Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Teror pembakaran kendaraan bermotor di Jateng masih misterius
Teror pembakaran kendaraan bermotor di Jateng masih misterius
Seorang pemilik kendaraan menunjukkan sepeda motor yang telah dibakar orang tidak dikenal di Desa Sampangan, Gajah Mungkur, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2019). Hingga kini peristiwa pembakaran kendaraan di Kabupaten Semarang, Kotamadya Semarang, dan Kabupaten Kendal sudah mencapai 22 unit.
Teror pembakaran kendaraan bermotor di Jawa Tengah (Jateng) belum berhenti dan masih misterius. Terbaru, Selasa (5/2/2019), percobaan pembakaran sebuah mobil terjadi di Kabupaten Kendal pada pagi buta --selepas salat subuh.

Uniknya, pemilik mobil bernama Nanang Sumirat mengaku sedang menonton berita soal teror pembakaran kendaraan bermotor di televisi. Saat itulah terdengar suara mencurigakan dari teras rumah.

"Kami mendengar suara 'bluk', seperti letupan api yang disiram bensin. Langsung saja membuka pintu rumah. Saat itu mobil kami sudah dipenuhi api," ungkap Nanang dalam TribunJateng.com.

Nanang menceritakan api sudah membakar bagian depan dan roda mobil sebelah kanan. Keluarganya dan para warga kemudian berjibaku memadamkan api. "Alhamdulillah dapat dipadamkan," katanya.

Kepala Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal --lokasi kejadian, Ahmad Riyadi, dalam Antaranews mengatakan bahwa warga melihat dua orang pengendara sepeda motor sebelum insiden pembakaran.

Salah seorang pengendara turun dari motor dan kemudian melempar sesuatu ke arah mobil yang terparkir di dalam teras rumah tersebut. Warna sempat mencium bau bensin saat orang itu melemparkan sesuatu.

Modus pembakaran ini berbeda dengan sejumlah peristiwa sebelumnya. Upaya pembakaran terhadap mobil Nanang diawali siraman bensin ke bagian kap mesin.

Sedangkan pada serangkaian peristiwa lainnya di Kabupaten dan Kotamadya Semarang, para pelaku teror pembakaran menggunakan sejenis bom molotov. Jadi, pelaku menggunakan kain yang dimasukkan ke dalam botol berisi bahan bakar cair.

Namun, botol itu tidak dilempar tetapi diletakkan di dekat kendaraan dan kemudian disulut dengan api. "Modusnya menggunakan kain, lalu dimasukkan dalam botol plastik dan pakai minyak tanah," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji dikutip Suara.com, Kamis (31/1/2019).

Apapun, teror pembakaran kendaraan ini cukup meresahkan warga di tiga wilayah Jateng; Kabupaten Semarang, Kotamadya Semarang, dan Kabupaten Kendal. Hingga Minggu (3/2) sejak Desember 2018, sedikitnya 26 kendaraan bermotor menjadi korban teror --13 di antaranya adalah mobil dan enam unit sepeda motor di Kotamadya Semarang.

Umumnya, pelaku melakukan aksinya pada pagi buta. Biasanya antara pukul 03.30 WIB sampai 04.15 WIB dan ketika kendaraan ditinggalkan pemiliknya. Selain mobil atau motor yang diparkir di pinggir jalan, pelaku juga menyasar kendaraan bermotor di dalam teras rumah seperti halnya peristiwa di atas.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta masyarakat tidak panik dan cemas. Ia mengatakan pihak berwenang sedang memburu pelaku dan memecahkan misteri ini.

"Jangan pernah takut terhadap persoalan-persoalan yang bersifat teror," kata Hendrar dilansir Kompas.com, Jumat (1/2).

Pada hari itu pula, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta polisi untuk segera memecahkan misteri ini. Ganjar juga minta warga berperan aktif melapor kepada polisi apabila melihat gerak-gerik mencurigakan.

"Saya minta itu (diusut), dan polisi mulai melakukan tindakan mendalam sekali. Saya minta tegas itu. Mudah-mudahan segera ditangkap," kata Ganjar.
Patroli skala besar
Polda Jateng mengaku sudah berhasil mengidentifikasi para dalang pembakaran ini. Polisi mendapatkannya dari kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi pembakaran.

"Bukti yang ada di rekaman CCTV visual, pelaku terlihat. Tim tengah mempelajari rekaman itu, di lapangan juga sudah bekerja. Dari saksi-saksi yang dimintakan keterangannya di TKP, dan dari informasi CCTV itu kami cocokkan," kata Kapolda Jateng. Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono.

Hendrar mengatakan para pelaku kemungkinan besar paham wilayah Semarang dan sekitarnya serta cukup profesional. Dugaan diperoleh usai mempelajari rekaman CCTV.

Di sisi lain, Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Syahardiantono menuturkan bahwa kejahatan jalanan seperti ini bisa diantisipasi dengan memasang CCTV yang memadai. Itu sebabnya perlu menambah jumlahnya.

"Tapi tidak sekedar CCTV biasa," tutur Syahardiantono dalam JPNN, Rabu (6/2).

Sedangkan Polda Jateng meningkatkan skala patroli menjadi lebih besar. Condro menegaskan bahwa Polda Jateng menurunkan 450 personel untuk membantu Polrestabes Semarang.

Meski begitu, Condro juga meminta masyarakat melakukan siskamling kembali. Budaya kearifan lokal Indonesia ini perlu digalakkan lagi agar situasi bisa kondusif.

"Masyarakat giatkan kembali siskamling, tingkatkan kewaspadaan. Untuk memperkecil peluang pelaku melakukan aksi," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmadja, kepada detikcom, Jumat (1/2).
Teror pembakaran kendaraan bermotor di Jateng masih misterius


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...asih-misterius

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Teror pembakaran kendaraan bermotor di Jateng masih misterius APBD Papua dicurigai ada duit ketok palu

- Teror pembakaran kendaraan bermotor di Jateng masih misterius Serangan DBD relatif belum mereda

- Teror pembakaran kendaraan bermotor di Jateng masih misterius Persija Jakarta terserempet Satgas Antimafia Bola

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
463
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread742Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.