Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

noisscatAvatar border
TS
noisscat
Ada Rumah Murah Rp 140 Jutaan, Cicilan Rp 893.000 Per Bulan
Contoh Rumah di Bukit Gading Balajara ,Tangerang.
Ada Rumah Murah Rp 140 Jutaan, Cicilan Rp 893.000 Per Bulan
Ada Rumah Murah Rp 140 Jutaan, Cicilan Rp 893.000 Per Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia Properti Expo 2019 yang diselenggarakan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menawarkan berbagai jenis hunia, baik rumah subsidi maupun non-subsidi.

Untuk rumah subsidi, ada beberapa pengembang yang memasarkannya dengan harga variatif di sejumlah lokasi yang berbeda. Salah satunya PJA Group.
Pengembang ini menawarkan rumah subsidi di tiga proyek dengan harga paling murah Rp 141 juta.
Ketiga proyek ini adalah Pesona Gading Cibitung 2, Vila Gading Harapan 5, dan Bukit Gading Balaraja.

Dengan harga kurang dari Rp 150 juta, Anda dapat memiliki rumah dengan luas bangunan 29 meter persegi, dengan luas tanah 72 meter persegi untuk rumah di Pesona Gading Cibitung 2 dan Vila Gading Harapan 5.
sementara rumah di Bukit Gading Balaraja memiliki luas tanah 60 meter persegi.


Untuk mendapatkan rumah murah ini, Anda hanya harus membayar uangmuka yang juga sangat terjangkau yakni senilai Rp 7,5 juta. Uang muka lebih murah ditawarkan Pesona Gading Cibitung 2 yakni hanya Rp 2,5 juta setelah didiskon Rp 5 juta.

#Angsuran per bulan
Bagaimana dengan cicilan per bulan? Jangan khawatir. Angsuran per bulan yang harus dibayar konsumen juga terhitung ramah kantong, yakni sekitar Rp 893.000 selama 20 tahun dengan suku bunga 5 persen.

Namun, karena ini merupakan rumah subsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), syarat pembelinya pun berbeda dari rumah non-subsidi. Paling tidak ada dua syarat yang harus dipenuhi konsumen untuk bisa membeli rumah seperti yang disebutkan di atas.

Pertama, calon pembeli wajib memiliki penghasilan maksimal Rp 4 juta per bulan. Tidak boleh lebih. Dan jika profesinya sebagai karyawan, ia harus menunjukkan bukti penghasilan berupa slip gaji bulanan.

Namun, apabila profesinya sebagai wiraswasta atau pengusaha kecil, ia bisa menunjukkan rekening tabungan selama tiga sampai enam bulan terakhir.

“Jadi kalau dia itu pegawai harus menunjukkan slip gajinya, tapi kalau wiraswasta ya harus ada rekening tabungan paling enggak tiga bulan terakhir,” ujar Dodi, tenaga penjual, saat ditemui Kompas.com di lokasi pameran, Jakarta, Sabtu (2/2/20019).

Syarat kedua adalah calon pembeli belum pernah mendapatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) sebelumnya.

https://properti.kompas.com/read/201...3000-per-bulan

Contoh rumah Villa Gading Harapan 5, Babelan, Bekasi.
Ada Rumah Murah Rp 140 Jutaan, Cicilan Rp 893.000 Per Bulan
Ada Rumah Murah Rp 140 Jutaan, Cicilan Rp 893.000 Per Bulan
Ada Rumah Murah Rp 140 Jutaan, Cicilan Rp 893.000 Per Bulan
Ada Rumah Murah Rp 140 Jutaan, Cicilan Rp 893.000 Per Bulan

Contoh rumah Pesona Gading Cibitung 2
Ada Rumah Murah Rp 140 Jutaan, Cicilan Rp 893.000 Per Bulan

Harga rumah yang kian mahal membuat backlog atau kebutuhan yang tak terpenuhi makin besar.
Meski demikian, untungnya banyak pengembang yang menawarkan rumah-rumah bersubsidi dengan harga variatif.

Beberapa pengembang dalam pergelaran Indonesia Property Expo (IPEX) di Jakarta Convention Center (JCC) pada 2-10 Februari 2019, seperti PJA Group, menawarkan rumah dengan harga Rp 141 juta di tiga lokasi proyek berbeda di kawasan Jadebotabek.

Namun, ada syarat yang harus dipenuhi konsumen. Berikut syaratnya:
Pertama penghasilan calon pembeli tidak boleh lebih dari Rp 4 juta per bulan. Ini harus dibuktikan dengan slip gaji bulanan bagi karyawan.

Sementara calon pembeli yang berprofesi sebagai wiraswasta atau pengusaha kecil harus bisa menunjukkan rekening tabungan selama tiga sampai enam bulan terakhir.

"Jadi kalau dia itu pegawai harus menunjukkan slip gajinya, tapi kalau wiraswasta ya harus ada rekening tabungan paling enggak tiga bulan terakhir,” ujar Dodi, tenaga penjual, saat ditemui Kompas.com di lokasi pameran, Jakarta, Sabtu (2/2/20019).

Kemudian uang muka yang harus dibayar sebesar Rp 7,5 juta. Sedangkan angsuran per bulan sekitar Rp 893.000 berlaku selama 20 tahun dengan suku bunga 5 persen.

Syarat selanjutnya adalah belum pernah mendapatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) sebelumnya.
Terakhir, rumah yang dibeli merupakan aset pertama atau dengan kata lain sang konsumen harus merupakan first time home buyer , bukan rumah kedua, apalagi investor.

Dukungan KPR BTN

Program rumah subsidi di atas mendapat dukungan pembiayaan penuh dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Director Strategic, Compliance and Risk BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan, untuk rumah subsidi, BTN menyediakan uang muka mulai 1 persen, subsidi bantuan uang muka Rp 4 juta, dan jangka waktu kredit sampai dengan 20 tahun, dengan suku bunga 5 persen fixed rate selama masa kredit.

Sementara itu, untuk rumah non-subsidi, penawarannya berupa suku bunga 6,69 persen fixed rate 1 tahun, bebas biaya provisi dan administrasi, uang muka mulai 1 persen, diskon asuransi jiwa 20 persen, dan mendapatkan Tabungan Batara jika melakukan akad selama pameran berlangsung.

"Selain itu, ada pula program yang bernama KPR Gaeess untuk generasi milenial yang memberi keringanan dalam uang muka dan cicilan," kata Mahelan, Sabtu (2/2/2019).

Kemudian, BTN juga menyediakan layanan KPR secara online melalui situs web yang terus diperbarui dengan berbagai fitur baru, yakni
www.btnproperti.co.id untuk rumah baru dan www.rumahmurahbtn.co.id untuk rumah lelang.

Ini merupakan salah satu cara BTN membangun ekosistem digital di bidang pembiayaan perumahan.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, BTN menawarkan KPR Gaeess yang memberi kemudahan cicilan dan uang muka kepada generasi milenial.
Ada juga pelayanan KPR via online melalui www.btnproperti.co.id yang diperbarui dengan fitur tambahan.

Pembaruan itu dilakukan mulai Februari ini, di antaranya berupa fitur 4 dimensi. Pada fitur ini, konsumen bisa melihat langsung proyek rumah contoh yang diminati dan merasakan seakan-akan seperti berada di rumah tersebut.

Ada pula fitur baru transactional booking fee , di mana konsumen dapat langsung memesan rumah dari pengembang yang bekerja sama dengan BTN dan bisa langsung membayar tanda jadi pemesanan (booking fee ) melalui kanal yang disediakan, yakni ATM/Virtual Account, internet banking , dan mobile banking.

"Kami juga terus membenahi pelayanan dengan memperbaiki digital ecosystem , salah satunya dengan portal BTN Properti yang telah disempurnakan. Misalnya masyarakat bisa memilih stok rumah dan langsung bayar booking fee . Ada juga fitur 4D yang seakan-akan berada di rumah yang dipilih," ucap Maryono.

https://properti.kompas.com/read/201...-rp-140-jutaan

Ambil tuh yg tetangga nya nyari rumah... Rumahnya napak kok di atas tanah... Bukan rumah lapis kaya kue lapis.... 😂😂
Diubah oleh noisscat 04-02-2019 05:53
2
4.5K
40
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.