- Beranda
- Stories from the Heart
(Tidak) Indah. 17+
...
TS
Hanz21
(Tidak) Indah. 17+
cover by : wahyuhardiian (IG)
CERITA SUDAH TAMAT
Semua manusia menginginkan kehidupan yang indah dan sesuai dengan kehendaknya tidak terkecuali Adam, seorang remaja kelas 3 SMA yang juga menginginkan kehidupan agar sesuai dengan kehendaknya. Untuk mendapatkan Keindahan dan Harapan yang indah, seseorang harus dianggap layak oleh Tuhan. Bless or Biassed, Who Knows? God Only Knows.
Spoiler for Prologue:
Di musim panas ini aku datang mengunjungi teman lama di kota tempatku dulu tinggal. Sudah lama sekali sejak kami bertemu. Mungkin aku sudah melupakan wajahnya, tetapi dengan mengingat namanya yang terukir di batu ini semua kenanganku bersamanya tetap abadi di dalam ingatanku.
Maafkan aku baru saja bisa mengujungimu sekarang. Sudah 15 tahun yang lalu sejak kejadian itu. Seandainya saja saat itu aku...
Ah sudahlah.... Janji adalah janji. Ini yang harus kutepati dan saat inilah yang tepat. Karena aku sudah sukses dan menjadi manusia seutuhnya....
Sepertinya penyesalan itu sudah tidak berguna bukan? Jika engkau masih dihadapanku sekarang, pasti kamu akan berkata. Sudahlah.. yang berlalu biarlah berlalu. Yang sudah terjadi maka terjadilah. Apalah kita hanya manusia yang bisa menerima apa adanya takdir tuhan !!
...
“Omong-omong, bisakah engkau mengambilkan itu?”, ucapku sambil menatap seorang wanita yang amat cantik di usianya yang lebih dari 1/3 abad. Meski begitu, memiliki bekas luka bakar di lengan kirinya dan hampir setiap hari ia meminum parsetamol untuk meredakan sakit di kepalanya akibat luka yang ia derita di masa lalu.
Terima kasih istriku. Mohon maaf membuatmu menunggu Ini bunga mawar dan cincin kita. Sial, baru saja semenit aku datang dihadapanmu, aku sudah mulai berkaca-kaca. Tissue? Terima kasih istriku, kamu sungguh baik. Tanpamu, aku hanya menjadi gelandangan tanpa tempat tinggal disaat itu.
Sebelum aku penuhi janjiku, akan kuceritakan sebuah kisah kuno yang tidak menarik. Aku harap kamu menyukainya meski aku tahu kamu sudah bosan mendengar sebagian ceritanya.
~~~
Buku...
Pesta...
Wanita...
Trinitas terpenting dalam kehidupan sekolah yang selalu dibisikkan oleh guruku setiap harinya. Buku melambangkan kerja kerasmu di sekolah yaitu nilai, displinitas, dan akhlak. Pesta adalah dimana ceremonial kita mengungumkan kemenangan. Guru memanggil kita satu per satu untuk maju kedepan mengungumkan kelulusan kita diterima SBMPTN. Terakhir adalah Wanita yang melambangkan kesuksesan kita. Seperti kata pepatah, kesuksesan seorang lelaki bisa kita lihat dari wanita yang ada disampingnya. Kesuksesan kami sebagai siswa bisa dilihat dari Universitas yang kami dapatkan.
Oleh karena itu, tahun ini adalah tahun paling penting dalam hidupku. Pada malam ini, diriku yang dibakar dengan percaya diri sedang mempelajari SBMPTN dari buku sakti yang aku beli di gramedia 1 minggu yang lalu. Aku sudah belajar selama 1 minggu penuh untuk SBMPTN yang merupakan jalur neraka para calon mahasiswa untuk mendapatkan universitas favorit mereka.
Bagi kalian yang tidak mengetahuinya, SBMPTN dibagi menjadi 4 bagian, Bahasa indonesia, Bahasa Inggris, Matematika Dasar, dan MIPA (Matematika, Kimia, Fisika, dan Biologi). Rekorku untuk menghitung di matematika dasar sekitar 15 menit alias 1 menit untuk menghitung 1 soal, cukup cepat pikirku.
Sedangkan untuk MIPA, aku sebenarnya lemah di bagian Biologi dan sangat kuat di Fisika. Untuk kimia sendiri aku hanya mengandalkan Tuhan Yang Maha Esa untuk membantu diriku yang sangat lemah ini. Bahasa Indonesiaku sendiri cukup baik, tidak buruk dan Bahasa Inggrisku sangat splendide. Ibuku sudah berteriak menyuruhku untuk tidur, tetapi aku sangat terbakar. Aku ingin sekali mendapatkan universitas gajah itu untuk kujadikan alumniku setelah 4 tahun belajar disana.
“Sial, aku sangat grogi”, pikirku yang sedang berada diatas kasur menunggu hari esok.
