Bandung Premier League : PSSI Jadi Kelihatan Amatir Mengelola Kompetisi Bola
TS
adityajt26
Bandung Premier League : PSSI Jadi Kelihatan Amatir Mengelola Kompetisi Bola
Di era sepakbola moderen saat ini, mengadakan kompetisi sepakbola profesional adalah sebuah hal yg harus dilaksanakan setiap federasi sepakbola berbagai negara sebagai wadah para pemain sepakbola utk mengembangkan kemampuannya bermain sepakbola baik dari hal skill bermain, kerjasama tim, pengalaman bertanding, pemahaman taktik, dan manajemen mental pemain.
PSSI sebagai induk organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia dari dulu juga sudah menyelenggarakan berbagai kompetisi sepakbola profesional Indonesia. Namun yg menjadi sorotan publik dari tahun ke tahun adalah carut-marutnya pengelolaan kompetisi yg diselenggarakan PSSI.
Jika menengok sejumlah kekacauan PSSI mengelola kompetisi sepakbola profesional Indonesia dari periode tahun 2018 dan (awal) tahun 2019, begitu banyak kebijakan konyol PSSI yg membuat Liga Sepakbola Indonesia hanya profesional bungkusnya saja tapi isinya amatiran.
Kalo mau bahas kebobrokan PSSI mengurus kompetisi sepakbola profesional Indonesia dari zaman baheula, bisa jadi materi yg sangat panjang buat Desertasi Doktoral.
Jadi pembahasannya TS persempit saja dari tahun 2018, itupun kebobrokannya cukup banyak dan fatal.
Quote:
Quote:
DAFTAR KEKONYOLAN PSSI
MENGELOLA KOMPETISI
SEPAKBOLA PROFESIONAL
PERIODE 2018 - (AWAL) 2019
LIGA INDONESIA 2018
(LIGA 1, LIGA 2, LIGA 3)
(1)
Pertandingan Liga 1 antara PERSIJA vs PERSIB yg sedianya dilangsungkan pada 1 Mei 2018 ditunda karena alasan Hari Buruh. Ini menunjukkan betapa hancurnya PSSI memanajemen jadwal liga karena laga dgn tensi panas seperti itu dijadwalkan tepat pada Hari Buruh, ya jelas gak bakal dapat izin dari Kepolisian. Lebih parahnya lagi, pengumuman penundaan jadwal pertandingan tersebut terkesan mendadak karena diumumkan 3 hari sebelum jadwal pertandingan tersebut, padahal regulasi Liga menyebutkan pengumuman penundaan sebuah pertandingan liga paling lambat 7 hari sebelum jadwal asli pertandingan tersebut.
Spoiler for BERITA TERKAIT:
KLIK GAMBAR UTK
MEMBACA BERITA
(2)
Pernahkah kita menyaksikan siaran langsung pertandingan Timnas Inggris dan Manchester United di hari yg sama? Itu tidak akan pernah terjadi. Bagaimana dgn di Indonesia? Sudah biasa pertandingan Timnas Indonesia bentrok barengan sama pertandingan Liga Indonesia bahkan jam pertandingannya pun bisa sama. Keajaiban khas sepakbola Indonesia ini bahkan sampai diliput salah satu media olahraga internasional, ane (pribadi) sih malu tapi pengurus PSSI sih urat malunya udah putus yg penting duit maasoookk pak joko.
Spoiler for BERITA TERKAIT:
KLIK GAMBAR UTK
MEMBACA BERITA
(3)
Pada bulan Juni tahun 2018, PSSI bekerja sama dgn perusahaan world-classyg bergerak di bidang teknologi olahraga yaitu "Genius Sport", kerja sama ini diklaim akan membantu PSSI memberantas praktik match fixing di Indonesia. Tapi bagaimana hasilnya? Praktik match fixing masih saja tumbuh subur di pelaksanaan kompetisi Liga Indonesia dan PSSI pun sangat lembek dan lemah sekali menindak dan menghukum pelaku²nya, adapun kebijakan PSSI yg menghukum seorang Bambang Suryo dan klub PSMP Mojokerto hanyalah keputusan reaksional karena Satgas Anti Mafia Bola yg baru dibentuk sudah bikin manuver ungkap kasus ini itu dan tangkap pelaku²nya sana sini yg beberapa orang ditangkap itu adalah pengurus PSSI, istilahnya PSSI panik gitu bikin keputusan hukuman nirfaedah biar PSSI gak dikira makan gaji buta.
Spoiler for BERITA TERKAIT:
KLIK GAMBAR UTK
MEMBACA BERITA
PIALA INDONESIA 2018
(BONUS MOLOR 2019)
Piala Indonesia 2018 seolah menjadi ajang sempurna utk menunjukkan betapa bobroknya PSSI mengelola jadwal kompetisi sepakbola profesional Indonesia. Kebobrokan² tersebut diantaranya
(1)
Pada fase awal babak 128 besar, Piala Indonesia sudah dibikinkan sistem zonasi lengkap dgn bagan kompetisinya, sehingga klub dan masyarakat sudah bisa memprediksikan jauh² hari siapa saja yg akan menjadi lawan tandingnya.
