Sore-sore ditambah suasana hujan gini emang paling enak ngupi sambil scroll instagram...

Pas lagi asiknya scroll instagram ane nemu satu postingan yang menarik,,,

Postingan berupa puisi yang yang judulnya "ORGASME", puisi ini ditulis oleh agan @widiyahusein,  begini isi puisinya..

Orgasme
dalam kemunafikan dunia dan segala tipu muslihatnya
aku sering melihat jiwaku bergentayangan
di masjid, di kuil, di gereja, di wihara
sementara tubuhku diam-diam menyusup
ke dalam bar, ke dalam vagina
lalu orgasme di surga

sebenarnya isi puisinya menarik, pada captionnya diberi penjelasan bahwa intinya kata "orgasme" itu tidak selalu berkaitan dengan seks, dan tidak selalu bermakna tabu..
Namun yang mungkin saja menjadi masalah adalah visualisasi si pembaca puisi. Puisi ini dibawakan oleh aganwati yang berhijab, namun sambil merokok..

Sesuai pandangan umum di negeri kita tercinta...hijab dan rokok adalah dua kutub yang saling bertentangan...

hijab cenderung identik dengan hal positif, seadangkan rokok lebih lekat dengan stigma negatif..

Memang benar tidak ada larangan tegas soal merokok, dalam islam pun hukumnya masih makhruh,, tapi bagi beberapa segmen masyarakat kita, seorang yang berhijab..tidak sepantasnya merokok...

dan benar saja...saya coba baca-baca kolom komentar....banyak yang bilang bahwa hal itu keren...namun tidak sedikit juga yang menghujat habis habisan...

Lalu saya jadi teringat, ada yang salah satu cabang seni yang namanya nude photography...yang intinya adalah menampilkan photo orang yang telanjang...

well...pertama dilihat dari sisi norma susila...jelas tidak pantas lah...wong harusnya namanya hal yang pribadi itu tidak boleh diumbar kemana-mana...

Tapi atas nama seni....ada saja yang menganggap pantas...

dilihat lagi,,,dari segi agama....kebetulan saya muslim....jadi saya lihat dari sudut pandang muslim...dan sudah pasti itu tidak dibenarkan pula..di dalam islam hukum menutup aurat adalah wajib, tidak boleh dibuka, apalagi disebarluaskan untuk dilihat juataan orang...

dari beberapa hal di  atas...saya jadi bertanya-tanya...sebenarnya di mana batasan seni itu pantas ditampilkan ?? apakah memang tidak ada batasnya ??