Quote:
Untuk laki-laki yang kelak menjadi imamku...
Mungkin aku belum menemukan sekarang, tapi aku percaya, suatu saat nanti Tuhan akan mempertemukan kita dengan caraNya sendiri. Yang tak akan pernah aku duga dan aku pikirkan sebelumnya.
Sejujurnya, aku selalu bertanya - tanya, seperti apakah dirimu nanti.
Siapakah kamu? Dimana kamu sekarang? Apakah kamu adalah orang yang sebenarnya ku kenal? atau kamu orang yang belum kukenal saat ini? Atau juga sekarang kamu masih menjaga jodoh orang sebelum berjodoh denganku?
Entahlah, semuanya masih abu - abu. Tapi siapapun kamu, semoga kita bisa bertemu jika waktunya sudah tepat. Sekarang aku masih berusaha memperbaiki diriku dulu, dan semoga kamu juga melakukan hal yang sama.
Untuk siapapun kamu yang akan menjabat tangah Ayahku nanti...
Semoga kamu memang laki - laki terbaik yang Tuhan berikan, sebagai jawaban dari doa - doaku disetiap harinya. Semoga juga aku adalah jawaban dari doa - doamu meskipun aku belum menjadi yang terbaik.
Untuk siapapun kamu yang akan membimbingku didunia dan akhirat...
Semoga Tuhan telah memberikan rencana terbaiknya untuk kita berdua. Aku akan selalu berusaha menjadi makmum yang baik untukmu yang akan berada satu shaf didepanku.
Untuk siapapun kamu yang akan menjadi Ayah dari anak - anakku nanti...
Banyak yang ingin aku sampaikan sebenarnya, tapi tidak lewat surat ini. Semoga kita bisa lekas dipertemukan oleh Tuhan.
Dear My Future Husband,
Dimanapun kamu saat ini, aku berharap kamu akan baik - baik saja. Semoga aku dan kamu selalu dalam lindungan Tuhan dan didekatkan dengan orang - orang baik.
Satu lagi, titipkan salamku untuk Ayah dan Ibumu. Aku akan selalu menunggu kalian, hingga hari yang Indah itu telah tiba.
Tertanda, Your Future Wife...
Inspirasi menulis, By Akad - Payung Teduh