Apakah teman-temanku lainnya juga berpikir seberat ini? Sepertinya hanya aku saja yang grogi seperti relawan perang dunia kedua yang tidak pernah memegang senjata. Untuk menghilangkan grogi dalam diriku, tentu aku punya obat spesial yang paling mujarab, yaitu DOTA 2.
“Bersiaplah menerima “kegrogianku” wahai parah kroco 3K.”, seruku dalam jiwa.
Sialnya aku tidak tidur hingga jam 5 pagi karena terlalu grogi. Karena hal tersebut mataku menjadi hitam layaknya kantung mata panda. Ibuku kaget melihat diriku yang seperti panda ini. Setelah melihatku, ibuku langsung menyuruhku bergegas untuk pergi.
Tempatku untuk mengerjakan SBMPTN terletak di kota Tenggara, tepatnya di SMP JAYA. FYI, aku tinggal di kota Selatan. Waktu yang dibutuhkan untuk ke sana sekitar 30 menit jika jalanan tidak padat merayap seperti kucing yang malas. Beruntung sekali jalanannya tidak seperti kucing yang malas. Lebih mirip unta yang berada di oase, tidak bergerak.
Bergerak dengan Mio- X kesayanganku, 15 menit yang lalu aku pamit dengan orangtuaku yang memberiku doa kemenangan. Tetapi 15 menit berlalu aku hanya bergerak 1 kilometer, sedangkan SMP tersebut sejauh 3 kilometer. Pukul 06.15, aku masih berada di depan patung kuda gemerlap tersebut, sedangkan SBMPTN mulai pukul 08.00.
“Sial kenapa aku terlalu nekat untuk membantai para kroco tersebut sehingga aku lupa kalau HARI INI aku akan ujian”, pikirku dalam gejolak jiwa. Pasti ini semua karena grogi sialan itu. Memang benar kata pepatah di selatan kota “sehebat apapun kemampuan dan ilmu milikmu, niscaya akan sirna karena setitik grogi mulai tumbuh.”
Dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, aku berdoa agar aku diberikan pengetahuan dan kemampuan dari kumpulan arwah para pembalap ulung terhebat yang sudah meninggal dan tidak sempat terkenal, dan Tuhanpun menjawabnya secara langsung dan secara ajaib pukul 07.00 aku sudah di sekolah tetapi dengan keadaan yang kusut.
Waktu yang ditunggu telah tiba, yaitu pukul 08.00. Para pengawas datang dan memberikan lembar jawaban dan lembar soal. Aku dan para calon mahasiswa INDONESIA akan saling beradu doa dan takdir demi masa depan kami. Para pengawas tersebut menyuruh kami berdoa. Dengan Tuhan yang maha pengasih lagi maha memberi, aku akan mengerjakan soal ini dan memenuhi takdirku. Dimulailah takdirku yang tidak terbayangkan dan tidak terpikirkan ini
.
Maafkan aku baru saja bisa mengujungimu sekarang. Sudah 15 tahun yang lalu sejak kejadian itu. Seandainya saja saat itu aku...
Ah sudahlah.... Janji adalah janji. Ini yang harus kutepati dan saat inilah yang tepat. Karena aku sudah sukses dan menjadi manusia seutuhnya....
Sepertinya penyesalan itu sudah tidak berguna bukan? Jika engkau masih dihadapanku sekarang, pasti kamu akan berkata. Sudahlah.. yang berlalu biarlah berlalu. Yang sudah terjadi maka terjadilah. Apalah kita hanya manusia yang bisa menerima apa adanya takdir tuhan !!
...
“Omong-omong, bisakah engkau mengambilkan itu?”, ucapku sambil menatap seorang wanita yang amat cantik di usianya yang lebih dari 1/3 abad. Meski begitu, memiliki bekas luka bakar di lengan kirinya dan hampir setiap hari ia meminum parsetamol untuk meredakan sakit di kepalanya akibat luka yang ia derita di masa lalu.
Terima kasih istriku. Mohon maaf membuatmu menunggu Ini bunga mawar dan cincin kita. Sial, baru saja semenit aku datang dihadapanmu, aku sudah mulai berkaca-kaca. Tissue? Terima kasih istriku, kamu sungguh baik. Tanpamu, aku hanya menjadi gelandangan tanpa tempat tinggal disaat itu.
Sebelum aku penuhi janjiku, akan kuceritakan sebuah kisah kuno yang tidak menarik. Aku harap kamu menyukainya meski aku tahu kamu sudah bosan mendengar sebagian ceritanya.
~~~
Buku...
Pesta...
Wanita...
Trinitas terpenting dalam kehidupan sekolah yang selalu dibisikkan oleh guruku setiap harinya. Buku melambangkan kerja kerasmu di sekolah yaitu nilai, displinitas, dan akhlak. Pesta adalah dimana ceremonial kita mengungumkan kemenangan. Guru memanggil kita satu per satu untuk maju kedepan mengungumkan kelulusan kita diterima SBMPTN. Terakhir adalah Wanita yang melambangkan kesuksesan kita. Seperti kata pepatah, kesuksesan seorang lelaki bisa kita lihat dari wanita yang ada disampingnya. Kesuksesan kami sebagai siswa bisa dilihat dari Universitas yang kami dapatkan.
