Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

azkaraharja999Avatar border
TS
azkaraharja999
Program Tol Laut Jokowi Sempat Jadi Bahan Olok-olok, Nyatanya...

Menekan Disparitas Harga Bahan Pokok di Wilayah Indonesia Bagian Timur

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, untuk menekan disparitas harga yang perlu dibangun adalah infrastrukturnya terlebih dahulu, salah satunya dengan tol laut. Meski mendapat anggapan miring, namun pada perjalanannya program tol laut masih terus diupayakan oleh pemerintah.

"Ini program tol laut semula semua orang sangat skeptis, banyak yang menjadikan olok-olok, tapi Pak Jokowi dengan tegas melanjutkan," kata Menteri Lukita.

Lukita menambahkan, Ini adalah harga yang harus kita bayar. Kita kapan mau bangun Indonesia Timur selama infrastruktur tidak terbangun. Mendag juga menambahkan, apabila disparitas masih ada di antara Indonesia Barat dan Timur, artinya keadilan belum terwujud.

"Maluku di Papua belum sama, disparitas masih ada, ini menunjukan tidak ada keadilan," terangnya.

Masih ada egosektoral dalam implementasi tol laut, sehingga diperlukan koordinasi, terutama terkait bongkar muat dan informasi akurat mengenai kebutuhan serta potensi di suatu daerah. Jadi masalah bukan terjadi di Pelindo tapi di bongkar muat, dan pemerintah segera menyesuaikan pekerjaan rumah dengan kementerian terkait kapan di sana panen kapan daerah di sini membutuhkan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, harga bahan pokok di wilayah Indonesia Timur rata-rata sudah turun 15-20 persen. Dia menyebutkan tahun ini juga akan ditambah 100 kapal untuk tol laut yang terdiri dari 50 kapal untuk BUMN dan 50 kapal untuk swasta. Tol laut juga berpotensi untuk merebut pasar kargo udara karena saat ini harganya bersaing.

"Ditambah subsidi angkutan kita all out bukan hanya subsidi, angkutan kapalnya pun kita siapkan. Di pulau-pulau, seperti Morotai sudah minta kapal bergerak dari Barat ke Timur, Jakarta ke Bitung kalau hari itu laku, kalau dua minggu sulit bersaing. Sekarang muatan tol laut 80 persen, kalau muatannya baliknya 80 persen juga Pak Enggar, kita enggak perlu subsidi," katanya.

Sumber Berita : https://www.suara.com/bisnis/2019/02...-olok-nyatanya 

Alhamdulillah, untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,
emoticon-Cendol Ganemoticon-Salaman
5
5.7K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.