Spoiler for BAGAN PIALA INDONESIA:
Namun, pada fase 64 besar sistem zonasinya berubah lagi, bisa di cek satu² klub yg dipertemukan di fase 64 besar apakah sinkron dgn bagan pada fase 128 besar.
Spoiler for BAGAN 64 BESAR:
Ajaib, begitu masuk fase 32 besar ternyata ada sistem drawingbaru lagi dan hasilnya sejumlah klub dipertemukan di babak 32 besar walaupun jika di cek pada bagan fase 64 besar seharusnya tidak akan ketemu di fase 32 besar.
Spoiler for DRAWING 32 BESAR:
(2)
Sebusuk²nya PSSI menyusun jadwal pertandingan Liga Indonesia, kebusukan tersebut semakin parah saat menyusun jadwal Piala Indonesia. Fase awal (babak 128 besar) berlangsung pada pertengahan tahun 2018, selesai fase 128 besar gaung Piala Indonesia menghilang entah kemana selama berbulan², akhirnya dilanjutkan lagi mulai mendekati akhir tahun 2018 sampai saat ini (awal 2019) di fase 32 besar). Sejumlah tim dibikin cenat-cenut sama bobroknya PSSI mengurus jadwal.
Spoiler for BERITA TERKAIT:
KLIK GAMBAR UTK
MEMBACA BERITA
(3)
Di awal pelaksanaan Piala Indonesia, PSSI menegaskan bahwa juara kompetisi ini tidak mendapat jatah lolos ke AFC Cup (kompetisi kasta kedua Asia) karena masih perlu verifikasi dulu dari AFC (federasi sepakbola asia).
Spoiler for BERITA TERKAIT:
KLIK GAMBAR UTK
MEMBACA BERITA
Tapi ternyata, beberapa bulan kemudian mendadak PSSI memberikan pernyataan bahwa juara Piala Indonesia 2018 mendapat jatah lolos ke AFC Cup 2020. Lah kenapa tahun 2020 bukannya harusnya tahun 2019? Oh iya, kan Piala Indonesia 2018 ada bonus molornya sampai tahun 2019 (finalnya kapan hanya Tuhan dan PSSI yg tau).
Spoiler for BERITA TERKAIT:
KLIK GAMBAR UTK
MEMBACA BERITA
(4)
Puncak lawakan PSSI mengurus kompetisi Piala Indonesia adalah Piala Indonesia yg udah bablas molornya bakal semakin bablas-bablas mooollooorrr karena harus mengalah sama turnamen pramusim Piala Presiden. Pernahkah kita menyaksikan ajang UEFA Champions League mengalah utk molor demi turnamen Piala Ratu Inggris?
Spoiler for BERITA TERKAIT:
KLIK GAMBAR UTK
MEMBACA BERITA
Lah sebelumnya PSSI dgn yakinnya mau meniadakan Piala Presiden karena waktunya tidak tepat ada momentum Pemilu 2019. Gimana sih, plintat-plintut statemennya, dikasih duit segepok langsung pura² pikun sama statemennya sendiri.
Spoiler for BERITA TERKAIT:
KLIK GAMBAR UTK
MEMBACA BERITA
Sungguh luar biasa sekali PSSI mengelola kompetisi sepakbola profesional di Indonesia.
Terus bagaimana dgn kiprah salah satu EO swasta menjalankan kompetisi amatir komunitas sepakbola Indonesia? Ya TS sendiri terkejut saat pertama kali mengetahuinya.
Quote:
Quote:
KIPRAH OPERATOR
7@LU SPORT ENTERTAINMENT
Jalu Sport Entertainment adalah salah satu EO (Event Organizer) yg melahirkan sekaligus menjadi operator sebuah kompetisi liga amatir komunitas yg dikemas layaknya kompetisi liga profesional yaitu BPL (Bandung Premier League).
Berikut ini salah satu video presentasi dari CEO operator kompetisi BPL.
Keberhasilan penyelengaaraan BPL turut menginspirasi sejumlah komunitas daerah lain utk minta dibantu mengurus kompetisi liga amatir di kotanya masing² seperti PFL (Padang Football League), JSL (Jakarta Super League), PSL (Palembang Super League), dan BSL (Bali Super League).
Meskipun hanya sekedar operator liga amatir, tapi visi kedepan EO ini sangat luar biasa yaitu memperbanyak kompetisi² serupa di berbagai kota utk kemudian akan digulirkan kompetisi semacam Liga Champions yg mempertemukan klub² terbaik dari berbagai kota. Tidak hanya itu, Jalu Sport Entertainment juga berencana membangun kemitraan dgn sejumlah komunitas negara ASEAN utk mengadakan kompetisi piala antar klub² amatir se-ASEAN, bukan hanya sekedar pepesan kosong karena mereka sudah membangun kemitraan dgn komunitas sepakbola di Malaysia dan Singapura, negara² lain sedang diusahakan.
