Oke sista, kali ini ane mau berbagi info soal menstrual cup, tapi bukan promosi lho ya, ane nggak jualan. Ane udah pakai produk ini selama sekitar 2,5 tahun & merasa nyaman banget pakai ini. Itulah kenapa ane berharap makin banyak yang tahu apa itu menstrual cup & kenapa sista harus mulai mempertimbangkan untuk menggunakannya.
Pertama-tama, untuk sista-sista yang belum tahu apa itu menstrual cup, ane jelasin dulu nih ya. Jadi, menstrual cup adalah alat yang digunakan untuk menampung darah menstruasi. Sederhananya, alat ini adalah pengganti tampon/pembalut.
Bedanya apa sama tampon & pembalut?
Pertama, beda di bahan. Menstrual cup itu bahannya dari silikon, bukan kain/kapas.
Kedua, cara kerjanya. Jika tampon & pembalut itu cara kerjanya dengan menyerap darah menstruasi, lalu setelah penuh langsung dibuang. Kalau menstrual cup, bukan menyerap, tapi menampung, lalu kalau penuh yang dibuang darahnya, menstrual cup-nya dibersihkan & dipakai lagi.
Baiklah, langsung saja ane mulai dengan memberi jawaban dari pertanyaan yang paling sering ane dapatkan tentang menstrual cup ini.
Kenapa beralih ke menstrual cup?
Spoiler for Jawabannya adalah::
Ada banyak alasan:
1. Ane udah coba berbagai merk pembalut & udah sampai rajin ganti sampai 5-6x sehari setiap menstruasi, tapi tetep terasa lembab & kadang sampai iritasi (merah-merah & gatal)
2. Kalau pakai menstrual cup, bisa tetep berenang & yoga dengan tenang saat menstruasi
3. Walaupun harganya mahal, tapi karena dipakai berulang-ulang hingga bertahun-tahun, jadi kalau dibandingkan dengan beli pembalut setiap bulan selama "masa usia" menstrual cup sebenernya menstrual cup lebih hemat dibanding pembalut
4. Simple buat dibawa traveling
5. Nggak nyampah karena 1 menstrual cup dipakai berulang-ulang sampai bertahun-tahun, nggak seperti pembalut/tampon yang sekali pakai, buang
6. Setelah coba rasanya nyaman banget, nggak ganjel (kalau masih ganjel berarti posisinya belum pas), sama sekali nggak berasa kalau lagi menstruasi, nggak ada rasa lembab sama sekali
Cara pakainya gimana?
Spoiler for Jawabannya adalah::
Simple, menstrual cup dibersihkan lalu dilipat dan dimasukkan ke dalam vagina. Setelah berada di leher vagina dengan tepat, ia akan terbuka. Jika sudah penuh (biasanya beberapa jam), keluarkan, buang isinya, cuci dengan air bersih, lalu gunakan lagi.
Begini demo pemakaiannya:
Nah, ada beberapa hal yang perlu sista ketahui untuk detailnya.
Pertama, soal cara membersihkan saat mau dipakai & setelah selesai menstruasi, sebelum disimpan. Ada yang disterilkan dulu dengan cara direbus beberapa menit. Ada yang merendam di larutan antibiotik. Ada yang direndam air panas saja. Ada yang cuma dicuci dengan sabun & air bersih.
Kalau ane, sebelum digunakan di hari pertama menstruasi, biasanya ane rendam air panas (dari dispenser, jadi nggak ribet rebus2) sekitar 5 menit. Untuk kondisi darurat, misalnya pas lagi nggak di rumah/di kantor & nggak memungkinkan untuk dapat air panas, biasanya ane cuma cuci pakai sabun area kewanitaan. Yup, ane selalu bawa sabun kewanitaan di tas.
Setelah selesai menstruasi, sebelum disimpan, ane cuci pakai sabun pembersih area kewanitaan trus dikeringkan & baru disimpan lagi di wadahnya.
Kedua, soal cara melipat saat memasukkan. Ada beberapa jenis lipatan yang bisa sista gunakan. Kalau ane sendiri selama ini lebih cocok dengan metode "punch down". Cobain aja semuanya biar tahu mana yang lebih cocok untuk sista. Ini video lengkap tentang berbagai metode lipat melipatnya:
Kalau dimasukkan ke dalam vagina berarti nggak perawan lagi dong?
