MAKASSAR, RAKYATSULSEL.COM - Akibat gagal membina mahligai rumah tangga, ribuan perempuan yang bermukim di Kota Makassar, Sulsel, menyandang status janda. Sebagian dari mereka masih dalam usia yang terbilang muda.

Hal ini merupakan peluang, khusus bagi remaja yang ingin meleps lajang atau orang tua yang ingin menamba lagi pernikahan di tahun 2017.

Pasalnya, Pengadilan Agama Negeri Makassar mencatat gugatan cerai suami istri di tahun 2015 dan 2016 sangat membludak.

"Berdasarkan data yang di Pengadilan Agama Kota Makassar, sepanjang 2016, ada 1.581 pasangan mengajukan cerai. Dari angka tersebut 436 cerai talak, dan 1.145 cerai gugat," ujar Safar SH MH, Panitera Hukum Muda Pengadilan Agama Negeri Makassar, saat ditemui di ruang kerjanya, Jl Perintis Kemerdekaan KM 14, Daya, Makassar, Kamis (29/12).

Dijelaskan, yang dimaksud cerai gugat adalah istri minta ceraih. Sedangkan cerai talak adalah suami menceraikan istri.

Di kota Makassar, kata Safar puluhan kasus perceraian terjadi setiap hari. Hal ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah perceraian di tahun 2016 banyak ketimbang tahun 2015 lalu.

"Setiap tahun kasus perceraian meningkat. Kalau jumlah pengajuan cerai setiap hari, jumlah berkisar 20-25 kasus," terangnya.

Menurutnya, dari total kasus perceraian diatas dominan digugat oleh pihak perempuan dengan alasan yang tercantum dalam surat gugatan perceraian suami tak memenuhi kebutuhan lahir dan batin. Bahkan problem pun bermacam-macam.

"Masalahnya macam-macam tapi kebanyakan karena perselisihan tak berujung, faktor ekonomi, dan munculnya orang ketiga," kata Safar. (***)

sumber : http://rakyatsulsel.com/service-suami-gagal-ada-1-581-janda-menjamur-di-makassar-sepanjang-2016.html?halaman=2

berat juga ya jadi suami