Apa² saja inovasi Jalu Sport Entertainment dalam menggelar kompetisi BPL (Bandung Premier League) yg telah memasuki musim keduanya.
(1)
KOMPETISI BERJENJANG
Bandung Premier League menerapkan sistem promosi-degradasi dgn membagi kompetisi menjadi Liga 1 (kasta tertinggi) dan Liga 2 (kasta bawah).
Spoiler for GAMBAR:
Ada juga jenjang kompetisi BPL utk anak². Saat ini sedang digodok kompetisi Kids BPL utk kategori U-10 dan U-12, bila animonya bagus tidak menutup kemungkinan ada penambahan kategori U-14, U-16, bahkan U-18.
Spoiler for GAMBAR:
(2)
MENARIK SPONSOR
Sebagai liga amatir yg sedang merintis, keberadaan sponsor sangat penting utk menghidupi kompetisi ini. Keberhasilan BPL menggandeng sejumlah sponsor terkemuka menunjukkan bahwa BPL memiliki prospek pengelolaan yg bagus karena sponsor tidak ingin menginvestasikan uang utk mensponsori kompetisi yg tidak jelas.
Spoiler for GAMBAR:
(3)
PEMAIN MENDAPAT PERLINDUNGAN BPJS
Cedera adalah resiko seorang pemain sepakbola baik itu di level amatir apalagi di level profesional. Keberhasilan BPL menggaet sponsor sekelas BPJS Ketenagakerjaan membuat para pemain tidak perlu khawatir dgn masalah finansial apabila saat bermain mengalami cedera yg sampai membuat sang pemain harus dirawat di rumah sakit karena biaya pengobatannya akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Spoiler for GAMBAR:
(4)
OFFICIAL MERCHANDISE
Layaknya liga² profesional, BPL serius berbisnis official merchandiseyg diharapkan akan menjadi salah satu penopang finansial pengelolaan liga selain pemasukan dari pihak sponsor.
Spoiler for GAMBAR:
(5)
VIDEO ASSISTANT REFEREE (VAR)
Menerapkan VAR dalam pelaksanaan sebuah liga sepakbola adalah masalah niat dari operator liga, walaupun memiliki keterbatasan uang yg dimiliki tapi niatnya serius mengaplikasikan VAR di liga sepakbola pasti ada saja cara² kreatif utk mewujudkan VAR walaupun masih versi low budget.
Spoiler for GAMBAR:
(6)
PUBLIKASI BPL YG RAPI DAN MENARIK
Utk selalu update dgn informasi terkini seputar Bandung Premier League, operator liga membuat official instagram account.
Spoiler for GAMBAR:
Banyak konten informasi seputar BPL yg dikemas dgn rapi dan menarik dilihat masyarakat layaknya update informasi terkini liga sepakbola profesional.
Spoiler for GAMBAR:
Spoiler for PROMOSI:
Spoiler for JADWAL LIGA:
Spoiler for HASIL LIGA:
Spoiler for KLASEMEN LIGA:
Spoiler for TOP SKOR LIGA:
Spoiler for TABLOID LIGA:
(7)
Inovasi Jalu Sport Entertainment tidak hanya stagnan di Bandung Premier League. Liga sepakbola komunitas amatir dibuatkan di kota² lain, nantinya liga² komunitas berbagai akan dibuatkan wadah kompetisi yg mempertemukan klub² terbaik dari berbagai indonesia yg kemungkinan dinamakan "Indonesian Champions League Community".
Spoiler for GAMBAR:
Sejauh ini sudah ada 5 liga komunitas yg eksis yg dioperatori oleh Jalu Sport Entertainment, dan sangat terbuka sekali dgn peluang menambah liga² komunitas serupa di kota² lain.
Spoiler for GAMBAR:
Indonesia sebagai salah satu negara yg memiliki antusiasme tinggi terhadap sepakbola pastinya memiliki orang² hebat yg memiliki ide² cemerlang utk memajukan persepakbolaan Indonesia. Sayangnya PSSI diisi (banyak) orang yg diragukan niat tulusnya memajukan persepakbolaan Indonesia, bahkan sebagian orang PSSI memiliki reputasi buruk di kalangan pecinta sepakbola Indonesia. Semoga Jalu Sport Entertainment bisa terus menghadirkan inovasi² cemerlang dalam mengelola kompetisi komunitas amatir.
Liga sepakbola yg berkualitas dan profesional akan menghasilkan pemain² terbaik utk Timnas Indonesia.
Sumber Tulisan
100% Hasil Pemikiran TS
Sumber Berita
Tertera di atas
(diolah dari berbagai sumber)
Sumber Gambar
Akun Instagram @a_7alu
@bandungpremierleague
@padangfootballleague
@jakartasuperleague
@palembang_super_league
@balisuperleague
Sumber Video
Channel Youtube Bandung Premier League
20
17K
Kutip
107
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
23.3KThread•11.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru