Menjawab itu, ada sebuah teknik bertahan hidup di air yang diciptakan tahun 2000 oleh seorang profesor bernama Saito Hidetoshi dari Universitas Teknologi Nagaoka Jepang.

Teknik tersebut populer dengan nama ‘Uitemate, yang berasal dari dua kata dalam bahasa Jepang, yakni ‘uite’ yang berarti mengambang dan ‘mate’ yang berarti tunggu. Secara harfiah, Uitemate berarti mengapung dan menunggu.

Ide awal penciptaan teknik ini terjadi saat Saito melihat sepatu kets yang terbuat dari material ringan mengapung di atas air. Ia pun mencari cara apakah bisa tubuh manusia melakukannya saat sedang di air.

Bagaimana Teknik Ini Bekerja?

Saat terjebak di air yang dalam, misalnya laut dalam, orang akan secara spontan mempertahankan dirinya pada posisi vertikal tegak lurus dengan kepala yang diusahakn tetap berada di atas permukaan air, sementara bagian tubuh lainnya dibiarkan tetap tenggelam.

Dalam posisi ini, seseorang akan terus menggoyangkan atau mengepakkan kaki dan tangannya agar tidak tenggelam. Namun, kondisi ini jelas memakan banyak energi, lama-kelamaan seseorang akan lelah pada akhirnya, dan tenggelam jika tak segera mendapat pertolongan.

Nah, beda lagi dengan teknik yang diciptakan Prof Saito. Teknik ini justru lebih efektif membuat orang tetap mengapung di atas air dalam waktu yang lama, tanpa perlu mengeluarkan tenaga yang banyak. Bahkan, Uitemate tak mengharuskan seseorang mengepak-kepak kaki dan tangannya agar tidak tenggelam.

Teknik Uitemate yang diperkenalkan Prof Saito Hidetoshi ini setidaknya memperhatikan empat poin utama.

Pertama, angkat dagu tinggi-tinggi agar mudah bernafas secara leluasa dan tenang, arahkan pandangan lurus ke atas. Kedua, rentangan tangan sejajar horizontal.

Ketiga, rentangkan kaki secukupnya saja, jangan terlalu lebar. Jika kalian sedang mengenakan sepatu, jangan dilepas. Lalu keempat, temukan benda ringan yang dapat membuat kalian mengambang, seperti botol kosong, lalu letakkan di bagian perut dan peluk ringan.

Kisah Singkat tentang Uitemate di Jepang

Teknik ini ternyata bukan sekedar omong kosong. Teknik ini telah menyelamatkan banyak orang di Jepang dalam sebuah bencana.

Salah satunya saat terjadi gempa bumi berujung tsunami besar di Jepang tahun 2011. Puluhan siswa dan guru di sebuah sekolah dasar di Higashi-Matsushima selamat karena menggunakan teknik ini saat terjebak di dalam air.

Ternyata, sebelum bencana menerjang, mereka rutin melakukan latihan Uitemate secara khsus. Akhirnya teknik itu menyelamatkan nyawa mereka semua.

Mengapung selama berjam-jam, akhirnya pertolongan datang. Teknik ini telah membuktikan keefektifannya. (Ryan)