku datang ke bandara untuk mencari tiket pesawat orangtuanya tujuan Batam ke Pekanbaru, Riau.

"Saya ke sini mau nanyain tiket untuk kedua orangtua saya yang mau berangkat ke Pekanbaru tanggal 10 Februari besok. Gila, mahal banget sekarang tiket," ujar Fadel, pria yang terlihat kesal ketika mengetahui harga tiket yang naik.

Menurutnya, harga tiket pesawat Batam ke Pekanbaru Rp 798 ribu.

"Hampir Rp 800 ribu. Itu belum bagasinya lagi. Bayangin jika orang tua saya berangkat bawa banyak bagasi, mau berapa yang dibayar?," ujarnya lagi.

Senada dengan Fadel, salah satu calon penumpang Lion Air yang akan berangkat ke Semarang juga mengeluhkan kenaikan harga tiket yang terjadi.

"Jika tidak ada keperluan, ya nggak mungkin juga mau berangkat pakai pesawat. Ini karena terdesak waktu saja," ujar pria yang tidak ingin menyebutkan namanya ini.

Terkait hal tersebut, TRIBUNBATAM.id langsung mendatangi petugas counter tiket beberapa maskapai untuk memastikan kekesalan Fadel terhadap harga tiket yang mencekik.

"Memang segitu. Bahkan untuk saat ini, belum ada perubahan harga. Tapi sifatnya sementara, kita tunggu saja," ucap petugas counter tiket maskapai Lion Air.

Lain halnya dengan petugas counter Lion, petugas counter maskapai Citilink Indonesia berujar bahwa jika berangkat menggunakan Citilink masih dikenakan free bagasi.

"Emang harga tiket lagi mahal semua, mana ada lagi yang murah. Tapi jika menggunakan Citilink, kita masih free bagasi," ujarnya wanita yang memakai jilbab hijau ini kepada TRIBUNBATAM.ID sambil tersenyum.

Sebelumnya diberitakan, kenaikan harga tiket pesawat belakangan ini juga mulai berdampak pada operasional maskapai dari Bandara Hang Nadim Batam.

Direktur BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Swarso mengungkapkan, sejumlah maskapai mengambil kebijakan pembatalan penerbangan sebagai efek sepinya penumpang yang akan menggunakan jasa mereka.

Sepinya penumpang tersebut diduga sebagai imbas mahalnya tiket pesawat belakangan ini serta kebijakan bagasi berbayar.

Bahkan, Kamis (7/2/2019) hari ini, diakui Swarso, tercatat ada 14 penerbangan akhirnya dibatalkan akibat jumlah penumpangnya sepi.

Selain Garuda Indonesia dan Citilink, penerbangan milik maskapai Lion Air Grup paling banyak yang mengalami pembatalan penerbangan.

"Hari ini yang membatalkan itu ada dari maskapai Garuda satu penerbangan, Lion ada sembilan penerbangan, Wing Air ada tiga penerbangan, dan Citilink ada satu penerbangan," kata Direktur BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Swarso, Kamis (7/2/2019).

Tak hanya hari ini, pembatalan penerbangan sudah terjadi sejak minggu lalu.

Bahkan, Lion Air pernah membatalkan 12 sampai 13 penerbangan.

Sedangkan Garuda Indonesia membatalkan 3 penerbangan.

"Minggu ini sudah mulai agak berkurang, kayak Lion minggu ini 9 penerbangan, Garuda hanya 1 saja saat ini. Kenapa Lion paling banyak, karena paling banyak juga rute penerbangan dari ke Hang Nadim," sebutnya.

Ia pun juga berkoordinasi dengan pihak Lion Air agar terus memberikan penerapan informasi yang intens kepada para pelanggan.

"Apalagi soal penerapan bagasi berbayar ini, sebab masih banyak penumpang yang tidak tahu," katanya.

Disampaikannya, terkait jumlah penumpang sudah terlihat naik bila dibandingkan bulan lalu. Biasa rata rata per hari 5.400 orang.

Namun saat ini 8 persen hingga 10 persen.

"Jadi kalau saat ini sedang lagi naik sedikit jumlah penumpang, rata rata saat ini sekitar 6.300 penumpang lah," sebutnya.

Namun jumlah ini pun masih dalam kategori menurun bila dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai diatas 7.000 orang per hari

Penurunan dan pembatalan penerbangan ini pun tidak berpengaruh pada tujuan internasioanal atau luar negeri.

Ia juga menyampaikan, untuk harga tiket bulan ini sudah beranjak turun, dan pada jumlah penumpang pun diprediksi normal hinhha ahkir Maret ini.

Jumlah Penumpang Pesawat Turun


Sementara itu, beberapa waktu lalu disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri merilis jumlah angkutan udara domestik dalam November yang berangkat dari Kepri sebanyak 191.526 orang atau mengalami penurunan sebanyak 9,54 persen dari Oktober 2018.

“Dalam bulan yang sama, pun terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan udara internasional yang berangkat, dimana totalnya mencapai 1.090 orang atau turun sebanyak 65,12 persen dari bulan sebelumnya,” katanya Kepala BPS Kepri, Zulkifli, Rabu (9/1/2019) lalu.

Disampaikannya, dalam bulan yang sama untuk jumlah muat bagasi dan barang angkutan udara domestik menjalani penurunan 8,44 persen dari 4389,05 ton dibulan Oktober menjadi 4.018,51 ton.

“Sementara itu, untuk angkutan udara internasional, selama November bagasi dan barang yang dimuat hanya sebanyak 7,01 ton, menjalani penurunan 81,84 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” katanya.

“Selama November pun sudah ada sebanyak 342.346 orang embarkasi domestik dari pelabuhan di Kepri. Jumlah embarkasi penumpang domestik menjalani kenaikan 3,34 persen dibandingkan bulan Oktober 2018 yang mencapai 331.296 orang,” tambahnya.

SUMBER
3
5.7K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.