Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bayucemingAvatar border
TS
bayuceming
WhatsApp hadirkan autentikasi biometrik untuk iOS

WhatsApp versi 2.19.20 | Ivan /Beritagar.id

Setelah lama dinanti-nantikan, WhatsApp (WA) akhirnya meluncurkan fitur biometrik untuk melindungi privasi pengguna. Fitur baru ini memungkinkan pengguna membatasi akses orang lain terhadap aplikasi WhatsApp mereka.

"Di WhatsApp, kami sangat peduli tentang pengiriman pesan pribadi, dan hari ini kami senang memperkenalkan Touch ID dan Face ID di iPhone untuk membantu mencegah seseorang mengambil telepon Anda dan membaca pesan Anda," kata WhatsApp dalam blognya (4/2).

Meski masih bersifat beta tester, data biometrik pengguna dijamin kerahasiaannya, dengan dienkripsi dan disimpan di dalam perangkat, bukan di peladen (server) WA.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna mengunci dan membuka aplikasi WhatsApp dengan wajah atau sidik jari, tentunya jika ponsel memiliki fitur Face ID atau Touch ID.

Untuk sementara, fitur ini baru hadir di platform WhatsApp untuk iOS dan dapat ditemukan pada WhatsApp versi 2.19.20. Fitur baru, yang pertama kali bocor pada Oktober 2018 ini, bekerja dengan cara yang sama untuk mengunci Signal atau Outlook di Apple iPhone Anda.

Nantinya, setelah pengguna memperbarui WhatsApp ke versi terbaru, pengguna iPhone bakal bisa menggunakan fitur Touch ID (mulai iPhone 5s hingga seri terbaru) atau Face ID (mulai iPhone X hingga seri terbaru) untuk mengunci dan membuka WA. Sementara iOS yang kompatibel adalah versi 9 hingga yang terbaru.

Express (5/2) memberikan langkah-langkahnya untuk menggunakan fitur tersebut. Untuk mengaktifkan fitur iPhone di WhatsApp, pada aplikasi tersebut ketuk Pengaturan> Akun> Privasi> Kunci Layar dan nyalakan Touch ID atau Face ID.


Tangkapan layar pengaturan kunci layar di perangkat iOS | Ivan /Beritagar.id

Pada tampilan ini, pengguna bakal disodorkan opsi untuk mengaktifkan fitur Face ID atau Touch ID, berdasarkan fitur yang ada di masing-masing perangkat setelah aplikasi WA ditutup.

Setelah itu, aktifkan toggle "Require Face ID" atau "Require Touch ID". Pengguna juga bisa mengatur durasi bagi WhatsApp untuk mengunci aplikasi secara otomatis.

Durasi penguncian bisa diatur mulai dari "Immediately", yang artinya bakal terkunci saat pengguna meninggalkan aplikasi WhatsApp, dari 1 menit hingga waktu 1 jam. Setelah WhatsApp terkunci pada waktu yang telah ditentukan, pengguna diharuskan melakukan pemindaian Face ID atau Touch ID untuk membukanya kembali.

WhatsApp masih memungkinkan pengguna untuk membalas pesan dari notifikasi dan menjawab panggilan, tanpa memerlukan autentikasi biometrik. Namun, perlu juga diingat, akses ke semua pesan bisa dibuka setelah pembuka kunci berhasil diautentikasi melalui Face ID atau Touch ID.


ngkapan layar WhatsApp yang tidak bisa dibuka dan harus memasukkan passcode | Ivan /Beritagar.id

Jika pengguna tak bisa membuka aplikasi WhatsApp melalui Face ID atau Touch ID (pemindaian gagal), pengguna WhatsApp diharuskan memasukkan passcode iPhone mereka.

Lifehacker (6/2) menambahkan cara lain untuk mencegah pengguna yang tidak sah melewati kunci aplikasi dalam notifikasi, yaitu dengan menonaktifkan pratinjau pesan di pengaturan sistem. 

Pengaturan ini mencegah Anda membalas obrolan di luar WA dan dengan ekstensi, mencegah orang lain mengirim balasan tanpa izin.

Selain fitur keamanan baru ini, ada beberapa pembaruan yang juga banyak diharapkan oleh pengguna WA. Pembaruan-pembaruan ini meliputi opsi sticker yang lebih banyak dan inklusi terhadap kibor dari pihak ketiga.

Sebelumnya, WhatsApp juga memperbarui aplikasi untuk versi desktop. Pembaruan versi 0.3.2041 tersebut menghadirkan fitur Mode Picture in Picture (PiP) seperti di aplikasi versi mobile.

Dengan mode itu, pengguna WhatsApp versi desktop bisa memutar video yang dibagikan oleh pengirim. Video bisa berasal dari Facebook, YouTube, maupun layanan pengaliran (streaming)lainnya.

WhatsApp kini telah tumbuh sebagai aplikasi pesan paling populer di dunia sejak diluncurkan pada 2009. Saat ini, tercatat ada sekitar 1,5 miliar pengguna aktif di seluruh dunia.

Saat ini tengah ramai dibicarakan rencana penggabungan WhatsApp dengan Facebook Messenger dan Instagram, aplikasi lain yang dimiliki Facebook--raksasa jejaring sosial yang mengakuisisi WhatsApp pada 2014. Penggabungan tersebut bisa membuat pengguna aktif mereka bertambah besar.

Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg telah mengonfirmasi rencana penggabungan platform komunikasi yang ada pada tiga aplikasi tersebut, tetapi belum menetapkan waktu tepatnya.

"Kami baru akan menunjukkannya pada 2020 atau setelahnya. Integrasi ini masih terlalu dini, masih banyak yang perlu dipikirkan," ujar Zuckerberg dalam The Verge.

Sumber : https://beritagar.id/artikel/sains-t...trik-untuk-ios
1
2K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.