Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Tuai kritik, KRL Premium batal dioperasikan

Ilustrasi gerbong Perempuan KRL
PT Kereta Commuterline Indonesia (KC) akhirnya membatalkan rencana pengoperasian kereta listrik (KRL) Premium pada pertengahan 2019. Rencana itu dibatalkan setelah mendengar saran dari beberapa pihak.

"PT KCI menghargai dan memahami masukan dari berbagai pihak terkait pentingnya mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan dalam bentuk satu kelas layanan yang telah berjalan selama lebih dari lima tahun terakhir," kata VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulisnya yang dirilis detikcom, Minggu (23/12/2018).

Selanjutnya, PT KCI akan tetap melakukan berbagai inovasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.

Salah satu masukan itu berasal dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Menurut Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi YLKI, kehadiran kelas premium malah kontraproduktif bagi konsumen KRL.

Tulus mengatakan KRL Premium justru menandai kemunduran manajemen KCI. Sebab, tidak ditemukan kategori kelas dalam layanan commuterline di semua negara. "Yang sekarang ini sudah benar, kok mau diruntuhkan lagi. Aneh bin ajaib," kata Tulus dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/12/2018) seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Menurut Tulus, kehadiran KRL Premium berpotensi menyingkirkan KRL reguler dan membuka peluang bagi pelanggaran hak-hak konsumen KRL.

Tulus menilai, dari pada mengadakan KRL Premium, seharusnya KCI fokus membenahi pelayanan, seperti perbaikan infrastruktur dan penambahan rangkaian kereta. "Sehingga KRL sebagai angkutan masal bisa mengangkut penumpang lebih banyak, dengan keandalan dan pelayanan yang prima," imbuhnya.

Sedangkan Azas Tigor Nainggolan, analis kebijakan transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) menilai rencana KRL Premium adalah kemunduran dalam membangun layanan angkutan umum massal di Jabodetabek. Sebab tarifnya lebih mahal dan terkesan hanya mengejar uang keuntungan.

Menurut Tigor, dalih peningkatan layanan yang menjadi dasar ide KRL Premium itu sebuah keharusan. Bukan malah dijadikan alasan menaikan tarif layanan dengan menjual KRL Premium.

"Masyarakat pengguna KRL Jabodetabek saat ini lebih membutuhkan peningkatan layanan yang sudah ada bukan KRL Premium baru dengan harga lebih mahal," tulis Tigor di rmol.com, Minggu (23/12/2018).

Tigor menilai, layanan transportasi massal yang diberikan KRL Jabodetabek sudah tepat dengan model layanan kelas ekonomi AC seperti sekarang. Maka, yang harus dilakukan PT KCI adalah meningkatkan layanannya agar lebih nyaman, tidak penuh, dan tidak sering terlambat.

Sedianya, PT KCI akan mengoperasikan KRL Premium mulai pertengahan tahun depan. KRL Premium ini berbeda dengan KRL reguler. Perbedaannya, ada tempat duduk dengan format 2-2, dan disertai layanan wifi.

Dengan layanan ini, tarifnya juga berbeda. Jika KRL reguler bersubsidi tarifnya Rp3 ribu untuk 25 kilometer pertama, maka untuk KRL Premium tarifnya antara Rp15 ribu hingga Rp20 ribu. Tarifnya lebih mahal karena tak dibantu subsidi. Selain itu, kepadatan KRL Premium dirancang lebih lega. Daya tampung maksimal hanya 125 persen. Sedangkan KRL reguler, kepadatannya mencapai 200 persen.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...l-dioperasikan

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Khawatir tsunami susulan, 3.000 warga Bandar Lampung mengungsi

- Tsunami di Selat Sunda

- Usulan tembok pembatas Meksiko ditolak Kongres

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread733Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.