Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Korban penjambretan koma di RS Deli




Medan, (Analisa)
Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan, dr Sofyan Tan menjenguk korban penjambretan Fitriany Setio (74) warga Jalan Dr ML Tobing, yang saat ini kondisinya koma di Ruang ICU Rumah Sakit Deli, Jalan Merbabu Minggu (27/1) sore.

Usai meninjau korban, kepada wartawan dr Sofyan Tan mengatakan, peristiwa penjambaretan tersebut sudah tidak manusiawi lagi.

Korban yang sudah tua terseret demi mempertahankan tasnya saat dijambret ketika sedang membeli makanan untuk pembantunya.
"Ini menambah daftar kejadian kriminilitas yang semakin menonjol di KotaMedan ujarnya.

Berdasarkan data, Kota Medan khususnya Sumatera Utara tingkat kebahagiaan termasuk dalam kategori kota tidak bahagia. Ada lima provinsi indeks kebahagiaannya rendah dibanding 34 provinsi

Selain itu mendapat kota paling jorok, predikat intoleransi urutan ke-9,termasuk kota terkorup. Dari rentetan itu kejahatan muncul, pengangguran, perekonomian sulit yang menyebabkan orang merampok.Hal itu terjadi terhadap Fitriany Setio, korban penjambretan yang dilakukan orang tidak dikenal.

Sofyan Tan mengimbau PolrestaMedan untuk segera mengambil tindakan tegas.

Karena kasus ini sudah viral di media sosial.

"Pelaku juga terekam CCTV saat kejadian itu terjadi. Janganlah kasus-kasus besar cepat selesai, tapi menyangkut orang kecil lambat
diselesaikan polisi Tapi saya yakin polisi pintar dalam mengungkap kasus cetusnya.

Sementara anak korban.Gunawan menjelaskan,orangtuanya sudah tiga hari dirawat di Ruang ICU RSs Deli.

Kondisinya masih dalam keadaan koma atau tidak sadarkan diri.

Peristiwa penjambretan yang dialami orangtuanya itu terjadi di depan Toko Nelayan Jalan Dr ML Tobing. Jumat (25/1) sekitar pukul 13.25 WIB.
Saat itu korban pulang jalan kaki usai membeli makanan dari warung.

Sebelum sampai dirumah,tiba-tiba muncul pelaku dengan mengendarai sepeda motor metik warna putih merampas tas yang dibawanya
Korban berusaha mempertahankan tasnya hingga terseret dan terkapar di tengah jalan.

Masyarakat setempat yang melihat kejadian langsung datang dan mendekati korban yang sudah tidak sadarkan diri di jalan.

Selanjutnya korban dibawa keRumah Sakit Deli di Jalan Merbabu.

Setelah itu merekar menghubungi saya. Kondisi orang tua saya saat itu kepala sebelah kanan lebam dan pendarahan di dalam sehingga dilakukan tindakan operasi.

Sampai saat ini kondisi orangtua saya tidak sadarkan diri," cerita Gunawan.

Dia mengakui belum melaporkan kejadian itu kepihak berwajib karena masih trauma. Selain itu tidak mengetahui TKP wilayah hukumnya.
"Sebab posisinya dekat dengan Polsek Medan Area.

Saya kira masuk wilayah hukum Area, tapi tenyata itu Wilayah hukum Polsek Medan Kota.

Atas anjuran anggota DPR-RI dr Sofyan Tan, rencana Senin (28/1) akan melaporkan kejadian penjambretan ini ke Polsek Medan Kota,"
pungkasnya. (bara)

Sumber

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

salah ente, ini bukan wilayah hukum polsek medan kota, tapi wilayah hukum GN alias Gunawan Nababan, ketua ranting ormas pemuda pancasila, yg hancurin rumah makan jalan Gedeh, karena tidak bayar uang japrem,tidak pernah kena pidana loh, malah anak buahnya barusan malak di jalan sama, yakni jalan merbabu hari sabtu sore kemarin, mobil box BK9128BT dipalak 300 ribuan (mana mungkin ekonomi tidak buruk, wong medan kota inflasi tertinggi se Indonesia, diakibat japrem putera hasil ngangkang mamak petak sumut, skrg saja mobil angkutan barang, mau bongkar muat atau hanya parkir, musti bayar 50k ke ormas petak ngangkang)