Spoiler for Jawabannya adalah::
Menurut ane, ini adalah pemikiran yang salah. Pasalnya, menurut KBBI, perawan adalah: 1n anak perempuan yang sudah patut kimpoi; anak dara; gadis; 2a belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; masih murni (tentang anak perempuan): meskipun umurnya 30 tahun, ia masih --; 3aki belum digarap (diusik-usik, dijamah tentang hutan, daerah, dan sebagainya): sebagian besar hutan di pulau itu masih --;
Nah, jadi nggak ada hubungannya antara keperawanan dengan penggunaan alat penampung menstruasi ya, Ladies. Tapi kalau menurut kalian mungkin ini menyalahi aturan agama/adat jika memasukkan sesuatu ke dalam vagina sebelum menikah, maka sebaiknya tetap pakai pembalut saja, tidak perlu beralih ke menstrual cup. It's your personal choice.
Kalau dipakai berulang-ulang apakah aman? Bisa sampai berapa lama dipakai ulangnya?
Spoiler for Jawabannya adalah::
Karena bahannya silikon, maka aman digunakan berulang-ulang. Yang penting selalu dijaga kebersihannya ya. Cara membersihkan sudah dijawab di pertanyaan sebelumnya.
Maksimal bisa dipakai sampai 10 tahun. Iyaaaa, 10 tahun!
Nah, karena selama 10 tahun sista nggak perlu keluar uang untuk beli pembalut/tampon, maka jangan sayang untuk beli yang mahal ya. Sebaiknya beli yang merknya sudah terpercaya. Mengingat akan dipakai sampai bertahun-tahun, maka pertimbangkan kualitas bahan. Pilih yang bahannya berkualitas agar bisa awet maksimal.
Berapa kali sehari biasanya cup dikosongin?
Spoiler for Jawabannya adalah::
Nah, ini tergantung masing-masing ya sista. Masing-masing kan volume darahnya berbeda. Tergantung sama ukuran menstrual cup yang dipakai juga. Kalau ane, cup yg ane pakai volume maksimalnya 18ml.
Hari pertama pas lagi banyak-banyaknya, ane biasa kosongin cup 3-4 jam sekali. Hari kedua 4-5 jam sekali. Hari ketiga/terakhir 6 jam atau lebih (itupun nggak akan sampai setengah isinya) karena bener-bener tinggal sisa-sisa aja.
Hah? Kok cuma 3 hari?
Iya, percaya nggak percaya, sejak beberapa bulan setelah rutin pakai menstrual cup, menstruasi ane cuma 3 hari langsung bersih.
Kalau sudah terbiasa pakai, nanti sista akan hafal sendiri dengan "jadwal" kapan harus ngosongin menstrual cup. Kalau ane kelupaan pas lagi banyak-banyaknya dan sampai kepenuhan, cirinya dia mulai kepenuhan, yang ane rasain, seperti ada udara keluar dari vagina. Kalau sudah begini, bisa dipastikan cup penuh & harus segera dikosongin.
Apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih menstrual cup?
Spoiler for Jawabannya adalah::
1. Ukuran
Ini hal paling penting, sudah beli mahal, jangan sampai jadi nggak kepake karena salah ukuran dan nggak nyaman. Umumnya ukuran cuma ada 2, besar & kecil. Yang besar untuk yang pernah melahirkan secara normal, yang kecil untuk yang belum pernah. Jadi kalau kamu melahirkan melalui proses operasi caesar, sebaiknya tetap pilih yang ukuran kecil ya.
Yang jadi masalah & jarang dibahas sebetulnya adalah ukuran panjang menstrual cup. Ukurannya lain-lain, biasanya disebutkan ukuran detail diameter, panjang & volume di kemasan atau deskripsi produk yang ada di internet. Ukuran panjang ini penting. Pertama, kamu harus tahu dulu apakan kamu memiliki high cervix atau low cervix. Untuk yang high cervix, cenderung lebih mudah, untuk yang low, kamu harus teliti, jangan sampai pilih yang terlalu panjang menstrual cup-nya.
Ini video bagaimana cara mengukur cervix sekaligus merk yang direkomendasikan:
2. Kualitas Bahan
Pastikan bahan yang digunakan adalah silikon yang berkualitas dan memenuhi standar medis. Tahunya dari mana? Beberapa merk menyertakan informasi ini di keterangan produknya di internet. Jika tidak ada informasi, maka cari tahu. Banyak kok video di youtube yang membandingkan berbagai merk menstrual cup yang ada di pasaran.
Jangan tergoda dengan harga murah ya sista. Ane pernah nih coba beli yang murah, sekitar 150-ribuan buat cek kualitasnya. Dan ternyata bahannya jelek banget, sampai sama sekali nggak bisa dipakai. Jeleknya gimana? Tipis, kakunya kayak kaku karet (bukan silikon), dan parahnya adalah, tidak kembali ke bentuk semula, lalu saat coba digunakan, lipatannya sama sekali nggak mau terbuka setelah ada di dalam.
Bahan silikon yang baik, jika kalian lipat-lipat atau remas-remas seperti apapun akan selalu kembali ke bantuk semula. Bagian atasnya akan selalu berbentuk bulat sempurna. Ingat, saat dipakai nanti akan kita lipat. Kalau dia nggak kembali ke bentuk semula, bisa dipastikan akan jadi bocor karena permukannya nggak akan menempel sempurna di dinding vagina.
Adakah merk yang sista rekomendasikan?
Spoiler for Jawabannya adalah::
Karena belum pernah coba banyak merk (sejauh ini baru coba 3 & yang 1 jelek banget, jadi nggak akan disebut di sini), maka ane cuma bisa kasih rekomendasi ini:
1. Diva Cup
Melihat popularitasnya, merk ini sepertinya sangat bisa diandalkan. Terlebih lagi, di Indonesia sangat mudah dicari secara online.
2. Ruby Cup
Menurut teman yang sudah pernah coba, ruby juga kualitasnya bagus & sangat nyaman dipakai. Selain itu, ruby punya program amal yang disebut "buy one, give one". Jadi dari setiap 1 ruby cup yang sista beli, berarti sista juga menyumbangkan 1 ruby cup untuk para perempuan yang tidak punya akses sanitasi menstruasi yang memadai. Detailnya bisa dibaca langsung di sini.
3. Lily Cup
Ane emang baru coba yang versi compact, tapi ini bener-bener bikin ane jatuh cinta. Kualitas bahannya bagus banget, bisa dilipat jadi kecil pula, jadi lebih praktis dibawa kemana-mana. Penasaran sih pengen coba model lain dari merk ini, tapi belum kesampaian. Memang masih sangat sulit dicari di Indonesia & harganya juga lebih mahal dibanding yang lain. Tapi menurut ane worth itbanget sih.
4. Lena Cup
Yang satu ini ane beli karena suka warnanya...hahaha. Dibandingkan dengan lily, silikonnya lena lebih keras, jadi dipakainya lebih gampang. Cuma masalahnya, diameternya lebih besar daripada lily compact yang biasa ane pakai, jadi rasanya kurang nyaman saat digunakan. Positifnya sih, volume darah yang ditampung bisa lebih banyak, jadi hari pertama nggak perlu terlalu sering dikosongin.
Belinya di mana? Harganya berapa?
Spoiler for Jawabannya adalah::
Ini yang paling penting. Oke, untuk di Indonesia setahu ane cuma bisa dibeli online, belum beredar di toko-toko offline. Sista bisa cari di instagram dengan tagar #jualmenstrualcup atau #menstrualcupindonesia. Di tokopedia juga setahu ane udah ada yang jual, baik ready stockmaupun PO.
Bisa juga beli langsung di situs amazon atau di website resmi produsen masing-masing merk. Kalau ini, masalahnya biaya pengiriman cukup mahal & waktu pengirimannya lama karena langsung dari luar negeri. Bisa 2-4 minggu baru sampai.
Kalau mau beli langsung, yang paling dekat dari Indonesia yang ane tahu, ada di Singapore. Di "The Green Collective". Eh, ini juga bisa dibeli secara online, nama IGnya "liveloveluna.sg". Dia jualan banyak merk & nggak cuma menstrual cup, tapi juga ada pembalut yang bisa dipakai ulang & ada celana khusus untuk menstruasi.
Harganya berapa? Bervariasi. Di tokopedia yang ane lihat bahkan ada yang harga Rp50,000 sudah dapat besar & kecil. Paling mahal ada yang sampai Rp2,000,000
Saran ane sih, beli yang harga 300-700 ribuan aja. Kalau terlalu murah takutnya kualitasnya jelek, seperti yang ane jelaskan di pertanyaan sebelumnya. Kalau terlalu mahal, sebetulnya karena itu barang impor, jadi ane yakin harga aslinya sebetulnya masih dibawah sejuta.
Selamat berbelanja sistaaa
Nah, sekian dulu ya info ane tentang menstrual cup. Ane bingung sebenernya mau ngomongin apa lagi. Kalau sekiranya masih ada yang sista pengen tahu tentang menstrual cup yang belum ane sebutin di sini, bisa komeng aja ya. Ane akan jawab dengan senang hati. Atau untuk faster response bisa juga langsung japri di IG ane: "nanakunanaku".
Semoga bermanfaat
Diubah oleh nana1989 07-02-2019 07:03
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
14
19.9K
Kutip
112
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!