Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Walau Kadang tak Sesuai Ekspetasi, Hidup Harus Tetap Dinikmati
Walau Kadang tak Sesuai Ekspetasi, Hidup Harus Tetap Dinikmati
dok.pribadi

Pada masa perang kemerdekaan, melalui beberapa dokumen yang bisa kita himpun dari ceceran sejarah, kita sering menemukan slogan heroik seperti kalimat "berani mati". Kalimat ini, tidak hanya sekedar kalimat biasa. Jika ditelaah lebih dalam, hal itu mengandung pesan yang sarat akan makna. Demi terlepas dari jeratan tali penjajahan, pengorbanan maha berat dari puncak kehidupan manusia rela dipersembahkan, yakni nyawa. Lantas kemudian ditukar dengan kebebasan dari cengkraman kolonialisasi, apapun bentuknya, tujuan dan sistemnya.

Sedangkan pada masa terurainya penjajahan, tugas selanjutnya ialah mengisi kemerdekaan dengan segala macam usaha beserta kreatifitasnya. Selain, tentunya berusaha menyambung nyawa demi dapur yang harus tetap ngebul.

Namun ada hal yang cukup membuat saya terperanjat. Sebuah kalimat anti-mainstream, yang saya temukan secara tak sengaja kala sedang melintasi jalan Mataram di kota Gudeg, sembari berburu sepatu.

"Wani mati...biasa. Wani urip... HEBAT". Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya kira-kira begini: "Berani mati itu sudah biasa. Tetapi berani hidup, itu yang hebat".

Kalimat itu unik. Atau lebih tepatnya menggelitik. Berani hidup? Apa maknanya?

***
Definisi tentang hidup dan kehidupan sejatinya seluas samudera. Tiap orang boleh mengartikan sesuai dengan apa yang tersirat dibenak, lalu apa yang dirasakan. Sebab arti hidup bukan melulu disederhanakan dengan masih terkoneksinya antara nyawa dan raga. Meski itu syarat yang paling utama.

Kembali pada tulisan tentang "berani hidup", ia merupakan tamparan bagi orang-orang yang menghabiskan sisa usia yang masih dimilikinya dengan aktifitas tanpa makna. Atau, justru menghabisi nyawanya sendiri karena terdesak oleh masalah.

Catatan tentang kasus bunuh diri misalnya. Kejadian ini sebenar-benarnya permasalahan dimana pelaku tidak berani menghadapi hidup dengan segala kompleksitasnya. Padahal, tiap-tiap individu yang dilahirkan, merupakan pemenang dari kompetisi untuk hidup sedari awal. Bila kita ingat pelajaran biologi semasa sekolah dulu, maka ribuan bahkan jutaan kompetitor berebut untuk sampai pada garis finish menuju indung telur.

Pada kasus bunuh diri ini, biasanya beragam permasalahan menghimpit pelaku, dan menganggap dirinya merupakan pesakitan yang paling sakit diantara milyaran umat manusia di dunia. Lantas dipilihnya keputusan mencabut nyawa sendiri dengan segala cara. Padahal, jika membicarakan mengenai masalah, tiada satupun manusia di belahan bumi ini yang luput dari masalah. Semua pasti pernah dan senantiasa hidup berdampingan dengan yang namanya masalah.

***
Fakta bahwa masalah selalu ada dalam kehidupan adalah benar adanya. Jika mampu mengubah persepsi dari masalah yang ada, sesungguhnya tidak ada masalah tanpa hikmah. Salah satunya adalah terbentuknya pola pikir yang semakin dewasa. Anggapan bahwa masalah semakin membuat tingkat kedewasaan bertambah sebenarnya ujaran klasik. Akan tetapi, ia senantiasa berlaku secara universal tanpa terikat batasan waktu.

Walau Kadang tak Sesuai Ekspetasi, Hidup Harus Tetap Dinikmati
tiap² org pnya mslh masing²/dok.pribadi

Sebab, dengan mencoba mengurai masalah, artinya berpikir dengan bijak mencari solusi dengan konsekuensi paling minim.

Percayalah, tak ada manusia di dunia ini luput dari belitan masalah. Akan tetapi, kehidupan wajib untuk tetap dijalani. Karena, meski kadang tak sesuai dengan ekspetasi, hidup haruslah tetap dinikmati.

Berani mati itu biasa, berani hidup, baru luarbiasa...



©Skydavee 2019
Diubah oleh skydavee 04-02-2019 00:14
1
1.6K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.