Dan wilayah hukum polsek medan kota, kan arena “bermain” nya putera makpetak ngangkang kampung Badur, Kampung Aur dan Sei Mati

Terimakasih atas update info dari salah satu kaskuser yang mengulas kampung badur, kampung perampok dan preman yang selalu “luput” dari mata media maupun polisi medan

Sesudah konfirmasi beberapa kepling di 2 kelurahan di medan kota, mereka semua mengamini,memang kampung BADUR itu yang paling banyak penjahatnya, dan mereka juga keberatan kalau asal setiap penghuni liar bantaran kali deli terlibat kejahatan, selalu kampung AUR yang disalahkan, karena yang namanya kampung AUR itu sangat luas

Mereka juga menambahkan kalau yang sering bawa becak barang jam 2an pagi, dan yang bocah2 nya tiap hari lemparin rumah warga, adalah penduduk kampung BADUR, yang mana pintu keluar nya dari samping jembatan sungai deli di medan kota, persis disamping gedung bhayangkari jalan letjen suprapto

Selain itu mereka juga mengatakan kalau ada penjual narkoba yang nyaru jadi pedagang minuman ringan persis di samping gedung bhayangkari, makanya banyak yang nyabu disana

Mereka juga mengatakan kalau semenjak kampung BADUR menyemen pinggir kali mereka untuk jadi jalan motor, maka tiap hujan pasti kampung AUR kebanjiran hebat

Dan juga mereka mengklaim kalau masyarakat kampung AUR sama sekali tidak keberatan kalau kampung BADUR digusur, karena bila tidak digusur, sampai kiamat pun kampung AUR akan selalu banjir akibat jalan semen kampung BADUR (dimana tentu saja tidak bakal terjadi karena kampung BADUR ini salah satu lahan nafkah non halal terbesar aparat kitak kitak) emoticon-Ngakak (S)

Dan perkataan anggota DPRD sumut, , dr Sofyan Tan,mengenai semakin menonjolnya kriminalitas di kota Medan, adalah sesuai dengan fakta lapangan dan slogan yang selalu ane gaung2 kan selama ini,bahwa kejahatan dan premanisme meningkat tinggi, dengan sasaran manula tionghoa (bapak ane yang baru datang ke medan pun jadi korban, alhamdullillah tidak kenapa2)

Pernyataan yang selalu dibantah dengan caci maki kaskuser petakngangkang sumut emoticon-Ngakak (S)

Klaim polisi medan mengenai situasi kejahatan di kota medan (alternate reality mode)


Hanya ada 1 media online dan 1 media offline yang memberitakan situasi REAL kota medan, sementara media online lain seperti Gotham Tribune, metro24, hetanews,top metro, dll sudah “MOU” dengan Ormas OKP preman di Sumut untuk menjadi “wartawan baik, berita baik”



Sehingga walau sudah koma 2 hari, berita ini hanya nongol di 1 media online dan 1 media offline

Dan apabila korban meninggal, maka pemuda hasil beraknak makpetak sumut, bisa malak duit parkir 10k ke para pelayat (parkir hiburan lae,menurut kearifan mukapetak sumut, hiburan lihat jenazah), palak SPSI,SBSI,SPTSI untuk izin menurunkan jenazah, palak izin mengadakan acara duka di rumah sendiri ke ketua ranting ormas,okp,ps, uang "kerohiman" untuk pemuda makpetak sungai setempat dan rel kereta api setempat, jadi membuka "lapangan kerja tradisional baru" untuk si keparad mukapetak sumut emoticon-Shakehand2

Tapi sekali lagi , sodara sodari, semua ketikan ane ini kemungkinan HOAX belaka yang diciptakan dengan kekuatan imajinasi belaka, jadi jangan terlalu dipikirkan ataupun dimasukkan ke kepala, kota medan tetap kota yang aman, nyaman, kondusif, kota menarik investasi terbaik mendagri kitak kitak emoticon-Leh Uga

Petisi Mari bung,pindah dari nagori suakapetaksatwa, minta ekstradisi ke NKRI
14
3.9K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.