Ada banyak agama di dunia yang masih eksis sampai saat ini. Untuk di Indonesia saja ada 6 agama yang diakui sebagai agama resmi. Namun pada kenyataan agama-agama yang berada di dunia ini jauh lebih banyak daripada itu.

Masing-masing agama memiliki ajaran tersendiri yang membuatnya berbeda dari agama lainnya. Semua perbedaan tersebut dapat dilihat dari ajaran yang diamalkan oleh para penganutnya. Namun semua agama akan kelihatan sama bila dilihat dari 5 hal berikut ini.

Percaya akan keberadaan tuhan



Syarat mutlak dari sebuah agama adalah adanya tuhan yang disembah. Walau demikian, masing-masing agama memiliki pemahaman tersendiri tentang tuhan. Ada agama yang menyembah satu tuhan (monoteisme), ada juga yang menyembah banyak tuhan (politeisme). Ada agama yang tuhannya memiliki wujud khusus, ada juga agama yang tuhannya bersifat gaib. Meski terdapat beberapa perbedaan, intinya setiap agama memiliki tuhan yang disembah dengan pemahamannya masing-masing.

Meyakini adanya kehidupan setelah kematian



Bagi ateis, kehidupan akan lenyap begitu saja kalau manusia sudah mati. Namun berbeda dengan penganut agama. Orang yang beragama meyakini masih ada kehidupan sesudah kematian. Itulah alasannya para penganut agama berusaha menjalankan ajaran mereka dengan sebaik-sebaiknya. Tujuannya biar kelak mereka meraih kebaikan saat mereka berada di alam setelah kematian.

Intinya penganut agama meyakini bahwa mereka memiliki roh. Jadi walaupun tubuh telah mati, mereka percaya kalau roh akan tetap hidup.

Percaya semua perbuatan mendapat imbalan setimpal



Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Peribahasa tersebut sangat berlaku bagi penganut agama. Setiap perbuatan yang kita lakukan saat ini akan meraih balasan setimpal di masa mendatang.

Inilah yang menjadi nilai luhur sebuah agama. Dalam setiap ajaran agama telah diatur mana perbuatan terpuji dan mana perbuatan tercela. Setiap kali melakukan perbuatan terpuji, siap-siap mendapatkan balasan yang baik. Namun sebaliknya, siap-siap mendapatkan balasan yang buruk andai melakukan perbuatan tercela.

Memiliki tokoh suci



Setiap agama pasti memiliki tokoh penting yang disucikan. Mereka dipercayai sebagai sosok yang menerima langsung wahyu dari tuhan untuk disampaikan kepada para pengikutnya. Jadi tokoh yang disucikan ini memiliki peran sentral yang menyusun ajaran suatu agama berdasarkan wahyu dari tuhan.

Meyakini ajaran mereka sudah diamalkan sejak awal penciptaan dunia



Kalau dilihat secara historis, masing-masing agama lahir dalam periode tertentu. Walau demikian, hampir semua para pengikut ajaran suatu agama meyakini kalau agama mereka telah diamalkan sejak awal penciptaan dunia. Mereka memiliki dasar masing-masing untuk meyakini hal tersebut.

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap agama di dunia ini memiliki perbedaan yang signifikan. Namun jangan sampai perbedaan tersebut menjadi alasan kita untuk saling bermusuhan. Selayaknya kita menyadari bahwa kita sama-sama makhluk yang harusnya saling memahami dan menyayangi.

Sumber : Hasil pemikiran TS