Oleh karena itu, tahun ini adalah tahun paling penting dalam hidupku. Pada malam ini, diriku yang dibakar dengan percaya diri sedang mempelajari SBMPTN dari buku sakti yang aku beli di gramedia 1 minggu yang lalu. Aku sudah belajar selama 1 minggu penuh untuk SBMPTN yang merupakan jalur neraka para calon mahasiswa untuk mendapatkan universitas favorit mereka.
Bagi kalian yang tidak mengetahuinya, SBMPTN dibagi menjadi 4 bagian, Bahasa indonesia, Bahasa Inggris, Matematika Dasar, dan MIPA (Matematika, Kimia, Fisika, dan Biologi). Rekorku untuk menghitung di matematika dasar sekitar 15 menit alias 1 menit untuk menghitung 1 soal, cukup cepat pikirku.
Sedangkan untuk MIPA, aku sebenarnya lemah di bagian Biologi dan sangat kuat di Fisika. Untuk kimia sendiri aku hanya mengandalkan Tuhan Yang Maha Esa untuk membantu diriku yang sangat lemah ini. Bahasa Indonesiaku sendiri cukup baik, tidak buruk dan Bahasa Inggrisku sangat splendide. Ibuku sudah berteriak menyuruhku untuk tidur, tetapi aku sangat terbakar. Aku ingin sekali mendapatkan universitas gajah itu untuk kujadikan alumniku setelah 4 tahun belajar disana.
“Sial, aku sangat grogi”, pikirku yang sedang berada diatas kasur menunggu hari esok.
Apakah teman-temanku lainnya juga berpikir seberat ini? Sepertinya hanya aku saja yang grogi seperti relawan perang dunia kedua yang tidak pernah memegang senjata. Untuk menghilangkan grogi dalam diriku, tentu aku punya obat spesial yang paling mujarab, yaitu DOTA 2.
“Bersiaplah menerima “kegrogianku” wahai parah kroco 3K.”, seruku dalam jiwa.
Sialnya aku tidak tidur hingga jam 5 pagi karena terlalu grogi. Karena hal tersebut mataku menjadi hitam layaknya kantung mata panda. Ibuku kaget melihat diriku yang seperti panda ini. Setelah melihatku, ibuku langsung menyuruhku bergegas untuk pergi.
Tempatku untuk mengerjakan SBMPTN terletak di kota Tenggara, tepatnya di SMP JAYA. FYI, aku tinggal di kota Selatan. Waktu yang dibutuhkan untuk ke sana sekitar 30 menit jika jalanan tidak padat merayap seperti kucing yang malas. Beruntung sekali jalanannya tidak seperti kucing yang malas. Lebih mirip unta yang berada di oase, tidak bergerak.
Bergerak dengan Mio- X kesayanganku, 15 menit yang lalu aku pamit dengan orangtuaku yang memberiku doa kemenangan. Tetapi 15 menit berlalu aku hanya bergerak 1 kilometer, sedangkan SMP tersebut sejauh 3 kilometer. Pukul 06.15, aku masih berada di depan patung kuda gemerlap tersebut, sedangkan SBMPTN mulai pukul 08.00.
“Sial kenapa aku terlalu nekat untuk membantai para kroco tersebut sehingga aku lupa kalau HARI INI aku akan ujian”, pikirku dalam gejolak jiwa. Pasti ini semua karena grogi sialan itu. Memang benar kata pepatah di selatan kota “sehebat apapun kemampuan dan ilmu milikmu, niscaya akan sirna karena setitik grogi mulai tumbuh.”
Dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, aku berdoa agar aku diberikan pengetahuan dan kemampuan dari kumpulan arwah para pembalap ulung terhebat yang sudah meninggal dan tidak sempat terkenal, dan Tuhanpun menjawabnya secara langsung dan secara ajaib pukul 07.00 aku sudah di sekolah tetapi dengan keadaan yang kusut.
Waktu yang ditunggu telah tiba, yaitu pukul 08.00. Para pengawas datang dan memberikan lembar jawaban dan lembar soal. Aku dan para calon mahasiswa INDONESIA akan saling beradu doa dan takdir demi masa depan kami. Para pengawas tersebut menyuruh kami berdoa. Dengan Tuhan yang maha pengasih lagi maha memberi, aku akan mengerjakan soal ini dan memenuhi takdirku. Dimulailah takdirku yang tidak terbayangkan dan tidak terpikirkan ini
.
Pertama Kali baru buat novel secara berkala (Jika tidak ada Halangan). Jika ada Kritik atau Saran Monggo bisa ditulis disini karena pelajaran terbaik adalah pengalaman dan saran dari para ahlinya.
Cheers
Diubah oleh Hanz21 26-05-2020 21:50
genji32 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
29.2K
Kutip
94
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.1KThread•45.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya