sumber: https://foto.tempo.co/

Warga AS akhir-akhir ini bisa dibilang ''kaget'' lantaran cuaca dingin tingkat dewa di beberapa negara bagiannya. Bagaimana ngga? Mereka harus merasakan suhu minus menembus sampai ke tulang. Di Chicago contohnya, suhu mencapai minus 28 derajat Celsius. Lebih parahnya suhu dua kali lebih dingin terasa di Ontaria, yaitu minus 54 derajat Celsius. Anehnya, Alaska yang lebih dekat dengan kutub utara malah minus 11 derajat Celsius. 

Dilansir dari https://www.cnnindonesia.com/teknolo...-ekstrem-di-as, warga sampai-sampai perlu pakai ski ketika keluar rumah karena salju yang kelewat tebal. 
Hal yang paling membuat prihatin pun sampai terjadi. Ada 21 orang meninggal dunia karena hipotermia. 

Ada apa gerangan?

Ternyata dalang dari semua ini yaitu  Polar Vortex. 

Mudahnya begini, polar vortex itu aliran udara dingin yang terus berputar di kutub utara dan selatan bumi. Makin parah jadinya kalau si dalang ini muncul saat musim dingin. Dia jadi melebar. Pantas aja dinginnya jadi ekstrem, kan? 

Ini bukan kali terjadi pertama kali loh. Tahun 2014 si Vortex pernah buat separuh Air Terjun Niagara dan Danau Michigan beku. Hebat betul bukan si kekuatan dalang ini?

Dalang dari si dalang ini masih dipelajari. Pemanasan global digadang jadi penyebab polar vortex, tapi peneliti belum punya buktinya. Perubahan iklim juga belum mampu buat pengaruh ke frekuensi terjadinya si dalang. 
Hubungan antara perubahan iklim dengan dingginnya suhu polar vortex juga belum ada. 

Semoga penelitian ini sampai ke titik temu ya. Kita juga berharap tidak ada lagi korban hipotermia dan masalah bisa ditanggulangi.